Usaha Kecil Menegah UKM

11 besaran, dan pengeluaran untuk riset dan pengembangan suatu produk. b. Pengeluaran pendapatan Revenue expenditures Biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Contoh pengeluaran pendapatan adalah biaya iklan dan biaya tenaga kerja.

C. Harga Pokok Produksi

Menurut Iman 2013: 57, harga pokok produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok produk merupakan biaya produksi yang telah dinikmati oleh setiap unit produk yang dihasilkan dalam proses produksi. Harga pokok produk bisa dikatakan sama dengan biaya produksi karena merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya tersebut akan melekat pada persediaan sebagai harga pokok produksi sebelum produk tersebut laku dijual. Apabila sudah laku dijual, maka cost berubah menjadi expense yaitu sebagai harga pokok penjualan yang dipertemukan dengan penghasilan pada periode yang bersangkutan. Berikut adalah rumus harga pokok penjualan menurut Harnanto dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi Biaya” 1992: 207. 12 Harga Pokok Produk Dihasilkan Rpxx Produk Jadi Awal Periode Rpxx + Produk Tersedia untuk Dijual Rpxx Produk Jadi Akhir Periode Rpxx _ Harga Pokok Penjualan Rpxx

1. Manfaat Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi 2005: 65, dalam perusahaan yang berproduksi massa, informasi harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu tertentu bermanfaat bagi manajemen untuk:

a. Menentukan harga jual produk.

Dengan diketahuinya harga pokok produk total maupun per unit, maka dapat ditentukan pula laba yang diinginkan untuk ditambah ke dalam harga pokok produk tersebut sebagai harga jual. Dari biaya produk yang sebenarnya maka dapat diadakan perbandingan dengan biaya produksi atau harga jual dari perusahaan sejenis lainnya yang merupakan pesaing, kemudian dapat diambil suatu kebijaksanaan harga jual. Bagi produksi yang bersifat massal, maka perlu dikalkulasikan unit cost atau biaya per unit dari hasil produksi setengah jadi maupun hasil jadi atau barang jadi.

b. Memantau realisasi biaya produksi.

Berdasarkan harga pokok produk yang sesungguhnya, maka dapat diperbandingkan dengan biaya standar yang telah ditentukan sebelum proses produksi dimulai. Dari hasil perbandingan tersebut dapat 13 diketahui penyimpangan serta dapat sekaligus mengetahui sampai di mana tingkat efisiensinya

c. Menghitung laba atau rugi periodik.

Manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu. Informasi biaya tersebut untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran perusahaan dalam periode tertentu mampu menghasilkan laba bruto atau rugi bruto, selanjutnya untuk mengetahui kontribusi produk dalam menutup biaya non produksi dan menghasilkan laba atau rugi tiap periode.

d. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk

proses yang disajikan dalam neraca. Pada penyajian laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan rugi laba, harus ada unsur harga pokok persediaan produk jadi dan harga pokok produk yang ada pada tanggal neraca masih dalam proses. Berdasarkan catatan biaya produksi tiap periode, manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada produk jadi yang belum laku dijual pada tanggal neraca. Berdasarkan catatan tersebut, manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang melekat pada produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses penyimpanan.

Dokumen yang terkait

Penetapan harga pokok produksi (HPP) produk bandeng presto menggunakan metode full costing sebagai dasar penentuan harga jual (studi kasus:UKM Bandeng Duri Lunak Bu Darmono).

0 7 14

PENENTUAN HARGA JUAL PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING(Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta).

3 33 21

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

1 2 16

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 1 17

Analisis penghitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing sebagai dasar penentuan harga jual (studi kasus di peternakan Seraphine Yogyakarta).

1 15 77

Analisis penentuan harga pokok produksi dan harga jual dengan pendekatan metode cost-plus pricing : studi kasus pada perusahaan Genteng ``MD`` Yogyakarta.

1 3 130

EVALUASI HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING Studi Kasus Pada CV Menara Banjarnegara SKRIPSI

0 1 79

PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK BERDASARKAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING Studi Kasus Pada Kerajinan Kayu “Surodjo”, Yogyakarta SKRIPSI

0 0 90

Analisis penentuan harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus pricing pendekatan full costing : studi kasus pada PT. Kedamaian Palembang - USD Repository

0 1 118

EVALUASI PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

0 2 104