Pertanian GAMBARAN UMUM KABUPATEN SLEMAN

F. Industri

Industri dikelompokkan ke dalam 2 sektor, yaitu Sektor Industri Kecil dan Sektor Industri Besar-Menengah. Kelompok Sektor Industri Kecil merupakan perusahaan yang mempunyai nilai aset kurang dari Rp200 juta, sedangkan perusahaan yang mempunyai nilai aset lebih dari Rp 200 juta dikelompokkan menjadi Sektor Industri Besar-Menengah. Pada tahun 2012, jumlah perusahaan industri kecil adalah15.707 dan bertambah pada tahun 2013 menjadi 15.850 perusahaan. Banyaknya perusahaan industri besar menengah mencapai 136 perusahaan pada tahun 2013. Gambar IV.2 Banyaknya Industri Kecil di Kabupaten Sleman

G. Pertambangan dan Penggalian

Komoditas terbesar hasil usaha pertambangan bahan galian golongan di Kabupaten Sleman adalah pasir. Sebagian besar galian tersebut dihasilkan di Kecamatan Cangkringan. Jumlah pemegang ijin penggunaan air bawah tanah di Kabupaten Sleman sebanyak 348, dengan jumlah sumur bor dan gali sebanyak 358 sumur. Jumlah sumur terbanyak ada di Kecamatan Depok yaitu sebesar 119 sumur.

H. Perdagangan

Pada tahun 2013, realisasi ekspor mencapai 32.415.786,53 USD dengan volume 1.403.973,76 kilogram. Pakaian Jadi, Sarung tangan sintesis dan sarung tangan kulit memberikan kontribusi yang dominan terhadap nilai export di Kabupaten Sleman. Komoditi tersebut memberikan kontribusi sebesar 82,21 dari jumlah nilai export pada tahun 2013. Menurut negara tujuan, Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor terbesar yang memberikan kontribusi tertinggi terhadap nilai ekspor40,76 dan diikuti Jepang25,03, dan Belanda6,55.

I. Hotel

Banyaknya hotelpenginapan di Kabupaten Sleman pada tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2012, yaitu sebesar 387 hotel.

J. Pariwisata

Banyaknya wisatawan asing dapat digolongkan menjadi 4 kategori sesuai dengan asal benua. Jumlah wisatawan asing yang terbanyak berasal dai Benua Asia yaitu 34.555 wisatawan yang didominasi oleh wisatawan dari Jepang dan Singapura. Banyaknya wisatawan dari Benua Eropa adalah 19.663 wisatawan yang didominasi oleh wisatawan dari jerman dan Italia. Selain itu, 4.817 wisatawan dari Benua Amerika dan .992 wisatawan dari Benua Australia dan sekitarnya.

K. Transportasi

Jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar di wilayah hukum Polres Sleman pada akhir tahun 2013 mencapai 53.922 kendaraan. Dari jumlah tersebut terinci menjadi 448 kendaraan merupakan kendaraan umum perusahaan, 53.261 kendaraan merupakan kendaraan pribadi, dan 213 kendaraan merupakan kendaraan milik pemerinrah.

L. Keuangan dan Perbankan

Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman tahun anggaran 2013 mencapai 1.899,497 milyar rupiah atau naik sebesar 19,48 persen dibanding tahun anggaran 2012. Pendapatan terbesar berasal dari bagian Dana Perimbangan yaitu sebesar 992,782 milyar rupiah52,26. Realisasi Penerimaan Asli Daerah PAD pada tahun 2013 mencapai 455.998 milyar rupiah atau sekitar 24,01 penyumbang penerimaan daerah, dengan penerimaan terbesar berasal dari pajak daerah, yaitu mencapai 281,38 milyar rupiah pada tahun anggaran 2013.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 3 19

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 24 19

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan)

3 16 118

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

9 37 115

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN.

0 1 9

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.

4 28 104

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTASURAKARTA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.

0 0 13

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 12

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 10