Ikon, Indeks dan Symbol Tipologi Tanda

45 Gambar karikatur ”Cicak Vs Buaya” Pada Harian Jawa Pos Edisi 17 September 2009 merupakan obyek dalam penelitian ini dan keseluruhan dari tampilan karikatur yang berupa gambar, teks dan warna yang menjadi latar belakang maupun visual dari gambar karikatur tersebut merupakan tanda – tanda yang terkandung dalam suatu gambar. Gambar karikatur ”Cicak Vs Buaya” karikatur ini akan direpresentasikan dengan menggunakan model Semiotik Pierce. Dalam semiotik Pierce sebuah acuan dan representasi adalah fungsi utamanya.

4.3.3. Ikon, Indeks dan Symbol Tipologi Tanda

Tanda mengacu pada sesuatu diluar dirnya sendiri dan ini dipahami oleh seseorang serta memiliki efek di benak penggunanya. Setiap orang mesti menyadari bahwa interpretant bukanlah pengguna tanda, namun Pierce menyebutnya dimana-mana efek pertandaan yang tepat, yaitu konsep mental yang dihasilkan baik oleh tanda maupun pengalaman pengguna terhadap objek. Untuk menjabarkan konsep relasi makna tanda,interpetant,objeka C.S Pierce memiliki cara guna memudahkan megoperasionalkan konsep makna tersebut, pierce memberikan pembagian tanda dalam tiga bagian yaitu ikon,indeks dan simbol yang disebut tipologi tanda. Ikon, adalah tanda yang dicirikan oleh persamaannya resembles dengan objek yang digambarkan. Tanda visual seperti fotografi adalah ikon, karena tanda yang ditampilkan mengacu pada persamaannya dengan objek. Sebuah foto 46 pesawat Hercules C-130 adalah ikon dari objek yang bernama pesawat Hercules C-130, karena foto pesawat tersebut berusaha menyamakan dengan objek yang diacunya. Karena bentuknya yang samamirip dengan objek, ikon dapat diamati dengan cara melihatnya. Indeks, adalah hubungan langsung antara sebuah tanda dan objek yang kedua-duanya dihubungkan. Indeks, merupakan tanda yang hubungan eksisitensialnya langsung dengan objeknya. Runtuhnya rumah- rumah adalah indeks dari gempa. Terendamnya bangunan adalah indeks dari banjir. Sebuah ideks dapat dikenali bukan hanya dengan melihat seperti halnya dalam ikon, tetapi juga perlu dipikirkan hubungan antara dua objek tersebut. Simbol, adalah tanda yang memiliki hubungan dengan objeknya berdasarkan konvensi, kesepakatan, atau aturan. Makna dari suatu simbol ditentukan oleh suatu persetujuan bersama, atau diterima oleh umum sebagai suatu kebenaran. Lampu lalu lintas adalah simbol, warna merah berhenti, hujau berarti jalan, palang merah adalah simbol yang maknanya diterima sebagai suatu kebenaraan melalui konvensi atau aturan dalam kebudayaan yang telah disepakati. Katagori-katagori tersebut tidaklah terpisah dan berbeda. Satu tanda bisa saja kumpulan dari berbagai tipe tanda. Jadi titik tekan semiotika Pierce pada semiotika visual. Berbeda dengan Sausure yang menitik beratkan pada semiotika linguistik. Berdasarkan Gambar karikatur “Cicak Vs Buaya”tersebut maka konsep tripologi tanda akan di jabarkan sebagai berikut : 47 1. Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Ikon dalam karikatur yang dimuat di Surat Kabar Jawa Pos adalah cicak dan buaya. 2. Indeksnya adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Indeks dalam karikatur yang dimuat di surat kabar Jawa Pos adalah teks cicak, buaya, saya cicak, dan sementara kalah lawan buaya. 3. Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya. Hubungan diantaranya bersifat abitrer atau semena, hubungan berdasarkan konvensi perjanjian masyarakat. Simbol dalam karikatur yang dimuat di surat kabar Jawa Pos ini adalah lingkaran yang melingkari cicak dan buya, serta ekor buaya yang menjerat leher cicak Gambar 4.3. Gambar Karikatur “Cicak VS Buaya” Dalam Kategori Tanda Pierce Simbol lingkaran yang melingkari cicak dan buya, serta ekor buaya yang menjerat leher Index teks cicak, buaya, saya cicak, dan sementara kalah lawan buaya Icon Cicak dan Buaya 48 Dalam menganalisa hubungan antara tanda dan acuannya berdasarkan studi semiotik Pierce, yaitu Ikon Icon, Indeks Index dan Simbol Symbol, maka peneliti akan menginterpretasikan segala bentuk pemaknaan yang terdapat dalam gambar karikatur ”Cicak Vs Buaya” Pada Harian Jawa Pos Edisi 17 September 2009, baik berupa makna denotatif dan makna konotatif.

1. Ikon

Adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Gambar seekor cicak dan buaya yang terdapat karikatur clekit tersebut di gunakan untuk bentuk penggambaran dua institusi yang sedang berseteru. Ikon pada gambar karikatur “Cicak Vs Buaya”di harian Jawa Pos adalah seekor hewan cicak dan buaya. Cicak yang terkandung dalam gambar karikatur adalah lembaga pemberantasan korupsi KPK di gambarkan cicak yang tubuhnya memang kecil dan bahkan kurang lebih hanya 10 cm sehingga dengan mudah dilucuti wewenangnnya satu persatu, dengan adanya RUU Tipikor Tindak Pidana Korupsi KPK semakin menjadi cicak yang hanya merayap di dinding mengamati semuanya dan karena hal itu polisi semakin merajalela bak buaya yang siap melahap bulat- bulat sang cicak, selain itu cicak yang digambarkan sebagai KPK saat ini