Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 15
Misalnya: Model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam materi perilaku berlandaskan kebajikan, dimana peserta didik diberikan suatu masalah atau konlik yang menjadikan peserta
didik seakan berada dalam konlik tersebut yang pada akhirnya mereka mencari penyelesaian sampai didapatlah sebuah kesimpulan atau pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi
perilaku berkebajikan.
H. Problem Posing
Bentuk lain dari problem solving adalah problem posing, yaitu pemecahan masalah dengan melalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana
sehingga dipahami. Langkahnya adalah: pemahaman, jalan keluar, identiikasi kekeliruan, meminimalisasi tulisan-hitungan, cari alternatif, menyusun soal-pertanyaan.
Misalnya: Pada pembelajaran pendidikan Agama Khonghucu model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam kegiatan penugasan, dimana peserta didik didorong kemampuannya untuk
menyusun pertanyaan dari materi yang telah diberikan, agar kekayaan materi dapat bervariasi melalui pembuatan soal.
I. Probing Prompting
Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian petanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan
pengetahuan setiap peserta didik dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya peserta didik mengonstruksi konsep-prinsip-aturan menjadi pengetahuan
baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.
Dengan model pembelajaran ini, proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk peserta didik secara acak sehingga setiap peserta didik mau tidak mau harus berpartisipasi aktif, peserta
didik tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya jawab. Kemungkinan akan terjadi suasana tegang, namun demikian bisa dibiasakan. Untuk
mengurangi kondisi tersebut, guru hendaknya mengajukan serangkaian pertanyaan disertai dengan wajah ramah, suara menyejukkan, nada lembut. Ada canda, senyum, dan tertawa sehingga suasana
menjadi nyaman, menyenangkan, dan ceria. Jangan lupa, bahwa jawaban peserta didik yang salah harus dihargai karena salah adalah cirinya dia sedang belajar, ia telah berpartisipasi.
J. Pembelajaran Bersiklus
Ramsey 1993 mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus cycle learning, mulai dari eksplorasi deskripsi, kemudian eksplanasi empiris, dan diakhiri dengan aplikasi
aduktif. Eksplorasi berarti menggali pengetahuan dasar, eksplanasi berarti mengenalkan konsep baru dan alternatif pemecahan, dan aplikasi berarti menggunakan konsep dalam konteks yang
berbeda.
K. Reciprocal Learning
Weinstein Meyer 1998 mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal, yaitu bagaimana peserta didik belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi
diri. Resnik 1999 mengemukan bahwa belajar efektif dengan cara membaca bermakna, merangkum, bertanya, representasi, hipotesis. Untuk mewujudkan belajar efektif, Donna
Meyer 1999 mengemukakan cara pembelajaran resiprokal, yaitu: informasi, pengarahan, berkelompok mengerjakan LKSD-modul, membaca-merangkum.
16 | Buku Guru kelas X SMASMK
L. SAVI
Pembelajaran SAVI Somatic Auditory Visualization on Intellectually adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki peserta didik.
Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari: Somatic yang bermakna gerakan tubuh hands-on, aktivitas isik di mana belajar dengan mengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa
belajar haruslah dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi; Visualization yang bermakna belajar haruslah
menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga; dan Intellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah
menggunakan kemampuan berpikir minds-on belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentiikasi, menemukan, mencipta,
mengonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan.