buahan yang paling banyak berproduksi di Kota Yogyakarta adalah mangga. Populasi pohon mangga sebanyak 10.296 pohon dengan produksi
2.526 ton. 3. Perikanan
Produksi perikanan pada tahun 2013 hanya berasal dari perikanan kolam yang berproduksi sebesar 626,02 kuintal. Ikan yang paling banyak
dibudidaya di Kota Yogyakarta adalah ikan lele dan ikan nila. 4. Peternakan
Populasi ternak besar yang terdiri dari kerbau, sapi potong, sapi perah dan kuda pada tahun 2013 secara berturut-turut adalah 3 ekor, 255
ekor, 17 ekor dan 20 ekor. Populasi unggas yang terdiri dari burung puyuh, ayam buras dan itik pada tahun 2013 berturut-turut adalah 5.108 ekor,
64.937 ekor, dan 1.626 ekor. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya.
E. Perekenomian
1. Ekspor Nilai ekspor komoditas di Kota Yogyakarta pada tahun 2013
mengalami penurunan yang cukup drastis dari tahun sebelumnya hingga mencapai 85,74 persen. Hal itu dipengaruhi terjadinya krisis ekonomi di
negara-negara Eropa. Komoditas mebel kayu yang biasanya memiliki kontribusi terbesar mengalami penurunan tertinggi yaitu 99,45 persen.
Walaupun secara umum nilai ekspor turun namun untuk komoditas batik painting yang merupakan produk unggulan Kota Yogyakarta mengalami
peningkatan bahkan hingga 226,87 persen. Komoditas ekspor yang juga mengalami kenaikan adalah kerajinan kulit.
2. Pasar Pasar merupakan salah satu tempat kegiatan perekonomian
masyarakat yang dapat menunjukkan tingkat kesejahteraan dari suatu wilayahdaerah. Jumlah pasar yang terdapat di Kota Yogyakarta pada
tahun 2013 mencapai 31 pasar yang menempati lahan seluas 152.285 meter
2
dan luas bangunan 141.163,59 meter
2
dengan 15.822 pedagang. 3. Koperasi
Koperasi yang merupakan soko guru dari perekonomian, menjadi tumpuan kehidupan sebagian besar masyarakat Kota Yogyakarta. Jumlah
koperasi yang terdapat di Kota Yogyakarta pada tahun 2013 sebanyak 567 koperasi dengan 55.235 anggota.
4. Industri Industri dibedakan menjadi industri besar, sedang kecil dan rumah
tangga. Industri yang terdapat di Kota Yogyakarta adalah industri kulit, pengolahan logam, makanan, minuman, tembakau, furniture, pengolahan
hasil pertanian dan kehutanan.
F. Transportasi dan Pariwisata
1. Transportasi Tersedianya prasaranainfrastruktur yang memadai merupakan salah
satu modal dasar untuk meningkatkan kegiatan masyarakat suatu daerah, baik untuk kegiatan yang sifatnya sosial maupun kegiatan perekonomian.
Salah satu saranainfrastruktur yang pokok adalah jalan. Untuk memenuhi transportasi darat tersedia dua jenis kendaraan angkutan darat utama yaitu
kendaraan bermotor dan kereta api. Angkutan kereta api yang ada di Kota Yogyakarta meliputi angkutan untuk penumpang dan barang, yang terdiri
dari dua stasiun yaitu stasiun Tugu yang khusus diperuntukkan bagi pemberangkatan penumpang kereta bisnis dan eksekutif dan stasiun
Lempuyangan yang diperuntukkan bagi pemberangkatan penumpang kereta ekonomi serta barang.
2. Pariwisata Yogyakarta selain dikenal sebagai kota pelajar juga dikenal sebagai kota
budaya dan kota pariwisata. Banyak potensi wisata yang dimiliki kota ini antara lain wisata belanja, wisata kuliner, wisata alam juga wisata budaya.
Predikat Kota Yogyakarta sebagai kota wisata pariwisata menjadi magnet yang sangat besar untuk menarik pengunjung dari seluruh nusantara.
Wisata yang terdapat di Kota Yogyakarta diantaranya adalah Pasar Beringharjo, kawasan Malioboro, Museum Sono Budaya, Benteng
Vredeburgdan Museum Sasmita Loka.
G. Pendapatan Asli Daerah