3. KAP Ernest Young, yang bekerjasama dengan KAP
Hanadi, Sarwoko Sandjaja dan KAP Drs. Prasetio, Utomo Co.
4. KAP KPMG Klynveld Peat Marwick Goerdeler, yang
bekerjasama dengan KAP Sidharta-Sidharta dan Harsono Widjaja
b. KAP Non The Big Four
KAP Non Big Four dapat dikatakan adalah KAP yang tidak mempunyai hubungan kerja sama dengan KAP Big Four atau KAP
negara lain. Biasanya hanya melayani klien di dalam jangkauan wilayahnya. Di Indonesia KAP ini dapat dikatakan KAP lokal dan
regional. Beberapa lainnya memiliki kantor cabang di daerah lain. Banyak di antaranya yang berafiliasi dengan organisasi KAP
internasional untuk bertukar pandangan dan pengalaman mengenai hal-hal seperti teknis informasi dan pendidikan lanjutan Arens dan
Loebbecke, 2003:12.
2.2.9. Pengaruh Perbedaan Ukuran KAP dengan Audit Delay
KAP yang termasuk dalam kategori The Big Four cenderung melakukan audit lebih cepat dibanding KAP yang tidak termasuk dalam
KAP Non Big Four. Menurut Carslaw dan Kaplan 1991 menyatakan audit delay untuk
perusahaan yang menggunakan Kantor Akuntan Internasional diduga lebih
pendek dari Kantor Akuntan lainnya. Karena Kantor Akuntan Internasional, yaitu The Big Four akan melakukan audit lebih efisien dan
lebih fleksibel dalam merencanakan audit sehingga dapat menyelesaikan audit dengan tepat waktu. Selain itu, menurut Asthon dan Newton 1989
menyatakan bahwa Kantor Akuntan Besar lebih tepat waktu dalam menyelesaikan audit karena pengalaman mereka dalam mengaudit
perusahaan-perusahaan publik. Hal ini kemungkinan dikarenakan KAP Big Four umumnya
memiliki kualitas dan kuantitas sumber daya yang lebih baik dibandingkan dengan KAP Non Big Four sehingga dapat melakukan audit lebih cepat
dan efisien. Selain itu, KAP Big Four cenderung menyajikan audit yang lebih baik dibandingkan dengan KAP Non Big Four karena mereka
memiliki nama baik yang dipertaruhkan Supriyati dan Yuliasri Rolinda, 2007.
Waktu audit yang lebih cepat juga merupakan cara KAP Big Four untuk mempertahankan reputasi mereka. Jika tidak maka untuk tahun yang
akan datang ada kemungkinan mereka akan kehilangan kliennya Imam Subekti dan Novi Wulandari, 2004.
Berdasarkan literatur dan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa diduga ukuran KAP secara
signifikan berpengaruh terhadap audit delay.
H
3
: Perbedaan Ukuran KAP secara signifikan berpengaruh terhadap audit delay.
2.3. Diagram Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian di atas, dapat disusun diagram kerangka pikir sebagai berikut:
Gambar 1 Variabel
Bebas Variabel Terikat
Regresi Linier
Berganda Dengan
Variabel Dummy
2.4. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan landasan teori yang telah dikemukakan, maka diajukan hipotesis sebagai berikut:
a. Diduga bahwa terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit
delay pada perusahaan-perusahaan go public di BEI. b.
Diduga bahwa terdapat pengaruh perbedaan jenis pendapat auditor opini terhadap audit delay pada perusahaan-perusahaan go public di
BEI. c.
Diduga bahwa terdapat pengaruh perbedaan ukuran KAP terhadap audit delay pada perusahaan-perusahaan go public di BEI.
Ukuran Perusahaan X