Lima Cara Mengajar Guru yang Baik
A. Prinsip Pembelajaran
Prinsip yang digunakan dalam proses pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti sebagai berikut.1. Mencari tahu, bukan diberi tahu
Kongzi bersabda, “Jika diberi tahu satu sudut, tetapi tidak mau mencari ketiga sudut lainnya, aku tidak mau memberi tahu lebih lanjut.” “Kalau di dalam membimbing belajar orang hanya mencatat pertanyaan, itu belum memenuhi syarat sebagai guru orang. Tidak haruskah guru mendengar pertanyaan? Ya, tetapi bila murid tidak mampu bertanya, guru wajib memberi uraian penjelasan, setelah demikian, sekalipun dihentikan, itu masih boleh.” Mengajar bukanlah memindahkan pengetahuan dari guru ke peserta didik. Mengajar berarti berpartisipasi dengan peserta didik dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mempertanyakan kejelasan, bersikap kritis, mengadakan justiikasi. Guru berperan sebagai mediator dan fasilitator. “Kini, orang di dalam mengajar, guru bergumam membaca tablet buku bilah dari bambu yang diletakkan di hadapannya, setelah selesai lalu banyak-banyak memberi pertanyaan. Mereka hanya bicara tentang berapa banyak pelajaran yang telah dimajukan dan tidak diperhatikan apa yang telah dapat dihayati; ia menyuruh orang dengan tidak melalui cara yang tulus, dan mengajar orang dengan tidak sepenuh kemampuannya. Cara memberi pelajaran yang demikian ini bertentangan dengan kebenaran dan yang belajar patah semangat. Dengan cara itu, pelajar akan putus asa dan membenci gurunya; mereka dipahitkan oleh kesukaran dan tidak mengerti apa manfaatnya. Biarpun mereka tampak tamat tugas-tugasnya, tetapi dengan cepat akan meninggalkannya. Kegagalan pendidikan, bukankah karena hal itu?” Li Ji. XVI: 102. Peserta didik sebagai pusat pembelajaran student center, bukan guru
Prinsip ini menekankan bahwa peserta didik yang belajar, sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, setiap peserta didik memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya, dalam minat interest, kemampuan ability, kesenangan preference, pengalaman experience, dan gaya belajar learning style. Sebagai makhluk sosial, setiap peserta didik memilki kebutuhan berinteraksi dengan orang lain. Berkaitan dengan ini, kegiatan pembelajaran, organisasi kelas, materi pembelajaran, waktu belajar, alat ajar, dan cara penilaian perlu disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.3. Kegiatan diarahkan pada apa yang dilakukan peserta didik, bukan apa yang dilakukan guru
Melakukan aktivitas adalah bentuk pernyataan diri. Oleh karena itu, proses pembelajaran seyogyanya didesain untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik secara aktif. Dengan demikian, diharapkan peserta didik akan memperoleh harga diri dan kegembiraan. Hal ini selaras dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa peserta didik hanya belajar 10 dari yang dibaca, 20 dari yang didengar, 30 dari yang dilihat, 50 dari yang dilihat dan didengar, 70 dari yang dikatakan, dan 90 dari yang dikatakan dan dilakukan. ”Kamu dengar kamu lupa, kamu lihat kamu ingat, kamu lakukan kamu mengerti.” Confucius Selaras dengan prinsip tersebut, paradigma yang harus dimiliki guru ketika memasuki ruang kelas adalah: “apa yang akan dilakukan peserta didik, bukan apa yang akan dilakukan guru.”Parts
» Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Hakikat Pendidikan Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Tujuan Pendidikan Agama Khonghucu
» Pentingnya Pendidikan Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Pendidikan yang Baik Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Pengabdian dan Totalitas Guru yang Baik
» Meragamkan Cara Guru yang Baik
» Lima Cara Mengajar Guru yang Baik
» Mencari tahu, bukan diberi tahu
» Peserta didik sebagai pusat pembelajaran student center, bukan guru
» Kegiatan diarahkan pada apa yang dilakukan peserta didik, bukan apa yang dilakukan guru
» Pembelajaran terpadu bukan parsial
» Menerapkan nilai-nilai melalui keteladanan dan membangun kemauan
» Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik
» Perpaduan antara kompetisi, kerja sama, dan solidaritas
» Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
» Mengembangkan kreativitas peserta didik
» Kreteria Pendekatan Saintiik Pendekatan Pembelajaran
