Lokasi Perusahaan Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

40 a Biaya Bahan Baku Tahun 2014 Perusahaan menggunakan beberapa bahan baku dalam proses produksi roti tawar. Bahan baku tersebut antara lain terigu, mentega, gula pasir, bread yeast ragi, bread improverpengempuk roti, serta garam. Data biaya bahan baku yang digunakan oleh perusahaan selama tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel 5.2. Tabel 5.2 Biaya Bahan Baku UKM Langgeng Roti Tahun 2014 Bahan Baku Januari Februari Maret Nama Harga Rp Satuan Kuantitas Biaya Rp Kuantitas Biaya Rp Kuantitas Biaya Rp Terigu 7000kg 2250 kg 15.750.000 2225 kg 15.575.000 2200 kg 15.400.000 Mentega 10.000kg 150 kg 1.500.000 147 kg 1.470.000 148 kg 1.480.000 Gula Pasir 10.800kg 150 kg 1.620.000 147,5 kg 1.593.000 147 kg 1.587.600 Dry Yeast 5000plastk 3ons 180 ons 300.000 177 ons 295.000 177 ons 295.000 Bread Impr 2500plastk 2gr 180 gram 225.000 178 gram 222.500 176 gram 220.000 Garam 1000buah 150 buah 150.000 148 buah 148.000 147 buah 147.000 Total 19.545.000 19.303.500 19.129.600 Sub Total 57.978.100 Sumber: UKM Langgeng Roti Tabel 5. 2 Biaya Bahan Baku UKM Langgeng Roti Tahun 2014 Lanjutan Bahan Baku April Mei Juni Nama Harga Rp Satuan Kuantitas Biaya Rp Kuantitas Biaya Rp Kuantitas Biaya Rp Terigu 7000kg 2200 kg 15.400.000 2175 kg 15.225.000 2200 kg 15.400.000 Mentega 10.000kg 146 kg 1.460.000 146 kg 1.460.000 146 kg 1.460.000 Gula Pasir 10.800kg 146,5 kg 1.582.200 146 kg 1.576.800 147 kg 1.587.600 Dry Yeast 5000plastik 3ons 177 ons 295.000 177 ons 295.000 171 ons 285.000 Bread Impr 2500plastik 2gram 176 gram 220.000 174 gram 217.500 176 gram 220.000 Garam 1000buah 146 buah 146.000 146 buah 146.000 146 buah 146.000 Total 19.103.200 18.920.300 19.098.600 Sub Total 57.122.100 Sumber: UKM Langgeng Roti 41 Tabel 5.2 Biaya Bahan Baku UKM Langgeng Roti Tahun 2014 Lanjutan Bahan Baku Juli Agustus September Nama Harga Rp Satuan Kuantitas Biaya Rp Kuantitas Biaya Rp Kuantitas Biaya Rp Terigu 7000kg 2175 kg 15.225.000 2200 kg 15.400.000 2225 kg 15.575.000 Mentega 10.000kg 146 kg 1.460.000 146 kg 1.460.000 148 kg 1.480.000 Gula Pasir 10.800kg 145 kg 1.566.000 145,5 kg 1.571.400 148,5 kg 1.603.800 Dry Yeast 5000plastik 3ons 177 ons 295.000 174 ons 290.000 177 ons 295.000 Bread Impr 2500plastik 2gram 176 gram 220.000 174 gram 217.500 178 gram 222.500 Garam 1000buah 146 buah 146.000 146 buah 146.000 148 buah 148.000 Total 18.912.000 19.084.900 19.324.300 Sub Total 57.321.200 Sesuai dengan data penjualan milik perusahaan tabel 5.1, maka biaya bahan baku untuk bulan Januari dan Februari adalah yang tertinggi. Hal ini sesuai dengan jumlah penjualan pada bulan tersebut. Biaya bahan baku terbesar terdapat pada terigu sekaligus sebagai bahan pokok utama dan kemudian diikuti dengan gula pasir, mentega, bread yeastragi, bread improverpengembang roti hingga garam. a Biaya Tenaga Kerja Tahun 2014 Dalam menjalankan usahanya, perusahaan tidak membagi proses produksinya kedalam beberapa departemen tertentu. Semua proses produksi dari awal hingga akhir dilakukan secara bersama-sama oleh karyawannya. Proses produksi baru akan dimulai jika bahan baku produksi sudah tersedia seluruhnya.

Dokumen yang terkait

Penetapan harga pokok produksi (HPP) produk bandeng presto menggunakan metode full costing sebagai dasar penentuan harga jual (studi kasus:UKM Bandeng Duri Lunak Bu Darmono).

0 7 14

PENENTUAN HARGA JUAL PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING(Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta).

3 33 21

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

1 2 16

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 1 17

Analisis penghitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing sebagai dasar penentuan harga jual (studi kasus di peternakan Seraphine Yogyakarta).

1 15 77

Analisis penentuan harga pokok produksi dan harga jual dengan pendekatan metode cost-plus pricing : studi kasus pada perusahaan Genteng ``MD`` Yogyakarta.

1 3 130

EVALUASI HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING Studi Kasus Pada CV Menara Banjarnegara SKRIPSI

0 1 79

PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK BERDASARKAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING Studi Kasus Pada Kerajinan Kayu “Surodjo”, Yogyakarta SKRIPSI

0 0 90

Analisis penentuan harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus pricing pendekatan full costing : studi kasus pada PT. Kedamaian Palembang - USD Repository

0 1 118

EVALUASI PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

0 2 104