menunjukkan bahwa pada periode 2004-2008, PT Matahari Putra Prima Tbk paling besar diantara 12 perusahaan sampel lainnya, sedangkan PT
Akbar Indo Makmur Stimec Tbk paling kecil diantara 12 perusahaan sampel lainnya.
4.2.2. Jenis Pendapat Auditor
Jenis pendapat auditor merupakan variabel dummy, skor 1 menunjukkan pendapat selain unqualified opinion, sedangkan skor 0
menunjukkan pendapat unqualified opinion. Jenis pendapat auditor pada masing-masing perusahaan yang dijadikan sampel dapat dilihat pada Tabel
berikut ini:
Tabel 4. Deskripsi Variabel Jenis Pendapat Auditor
Jenis Pendapat Auditor Kode
2004 2005 2006 2007 2008 Jumlah
AGIS Skor 0 = 5 Skor 1 = 0
AIMS 1
Skor 0 = 4 Skor 1 = 1 ALFA
1 1
Skor 0 = 3 Skor 1 = 2 EPMT
1 1
Skor 0 = 3 Skor 1 = 2 HERO
1 1
Skor 0 = 3 Skor 1 = 2 MPPA
1 1
Skor 0 = 3 Skor 1 = 2 SDPC
1 Skor 0 = 4 Skor 1 = 1
MAPI 1
Skor 0 = 4 Skor 1 = 1 META
1 1
1 Skor 0 = 2 Skor 1 = 3
RALS 1
Skor 0 = 4 Skor 1 = 1 RIMO
1 1
1 1
1 Skor 0 = 0 Skor 1 = 5
TGKA 1
1 1
Skor 0 = 2 Skor 1 = 3 TKGA
1 1
1 1
1 Skor 0 = 0 Skor 1 = 5
Jumlah Skor 0 = 3
Skor 1 = 10 Skor 0 = 7
Skor 1 = 6 Skor 0 = 9
Skor 1 = 4 Skor 0 = 10
Skor 1 = 3 Skor 0 = 8
Skor 1 = 5 Skor 0 = 37
Skor 1 = 28 Sumber : Lampiran 1
Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat bahwa selama periode penelitian tahun 2004-2008, perusahaan sampel paling banyak mendapat
pendapat unqualified opinion skor 0 yaitu 37 perusahaan sampel,
sedangkan yang mendapat pendapat selain unqualified opinion skor 1 hanya 28 perusahaan sampel. Jenis pendapat auditor unqualified opinion
skor 0 paling banyak diterima oleh perusahaan sampel pada tahun 2007 yaitu sebanyak 10 perusahaan dan paling sedikit diterima pada tahun 2004
yaitu sebanyak 3 perusahaan. Selama periode 2004-2008, perusahaan yang paling banyak menerima pendapat unqualified opinion skor 0 adalah PT
Artha Graha Investama Sentral Tbk AGIS yaitu sebanyak 5 kali berturut- turut, sedangkan yang tidak pernah menerima pendapat unqualified
opinion adalah PT Rimo Catur Lestari Tbk RIMO dan PT Toko Gunung Agung Tbk TKGA.
4.2.3. Ukuran KAP
Ukuran KAP merupakan variabel dummy, skor 1 menunjukkan KAP The Big Four, sedangkan skor 0 menunjukkan KAP Non The Big
Four. Ukuran KAP dari masing-masing perusahaan yang dijadikan sampel dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 5. Deskripsi Variabel Ukuran KAP
Ukuran KAP Kode
2004 2005 2006 2007 2008 Jumlah
AGIS Skor 0 = 5 Skor 1 = 0
AIMS Skor 0 = 5 Skor 1 = 0
ALFA 1
1 1
1 1
Skor 0 = 0 Skor 1 = 5 EPMT
1 1
1 1
Skor 0 = 1 Skor 1 = 4 HERO
1 1
1 1
1 Skor 0 = 0 Skor 1 = 5
MPPA 1
1 1
1 1
Skor 0 = 0 Skor 1 = 5 SDPC
Skor 0 = 5 Skor 1 = 0 MAPI
1 1
1 1
1 Skor 0 = 0 Skor 1 = 5
META Skor 0 = 5 Skor 1 = 0
RALS 1
1 1
1 1
Skor 0 = 0 Skor 1 = 5 RIMO
Skor 0 = 5 Skor 1 = 0 TGKA
1 1
1 1
1 Skor 0 = 0 Skor 1 = 5
TKGA Skor 0 = 5 Skor 1 = 0
Jumlah Skor 0 = 6
Skor 1 = 7 Skor 0 = 7
Skor 1 = 6 Skor 0 = 6
Skor 1 = 7 Skor 0 = 6
Skor 1 = 7 Skor 0 = 6
Skor 1 = 7 Skor 0 = 31
Skor 1 = 34 Sumber : Lampiran 1
Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat bahwa selama periode penelitian tahun 2004-2008, perusahaan sampel paling banyak diaudit oleh
KAP The Big Four skor 1 yaitu 34 perusahaan sampel, sedangkan yang diaudit oleh KAP Non The Big Four skor 0 hanya 31 perusahaan sampel.
Ukuran KAP The Big Four skor 1 paling banyak digunakan oleh perusahaan sampel pada tahun 2004, 2006, 2007 dan 2008 yaitu masing-
masing sebanyak 7 perusahaan dan paling sedikit digunakan pada tahun 2005 yaitu sebanyak 6 perusahaan. Selama periode 2004-2008, perusahaan
yang selalu diaudit oleh KAP The Big Four skor 1 adalah PT Alfa Retailindo Tbk ALFA, PT Hero Supermarket Tbk HERO, PT Matahari
Putra Prima Tbk MPPA, PT Mitra Adiperkasa MAPI, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk RALS dan PT Tigaraksa Satria Tbk TGKA,
sedangkan yang tidak pernah diaudit oleh KAP The Big Four adalah PT Artha Graha Investama Sentral Tbk AGIS, PT Akbar Indo Makmur
Stimec Tbk AIMS, PT Millennium Pharmacon Internasional Tbk SDPC, PT Nusantara Infrastructure Tbk META, PT Rimo Catur
Lestari Tbk RIMO dan PT Toko Gunung Agung Tbk TKGA.
4.2.4. Audit Delay