yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil tersebut, untuk penelitian selanjutnya hendaknya menambahkan variabel bebas lain agar
model regresi yang dihasilkan bisa lebih baik. Audit delay pada perusahaan wholesale and retail yang terdaftar
di Bursa Efek hanya mampu dijelaskan oleh ukuran perusahaan, jenis pendapat auditor dan ukuran KAP sebesar 2,6. Hal tersebut
ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi atau R-Square sebagai berikut:
Tabel 13. Nilai Koefisien Determinasi
Model R R Square
1 0,162 0,026
Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan Tabel di atas diketahui nilai R-Square sebesar
0,026, artinya perubahan variabel terikat audit delay dipengaruhi oleh variabel bebas ukuran perusahaan, jenis pendapat auditor dan ukuran
KAP sebesar 2,6, sedangkan sisanya sebesar 97,4 dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel bebas yang diteliti.
4.5.2.2. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh ukuran perusahaan, jenis pendapat auditor dan ukuran KAP terhadap
audit delay. Jika nilai signifikansi p-value yang dihasilkan uji t 0,05 α=5, maka diputuskan untuk menolak H
dan menerima H
1
Imam Ghozali, 2001:47, dan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan ukuran perusahaan, jenis pendapat auditor dan ukuran KAP terhadap audit delay.
Berikut ini adalah hasil uji t antara variabel ukuran perusahaan, jenis pendapat auditor dan ukuran KAP terhadap variabel audit delay:
Tabel 14. Hasil Uji t
Unstandardized Coefficients Model
B Std. Error
t Sig. Ukuran Perusahaan
-0,00000000000102 0,00000000000180 -0,567 0,573
Jenis Pendapat Auditor 5,777
5,571 1,037
0,304 Ukuran KAP
1,175 6,653
0,177 0,860
Sumber : Lampiran 3 Pengujian pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay
menghasilkan t hitung sebesar -0,567 dengan nilai signifikansi sebesar 0,573 0,05, maka diputuskan untuk menerima H
dan menolak H
1
, dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan ukuran perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan wholesale and retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dilihat dari
nilai koefisien regresinya sebesar -0,00000000000102, ukuran perusahaan mempunyai arah pengaruh negatif terhadap audit delay, akan
tetapi pengaruh negatif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti apabila ukuran perusahaan mengalami peningkatan, maka lamanya waktu
penyelesaian audit akan mengalami penurunan lebih cepat, akan tetapi penurunan tersebut hanya kecil tidak signifikan. Berdasarkan hasil
tersebut hipotesis pertama penelitian yang menduga bahwa terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan
wholesale and retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, tidak terbukti kebenarannya.
Pengujian pengaruh jenis pendapat auditor terhadap audit delay menghasilkan t hitung sebesar 1,037 dengan nilai signifikansi sebesar
0,304 0,05, maka diputuskan untuk menerima H dan menolak H
1
, dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan jenis pendapat auditor terhadap audit delay pada perusahaan wholesale and retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dilihat dari
nilai koefisien regresinya sebesar 5,777, jenis pendapat auditor mempunyai arah pengaruh positif terhadap audit delay, akan tetapi
pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti apabila perusahaan menerima pendapat selain unqualified opinion skor 1,
maka lamanya waktu penyelesaian audit akan mengalami peningkatan lebih lama, akan tetapi peningkatan tersebut hanya kecil tidak
signifikan. Dengan kata lain, perusahaan yang menerima pendapat selain unqualified opinion skor 1, waktu penyelesaian auditnya lebih
lama daripada perusahaan yang menerima unqualified opinion skor 0, akan tetapi perbedaan tersebut tidak terlalu besar tidak signifikan.
Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kedua penelitian yang menduga bahwa terdapat pengaruh perbedaan jenis pendapat auditor terhadap
audit delay pada perusahaan wholesale and retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, tidak terbukti kebenarannya.
Pengujian pengaruh ukuran KAP terhadap audit delay menghasilkan t hitung sebesar 0,177 dengan nilai signifikansi sebesar
0,860 0,05, maka diputuskan untuk menerima H dan menolak H
1
, dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan ukuran KAP terhadap audit delay pada perusahaan wholesale and retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dilihat dari nilai
koefisien regresinya sebesar 1,175, ukuran KAP mempunyai arah pengaruh positif terhadap audit delay, akan tetapi pengaruh positif
tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti apabila perusahaan diaudit oleh KAP The Big Four skor 1, maka lamanya waktu penyelesaian audit
akan mengalami peningkatan lebih lama, akan tetapi peningkatan tersebut hanya kecil tidak signifikan. Dengan kata lain, perusahaan
yang diaudit oleh KAP The Big Four skor 1, waktu penyelesaian auditnya justru lebih lama daripada perusahaan yang diaudit oleh KAP
Non The Big Four skor 0, akan tetapi perbedaan tersebut tidak terlalu besar tidak signifikan. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis ketiga
penelitian yang menduga bahwa terdapat pengaruh perbedaan ukuran KAP terhadap audit delay pada perusahaan wholesale and retail yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, tidak terbukti kebenarannya.
4.6. Pembahasan