Pemerintahan Penduduk, Tenaga Kerja, Keluarga Berencana dan Transmigrasi

3. Tenaga Kerja Dari 13.307 pencari kerja, sebanyak 2.963 orang telah ditempatkan bekerja yang tersebar pada berbagai sektor tahun 2013. Dilihat menurut wilayah penempatan, para pencari kerja disalurkan melalui tiga kelompok yakni antar lokalAKAL, antar daerah AKAD, dan antar negaraAKAN. Sebanyak 2.573 pencari kerja85,03 disalurkan melalui AKAL, serta masing-masing sebanyak 288 orang 9,52 dan 165 orang 5,45 melalui AKAD dan AKAN. 4. Transmigrasi Penempatan transmigrasi menurut daerah penempatannya dibedakan dua kawasan yaitu Kawasan Barat dan Kawasan Timur, Kawasan Barat terdiri dari Nangroe Aceh, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Sementara kawasan Timur terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Selatan.

D. Sosial

1. Pendidikan Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam pengembangan sumber daya manusia. Kemajuan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kualitas pendidikan penduduknya. Beberapa faktor utama yang mendukung penyelenggaraan pendidikan adalah ketersediaan sekolah yang memadai dengan sarana prasarananya, pengajar dan keterlibatan anak didik, maupun komite sekolah. Pada jenjang SD, Kabupaten Sleman pada tahun 20132014 memiliki sebanyak 501 unit sekolah yang terdiri dari 377 SD swasta. Banyaknya guru SD mencapai 4.156 orang di SD negeri dan 1.655 orang di SD swasta. Adapun peserta didik yang sedang mengenyam pendidikan tercatat sebanyak 87.264 anak yang terbagi menjadi 63.352 anak bersekolah di SD negeri dan 22.912 anak di SD swasta Pada jenjang SMP, jumlah sekolah tercatat sebanyak 110 sekolah, yang terdiri dari 54 SMP negeri dan 56 SMP swasta. Banyaknya guru yang mengajar di SMP tercatat sebanyak 2.743 orang. Sebagian dari mereka 1.618 orang mengajar di SMP negeri, sedangkan selebihnya di SMP swasta. Adapun murid yang bersekolah di SMP pada tahun 20132014 mencapai 34.923 orang yang terdiri dari 22.983 orang di SMP negeri dan SMP swasta sebanyak 11.940 orang. Pada jenjang SMA, tersedia sebanyak 42 sekolah dengan 17 SMA negeri dan 25 SMA swasta. Dilihat dari banyaknya kelas, SMA swasta memiliki 155 kelas dan SMA negeri memiliki 267 kelas. Banyaknya guru di SMA negeri 640 orang dan banyaknya guru di SMA swasta 535 orang, dengan murid di SMA negeri sebanyak 7.735 orang dan di SMA swasta sebanyak 3.232 orang. Untuk jenjang pendidikan menengah lainnya yakni SMK, terdapat sebanyak 58 sekolah yang didominasi oleh SMK swasta yakni sebanyak 50 sekolah. 2. Agama Komposisi penduduk menurut agama yang dipeluk di Kabupaten Sleman pada tahun 2013 mencatat sekitar 1.034.100 orang beragama Islam, Katholik sebanyak 63.637 orang, disusul oleh agama Kristen sebanyak 25.929 orang. Adapun penduduk beragama Hindu dan Budha masing-masing tercatat sebanyak 1.483 orang dan 905 orang.

E. Pertanian

Pertanian adalah kegiatan usaha yang meliputi budi daya tanaman pangan hortikultura, perkebunan,perikanan, kehutanan dan peternakan. 1. Tanaman Pangan Tanaman pangan meliputi padi dan palawija. Tanaman palawija mencakup komoditas jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah, kedelai serta kacang hijau. Adapun hortikultura terdiri dari sayur- sayuran, buah- buahan, tanaman hias dan tanaman obatan. Produksi padi sawah dan padi ladang Kabupaten Sleman pada tahun 2013 tercatat sebanyak 307.869 ton. Dibandingkan tahun 2012 terjadi penurunan produksi sebesar 1,58 persen dengan produksi sebanyak 312.815 ton. 2. Peternakan Pembangunan peternakan diprioritaskan pada pengembangan peternakan rakyat guna mendorong diversifikasi pangan dalam rangka mencukupi kebutuhan protein hewani yaitu daging, telur dan susu melalui kegiatan pemuliaan ternak dan inseminasi buatan. Populasi ternak besar pada

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 3 19

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 24 19

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan)

3 16 118

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

9 37 115

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN.

0 1 9

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.

4 28 104

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTASURAKARTA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.

0 0 13

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 12

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 10