Bagi dunia perbankan konsep yang paling tepat untuk diaplikasikan adalah konsep pemasaran yang bersifat kemasyarakatan atau paling tidak
menggunakan konsep pemasaran. Dalam konsep itu jelas tertuang bahwa pelanggan benar-benar harus diperhatikan. Tujuannya adalah agar
pelanggan tetap setia menggunakan produk atau jasa-jasa yang dihasilkan oleh bank.
Terdapat beberapa perbedaan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1 PERBEDAAN KONSEP PENJUALAN DENGAN
KONSEP PEMASARAN No. Yang Diinginkan
Konsep Penjualan Konsep Pemasaran
1 Sasaran
Pabrik Pasar
2 Fokus
Produk yang ada Kebutuhan pelanggan
3 Sarana
Penjualan dan Promosi
Pemasaran terpadu
4 Tujuan akhir
Laba melalui volume penjualan
Laba melalui kepusan pelanggan
E. Perencanaan Pemasaran Kredit Bank
Agar maksud dan tujuan suatu kegiatan dapat dilakukan dengan baik, maka terlebih dalu perlu direncanakan. Perencanaan merupakan
suatu kegiatan meliputi apa yang harus dikerjakan, kapan dikerjakan, siapa yang akan mengerjakan, berapa lama akan dikerjakan, berapa biaya yang
Universitas Sumatera Utara
dikeluarkan, dan berapa pendapatan yang akan diterima. Dengan kata lain, bahwa setiap kegiatan perencanaan akan menghasilkan suatu rencana
perusahaan baik secara garis besar maupun secara detail, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam kegiatan pemasaran juga perlu membuat suatu perencanaan. Rencana pemasaran bank merupakan suatu kegiatan pemasaran yang
sangat diperlukan. Rencana ini terutama diperlukan bagi manajemen bank tentang target pemasaran yang harus dicapai.
Dalam praktiknya rencana pemasaran bank meliputi hal-hal sebagai berikut Kasmir 2002:74 :
1. Menyusun target yang akan dicapai, sebagai contoh rencana jumlah
dana yang harus dihimpun dan jumlah dana yang harus disalurkan. 2.
Menyusun organisasi pelaksana atau orang-orang yang akan mengerjakan kegiatan pemasaran.
3. Menyusun tentang urutan kegiatan yang harus dijalankan lebih
dulu kemudian kegiatan berikutnya. 4.
Menentukan jumlah biaya promosi yang harus dikeluarkan, serta jenis-jenis promosi yang akan dilakukan.
5. Serta kegiatan pemasaran lainnya.
Agar rencana yang akan dibuat akan menghasilkan ketepatan dalam berbagai aspek, maka sebelum rencana disusun terlebih dahulu perlu
diperhatikan proses perencanaan. Kesalahan dalam proses perencanaan
Universitas Sumatera Utara
akan berakibat fatal. Proses perencanaan yang baik akan menghasilkan rencana yang baik pula.
Dalam praktiknya proses perencanaan pemasaran meliputi hal-hal sebagai berikut Kasmir 2002:75 :
1. Memilih beberapa peluang bisnis yang akan dimasuki nantinya.
Peluang bisnis yang dipilih adalah memiliki peluang bisnis yang paling memberikan keuntungan terbaik bagi semua nasabah.
2. Memutuskan peluang bisnis yang diperkirakan akan memberikan
kepuasan bagi nasabah. Setelah melewati berbagai pertimbangan, kelebihan, dan kelemahannya masing-masing.
3. Menganalisis proses keputusan nasabah dan mengidentifikasikan
pola-pola preferensi di suatu pasar. 4.
Melakukan penilaian terhadap keunggulan kompetitif dan posisi pesaing dalam pasar yang bersangkutan.
5. Mengukur peluang besar serta dampak yang akan ditimbulkan
terhadap nasabah. Rencana pemasaran merupakan rencana yang disusun khusus untuk
kegiatan pemasaran. Rencana ini dapat disusun berjangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Sebagai contoh rencana pemasaran kartu
kredit. PT. Bank SUMUT KCP Aksara merupakan kantor cabang pembantu yang rencana pemasaran kreditnya disusun oleh kantor cabang
sesuai dengan apa yang sudah digariskan oleh kantor pusat. Di samping itu, kantor cabang pembantu juga memiliki rencana sendiri.
Universitas Sumatera Utara
F. Lingkungan Pemasaran Kredit Pada PT. Bank SUMUT KCP Aksara