Sosial GAMBARAN UMUM KABUPATEN SLEMAN

2. Agama Komposisi penduduk menurut agama yang dipeluk di Kabupaten Sleman pada tahun 2013 mencatat sekitar 1.034.100 orang beragama Islam, Katholik sebanyak 63.637 orang, disusul oleh agama Kristen sebanyak 25.929 orang. Adapun penduduk beragama Hindu dan Budha masing-masing tercatat sebanyak 1.483 orang dan 905 orang.

E. Pertanian

Pertanian adalah kegiatan usaha yang meliputi budi daya tanaman pangan hortikultura, perkebunan,perikanan, kehutanan dan peternakan. 1. Tanaman Pangan Tanaman pangan meliputi padi dan palawija. Tanaman palawija mencakup komoditas jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah, kedelai serta kacang hijau. Adapun hortikultura terdiri dari sayur- sayuran, buah- buahan, tanaman hias dan tanaman obatan. Produksi padi sawah dan padi ladang Kabupaten Sleman pada tahun 2013 tercatat sebanyak 307.869 ton. Dibandingkan tahun 2012 terjadi penurunan produksi sebesar 1,58 persen dengan produksi sebanyak 312.815 ton. 2. Peternakan Pembangunan peternakan diprioritaskan pada pengembangan peternakan rakyat guna mendorong diversifikasi pangan dalam rangka mencukupi kebutuhan protein hewani yaitu daging, telur dan susu melalui kegiatan pemuliaan ternak dan inseminasi buatan. Populasi ternak besar pada tahun 2013 terdiri dari sapi potong ±51.642 ekor, sapi perah ±3.614 ekor, kerbau ±671 ekor dan kuda ±347 ekor. Sedangkan populasi ternak kecil meliputi domba dengan populasi 71.412 ekor, kambing 36.789 ekor, dan babi ± 6.673 ekor. 3. Perkebunan Produksi tanaman perkebunanan yang dominan di Kabupaten Sleman adalah tebu dan kelapa dengan produksi masing-masing 596.343 kuintal dan 78.444,04 kuintal. Kemudian diikuti oleh mendonguntuk bahan baku tikar dengan produksi sekitar 23.673,38 kuintal. 4. Perikanan Budidaya ikan di Kabupaten Sleman terdiri dari budidaya ikan di kolam air tawar dan budidaya ikan di kolam air sawah yang dikenal dengan mina padi. Sedangkan untuk budidaya di perairan umum masih digabung dengan penangkapan ikan di perairan umum. 5. Kehutanan Potensi kehutanan di Kabupaten Sleman adalah relatif kecil. Hal ini karena dari sekitar luas kabupaten Sleman 57.482 hektar hanya memiliki hutan seluas 6.149,92 hektar atau 10,69. Kawasan hutan tersebut terdiri dari 4.42052 hektar hutan rakyat dan selebihnya merupakan hutan negara dan cagar alam yakni sekitar 1.728,38 hektar dan 1.02 hektar.

F. Industri

Industri dikelompokkan ke dalam 2 sektor, yaitu Sektor Industri Kecil dan Sektor Industri Besar-Menengah. Kelompok Sektor Industri Kecil merupakan perusahaan yang mempunyai nilai aset kurang dari Rp200 juta, sedangkan perusahaan yang mempunyai nilai aset lebih dari Rp 200 juta dikelompokkan menjadi Sektor Industri Besar-Menengah. Pada tahun 2012, jumlah perusahaan industri kecil adalah15.707 dan bertambah pada tahun 2013 menjadi 15.850 perusahaan. Banyaknya perusahaan industri besar menengah mencapai 136 perusahaan pada tahun 2013. Gambar IV.2 Banyaknya Industri Kecil di Kabupaten Sleman

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 3 19

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 24 19

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan)

3 16 118

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

9 37 115

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN.

0 1 9

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.

4 28 104

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTASURAKARTA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.

0 0 13

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 12

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 10