» Langkah-Langkah Pendekatan Saintiik Kegiatan Pembelajaran Saintiik Kegiatan Peserta didik
» Rancangan Pembelajaran Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Perencanaan Pembelajaran Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Pelaksanaan Proses Pembelajaran Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Kooperatif Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Field Trip Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Ibadah Bersama Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Kontekstual Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Pembelajaran Langsung Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning
» Problem Solving Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Problem Posing Pembelajaran Bersiklus Reciprocal Learning
» SAVI Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Media Pembelajaran Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Sumber Belajar Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Standar Kompetensi Lulusan Domain Sikap
» Standar Kompetensi Lulusan Domain Keterampilan
» Standar Kompetensi Lulusan Domain Pengetahuan
» Kompetensi Inti KI Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Kompetensi Dasar Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Hakikat Penilaian Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Valid dan Reliabel Prinsip-Prinsip Penilaian
» Terfokus pada Kompetensi Prinsip-Prinsip Penilaian
» Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
» Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
» Pembelajaran Autentik dan Guru Autentik
» Proses penilaian yang mendukung kreativitas
» Teknik Pengembangan Instrumen observasi
» Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Diri
» Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Antarteman
» Teknik Pengembangan Instrumen Skala Sikap
» Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Proyek
» Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Portofolio
» Konversi nilai Konversi dan Teknik Penilaian
» Teknik Penilaian Konversi dan Teknik Penilaian
» Landasan Filosoi Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Kompetensi Inti 2. Kompetensi Dasar
» Indikator Pencapaian Kompetensi Contoh Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
» Tujuan Pembelajaran Contoh Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
» Penilaian Contoh Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
» Tujuan Pembelajaran Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Penyebutan nama Tuhan Ringkasan Materi
» Jalan Suci dan Hukum Suci Tuhan
» Prinsip Hukum Alam Ringkasan Materi
» Menentukan Kualitas Hidup Ringkasan Materi
» Tugas Mandiri Diskusi Kelompok
» Diskusi Kelompok Aktivitas Pembelajaran
» Penilaian Diri Skala Sikap Tujuan Penilaian
» Tes Tertulis Bentuk Soal Pilihan Ganda
» Skala Perilaku Tujuan Penilaian
» Manusia Makhluk Termulia Ringkasan Materi
» Mengapa Manusia Berbuat Jahat a. nafsu yang Tidak Terkendali
» Tugas Mandiri Aktivitas Pembelajaran
» Pokok-Pokok Peribadahan Ringkasan Materi
» Zhong Yuan, dilaksanakan setiap tanggal 15-8 Yinli Qi Yue Shi Wu,
» Sembahyang Jing Tian Gong a. Makna Sembahyang Jing Tian Gong
» Sembahyang Duan Yang a. Sejarah dan Waktu Pelaksanaan
» Sembahyang Zhong Qiu Ringkasan Materi
» Sembahyang Dongzhi a. Sejarah dan Makna Dongzhi
» Lagu Pujian Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Langkah-Langkah Pembelajaran Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Konghuchu dan Budi Pekerti Guru
» Rangkaian Wahyu Tuhan a. Wahyu He Tu
» Yi, Menteri Kehutanan. 4. Bo Yu, Menteri Pekerjaan Umum.
» Kui, Menteri Kesenian. 6. Hou Ji, Menteri Pertanian
» Chui, Menteri Pembangunan. 8. Xie, Menteri Pendidikan.
» Long, Menteri Pekerjaan Perhubungan.
» Tugas Kelompok Aktivitas Pembelajaran
» Agama Khonghucu Di Indonesia a. Awal Mula Perkembangan
» Agama Khonghucu di Era Reformasi a. Pengakuan Agama Khonghucu Secara Yuridis
» Tes Tertulis Bentuk Uraian
» Kelenteng Miao sebagai Rumah Ibadah Khonghucu a. Sejarah Kelenteng
» Litang Tempat Kebaktian Umat Khonghucu
» Kong MiaoLitang Ringkasan Materi
» Hong MiaoZu Miao Ringkasan Materi
» Tes Tertulis Bentuk Soal Uraian
» Menghadapi Perbedaan Ringkasan Materi
» naluri Menolak Perbedaan Ringkasan Materi
» Menuju Keharmonisan Sebuah Hubungan
» Toleransi dalam Perbedaan Ringkasan Materi
Show more