Pengertian Pajak Hotel Subjek dan Wajib Pajak Hotel Dasar Hukum Objek Pajak Hotel Pengecualian Objek Pajak Hotel

d. Wajib pajak hiburan wajib memasang atau menyediakan informasi daftar harga di tempat usahanya yang diketahui umum.

7. Masa Pajak dan Saat Terutangnya Pajak

a. Masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 satu bulan kalender. b. Dikecualikan dari ketentuan di atas yaitu masa pajak hiburan insidentil adalah selama penyelenggaraan hiburan berlangsung.

D. Pajak Hotel

1. Pengertian Pajak Hotel

Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapanperistirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 sepuluh.

2. Subjek dan Wajib Pajak Hotel

Subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau badan yang mengusahakan hotel. Wajib pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan hotel.

3. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. b. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.

4. Objek Pajak Hotel

Objek pajak hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan hiburan. Jasa penunjang yang dimaksud di atas adalah fasilitas telepon, faksimile, teleks, internet, fotokopi, pelayanan cuci, seterika, transportasi dan fasilitas sejenis lainnya yang disediakan atau dikelola hotel.

5. Pengecualian Objek Pajak Hotel

Tidak termasuk objek pajak hotel adalah: a. Jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah. b. Jasa sewa apartemen, kondominum, dan sejenisnya. c. Jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan. d. Jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti asuhan, dan panti sosial lainnya yang sejenis. e. Jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel yang dapat dimanfaatkan oleh umum.

6. Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Penghitungan Pajak