Analisa aksesbilitas Analisa iklim

4.2. Analisa site

4.2.1 Analisa aksesbilitas

Pada lokasi site memiliki aksesbilitas yang sangat baik karena ditunjang dari pencapaian site. Banyak sarana dan transportasi yang menunjang seperti :  Jalan Raya Sememi : Merupakan salah satu akses utama kota Surabaya Barat yang memiliki tingkat aktivitas sehari-hari yang sangat padat sebagai jalur transportasi kendaraan bermontor.  Jalan Sememi : Jalan Sememi Merupakan akses jalan utama yang menghubungkan lokasi perencanaan pada wilayah Surabaya Barat.  Terminal Sememi : Di daerah Sememi terdapat terminal cabang di kawasan Surabaya barat yang berfungsi sebagai sarana transportasi darat bertujuan untuk mencapai ke daerah- daerah tertentu di wilayah kota Surabaya. Di terminal sememi ini terdapat alat transportasi darat seperti angkot. yang dekat dengan lokasi perencanaan pada site.  Sirkulasi sekitar site Sirkulasi pada arah jalan raya Sememi memiliki sirkulasi dua arah. Dengan memiliki lebar jalan ± 12 meter. Sirkulasi pada arah jalan Kedung Sumur memiliki sirkulasi dua arah. Dengan memiliki lebar jalan ± 8 meter. Gambar 4.1. Sirkulasi sekitar site Sumber : Dokumen pribadi, 2010 70  Entrance

4.2.2 Analisa iklim

Site yang terletak di depan Rumah sakit Dharma ini di pengaruhi oleh iklim tropis dengan curah hujan tinggi dan intensitas sinar matahari yang tinggi, sehingga iklim yang ada pada lokasi perlu dipertimbangkan sebagai tolak ukur perancangan terutama dalam hal kenyamanan bangunan. Analisa terhadap iklim dipertimbangkan terhadap : Letak in atau entrance ke area site berada pada ruas jalan Kedung sumur yang berada pada sebelah barat, merupakan jalan utama pada pencapaian site dan memiliki tingkat kemacetan yang rendah, karena berada pada kawasan pemukiman. Parking area di bedakan menjadi 2 kelompok yaitu parkir pengunjung yang diletakkan pada depan bangunan dan parkir karyawan yang berada pada samping kiri bangunan. Gambar 4.2. Entrance site Sumber : Dokumen pribadi, 2010 Letak keluar arah site berada pada ruas jalan Kedung sumur di fungsikan sebagai pertimbangan lainnya yaitu memudahkan pengunjung yang keluar dari site. Pada sirkulasi arah masuk site kendaraan diterima oleh tempat parkir kemudian menuju keluar site. a. Orientasi massa bangunan terhadap sinar matahari dengan prinsip meminimalkan radiasi matahari dan memaksimalkan penghamburan panas, dengan meminimalkan bukaan atau dinding yang menghadap ke Timur – barat . Pemberian Vegetasi sebagai upaya menghadang sinar matahari langsung 71 Gambar 4.3. Analisa iklim Sumber : Dokumen pribadi, 2010 b. Dengan memanfaatkan angin yang dapat digunakan untuk penghamburan panas yang berlebihan dengan angin yang bertiup dari tenggara – barat daya. Maka dari itu Solusi : 1. Pemakaian sosoran yang panjang untuk menanggulangi Sinar matahari dan hujan 2. Pengurangan massa bangunan Sisi bangunan bagian barat merupakan sisi paling banyak menerima panas sore hari Solusi : 1. Penanaman vegetasi sebagai penahan angin 2. Adanya kisi-kisi bangunan pada jendela. Solusi 2  Sinar Matahari Masalah angin dari arah selatan dan timur yang langsung mengenai bangunan Solusi 1  Angin Solusi 2  Angin Solusi 1  Sinar Matahari Gambar 4.5. Analisa sikulasi udara Gambar 4.4. Analisa Sinar Matahari Sumber : Dokumen pribadi, 2010 Sumber : Dokumen pribadi, 2010 72 pada gambar di atas bangunan Pusat pelayanan dan perawatan lanjut usia di Surabaya yang berorientasi kearah Tenggara – barat daya, untuk mendapatkan lintasan angin dan meminimalkan penerimaan panas pada dinding bangunan.

4.2.3. Analisa Lingkungan Sekitar