44 | Buku Guru kelas X SMASMK
3. Diskusi Kelompok
Diskusikan maksud dari pernyataan tentang kekuasaan dan ke-Mahatahu-an Tuhan, bahwa semua terjadi dan dialami manusia adalah karena sudah menjadi ketetapan Tuhan. Bahwa
Tuhan Yang Mahatahu itu sudah tahu dan menentukan apa yang akan dilakukandikerjakan manusia jauh sebelum manusia itu melakukannya. Ini berarti seluruh hidup kita sudah
ditentukan sebelumnya, dan manusia tinggal menjalani. Karena tinggal menjalani, manusia tidak bisa disalahkan atas apapun situasi dan kondisi yang ada.
Petunjuk Kegiatan Bagi peserta didik dalam kelompok kecil 5 – 6 orang, beri waktu 10 – 15 menit untuk
berdiskusi. Setiap ketua kelompok atau yang mewakili menyampaikan presentasi sekitar 3 – 5. Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan, masukan, atau
pertanyaan. Tujuan Kegiatan
Tujuan untuk kegiatan diskusi dengan tema ‘Kekuasaan dan ke-Matatahu-an Tuhan’ ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta didik tentang: 1
ke-Mahatahuan-an dan turut campur Tuhan atas kehidupan manusia. 2 Bahwa setiap tindakan memiliki kosekuensi logis dan kita bertanggung jawab atas setiap tindakan yang
telah kita lakukan.
4. Diskusi Kelompok
Diskusikan maksud dari ayat suci berikut: Sesungguhnya Firman Tian tidak Berlaku selamanya. Maka, dikatakan, ‘yang berbuat baik akan mendapatkan dan yang berbuat
tidak baik akan kehilangan.’ Petunjuk Kegiatan
Bagi peserta didik dalam kelompok kecil 5 – 6 orang, beri waktu 10 – 15 menit untuk berdiskusi. Setiap ketua kelompok atau yang mewakali menyampaikan presentasi sekitar
3 – 5. Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk member tanggapan, masukan, atau pertanyaan.
Tujuan Kegiatan Tujuan untuk kegiatan diskusi dengan topik ‘Firman Tian tidak Berlaku Selamanya’ ini
untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik tentang irman Tian atas diri manusia, bahwa Watak Sejati yang telah diirmankan Tian itu bisa berlaku
jika manusia terus berusaha memelihara dan merawatnya, mencarinya terus di lubuk hati sehingga tidak lepas, bahwa jika manusia menyia-nyiakannya, semua itu bisa hilang.
5. Diskusi Kelompok
Carilah kasus yang menggambarkan tentang skema sebab-akibat diskusikan dan presentasikan hasil diskusi kelompok kamu
Petunjuk Kegiatan Bagi peserta didik dalam kelompok kecil 5 – 6 orang, beri waktu 10 – 15 menit untuk
berdiskusi. Setiap ketua kelompok atau yang mewakili menyampaikan presentasi sekitar 5 – 7. Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk member tanggapan, masukan, atau
pertanyaan. Contoh kasus:
Sebab pertama
: Pergaulan bebas seks bebas Akibat pertama
: Hamil di luar nikah
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 45
Respons pertama : Respons positif atau negatif
Contoh respons positif: bertanggung jawab dan merawat kandungannya.
Contoh respons negatif: menggugurkan kandungan. Sebab kedua
: Berasal dari respons akibat pertama Akibat kedua
: Direspons kembali dan menjadi sebab ketiga. dan seterusnya. lihat skema pada materi
Tujuan Kegiatan Tujuan untuk kegiatan diskusi dengan topik ‘putaran nasib’ ini untuk memberikan pemahaman
yang mendalam kepada peserta didik tentang akibat dari setiap sebab, sehingga peserta didik diharapkan dapat selalu berhati-hati dalam bertindak karena tindakannya adalah sebab
yang akan melahirkan akibat tertentu. Selanjutnya, peserta didik juga diharapkan dapat dengan baik merespons setiap sebab karena respons mereka akan melahirkan akibat kedua
yang otomatis menjadi sebab ketiga yang harus direspons kembali dan akan melahirkan akibat berikutnya. Begitulah seterusnya.
E. Penilaian
1. Penilaian Diri Skala Sikap Tujuan Penilaian
Penilaian dengan menggunakan skala sikap ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui sikap peserta didik dalam menerima dan memahami tentang kebesaran
dan kekuasaan Tian atas hidup dan kehidupan ini. 2. Menumbuhkan sikap patuh mengikuti kehendak dan hukum Tuhan.
Petunjuk
Isilah lembar penilaian diri yang ditunjukkan dengan skala sikap berikut ini, dengan memberikan tanda x di antara 5 skala berikut.
SS : Sangat Setuju
ST : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Instrumen Penilaian
1. Hakikat kenyataan bahwa Tian itu suatu perkara yang tidak mudah dimengerti, tidak dapat dibatasi dengan kemampuan pengertian manusia yang serba-terbatas.
2. Sungguh Mahabesar Kebajikan Gui Shen Tuhan Yang Maharoh, dilihat tiada tampak, didengar tiada terdengar, namun tiap wujud tiada yang tanpa Dia.
3. Adapun kenyataan Tuhan Yang Maharoh itu tidak boleh diperkirakan, lebih-lebih tidak dapat ditetapkan.
4. Menjaga hati, memelihara Watak Sejati, demikian mengabdi kepada Tuhan. 5. Seorang Junzi hati-hati kepada yang tidak tampak. Segan kepada yang tiada terdengar.
Tiada yang lebih tampak dari yang tersembunyi. Tiada yang lebih jelas dari yang terlembut. Maka, seorang Junzi hati-hati pada waktu seorang diri
6. Ada hal yang memang telah ditentukan sebelumnya, atau telah ditakdirkanditentukan untuk ada, tetapi kejadian ’tertentu’ yang dialami manusia tidak ditakdirkan tidak
ditentukan secara mutlak. 7. Demikianlah Tuhan Yang Maha Esa menjadikan segenap wujud masing-masing
dibantu sesuai dengan ‘sifatnya.’ Kepada pohon yang bersemi dibantu tumbuh, sementara kepada yang condong dibantu roboh.