E. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat  penelitian  dilakukan  di  Kecamatan  Cangkringan,  Sleman, Yogyakarta.  Pengambilan  data  yang  dilakukan  di  Balai  Desa  Kepuharjo,
Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2015 dan di  Gedung Serba Guna Huntap Pagerjurang pada tanggal 18 Juni 2015
dan 19 Juni 2015.
F. Ruang Lingkup
Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas Sanata  Dharma  Yogyakarta  yang  berjudul  “Antropometri  sebagai  Prediktor
Penyakit  Kardiovaskular  p ada  Masyarakat  Pedesaan”.  Penelitian  ini  telah
memperoleh  ijin  dari  komisi  etik  Penelitian  Kedokteran  dan  Kesehatan KEFK502EC Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Penelitian  payung  ini  bertujuan  untuk  mengkaji  korelasi  antara pengukuran  antropometri  terhadap  kadar  HbA1c,  rasio  lipid,  Hs-Crp  dan
Lipoprotein  a.  Penelitian  ini  dilakukan  berkelompok  dengan  jumlah  anggota sebanyak 10 orang dan dengan kajian yang berbeda beda. Pada penelitian kali ini
peneliti  hanya  mengkaji  korelasi  lingkar  pinggang  dan  rasio  lingkar  pinggang panggul  terhadap  HbA1c  pada  wanita  dewasa  sehat  di  Desa  Kepuharjo,
Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Teknik Sampling
Teknik sampling pada penelitian ini adalah non-random sampling dengan jenis  purposive  sampling.  Pengertian  non-random  sampling  adalah  tidak  semua
orang  memiliki  kesempatan  yang  sama  untuk  menjadi  responden,  ada  kriteria- kriteria  tertentu  yang  dinyatakan  dalam  kriteria  inklusi  dan  eksklusi.  Jenis
penelitian  purposive  sampling  adalah  sampling  berdasarkan  ciri  atau  sifat-sifat populasi  yang  sudah  diketahui  sebelumnya  Notoadmodjo,  2010.  Jumlah
responden  yang  ikut  dalam  penelitian  ini  45  orang,  dan  jumlah  ini  telah mencukupi  kebutuhan  sampel  untuk  metode  korelasi  yaitu  sebanyak  30  sampel
tiap kelompok Umar, 2007.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  pita  pengukur merk  Butterfly®  untuk  mengukur  lingkar  pinggang  dan  lingkar  panggul
responden,  informed  consent,  dan  leaflet.  Alat  yang  digunakan  untuk  mengukur kadar HbA1c adalah Cobas C 501®.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Observasi  awal  dilakukan  dengan  mencari  informasi  mengenai  jumlah penduduk  di  Desa  Kepuharjo,  Kecamatan  Cangkringan,  Sleman,  Yogyakarta,
serta  mencari  tempat  atau  lokasi  yang  cocok  untuk  melakukan  pengukuran antropometri.
2. Permohonan izin dan kerjasama
Permohonan  izin  pertama  diajukan  kepada  Komisi  Etik  Penelitian Kedokteran  dan  Kesehatan  Fakultas  Kedokteran  Universitas  Gadjah  Mada
Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance. Penelitian ini telah memperoleh ijin  dari  komisi  etik    Penelitian  Kedokteran  dan  Kesehatan  KEFK502EC
Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Permohonan izin yang selanjutnya  izin  ke  Kecamatan  Cangkringan,  Desa  Kepuharho,  Sleman,
Yogyakarta  agar  dapat  memperoleh  izin  untuk  melibatkan  penduduk  wanita dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta  dalam
penelitian. Permohonan  kerjasama  pertama  diajukan  ke  bagian  Laboratorium
Paramitha  Yogyakarta  untuk  pengambilan  dan  analisis  darah.  Permohonan kerjasama  kedua  diajukan  kepada  responden  penelitian  dengan  menggunakan
informed consent.
3. Pembuatan informed consent dan leaflet
a. Informed  consent.  Merupakan  bukti  tertulis  pernyataan  kesediaan  calon
responden untuk ikut terlibat di dalam penelitian. Informed consent disusun berdasarkan  standar  yang  ditetapkan  oleh  Komisi  Etik  Penelitian
Kedokteran  dan  Kesehatan  Fakultas  Kedokteran  Universitas  Gadjah  Mada Yogyakarta.
b. Leaflet. Digunakan untuk membantu responden dalam memahami gambaran
penelitian  ini.  Kontenisi  dari  leaflet  yaitu  tujuan  penelitian,  manfaat penelitian  bagi  responden,  pengukuran  antropometri  meliputi  pengukuran
lingkar  pinggang,  rasio  lingkar  panggul-panggul,  serta  pemeriksaan laboratorium yaitu HbA1c.
4. Pencarian responden
Waktu  pencarian  responden  dilakukan    mendapatkan  izin  dari  Camat Cangkringan  untuk  memperoleh  informasi  mengenai  penduduk  di  Desa
Kepuharjo,  Kecamatan  Cangkringan,  Sleman,  Yogyakarta  yang  masuk  kriteria inklusi.  Pencarian  responden  dilakukan  dengan  memberikan  penawaran  kepada
penduduk  di  Desa  Kepuharjo,  Kecamatan  Cangkringan,  Sleman,  Yogyakarta. Calon  responden  yang  bersedia  untuk  berpartisipasi  dalam  penelitian  akan
diberikan  informed  consent,  yang  selanjutnya  diisi  dan  ditandatangani  oleh responden sebagai bukti kesediaannya untuk mengikuti penelitian ini. Responden
juga  kemudian  diberi  informasi  mengenai  tempat  dan  waktu  pelaksanaan penelitian, dan diingatkan untuk berpuasa selama 10-12 jam.
5. Validasi, reabilitas, dan kalibrasi instrumen penelitian
Instrument  yang  divalidasi  adalah  pita  pengukur  merk  Butterfly®. Validasi dilakukan di Balai Meterologi Yogyakarta dan reabilitas dilakukan pada
subyek  yang  memiliki  kriteria  sama  dengan  kriteria  inklusi  pada  penelitian  ini. Suatu  alat  kesehatan  dapat  dikatakan  baik  apabila  memenuhi  nilai  koefisien
variansi sebesar 5 lampiran 7.
6. Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan darah
Parameter  yang  diukur  oleh  peneliti  adalah  lingkar  pinggang,  lingkar panggul  dan  rasio  lingkar  pinggang-panggul,  sedangkan  pengambilan  darah
responden  untuk  pengukuran  nilai  HbA1c  dilakukan  oleh  tenaga  ahli  dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Laboratorium  Paramitha  Yogyakarta.  Pengukuran  parameter  ini  dilakukan  di Balai Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Responden
diingatkan  sehari  sebelumnya  untuk  berpuasa  10-12  jam  sebelum  dilakukan pengukuran parameter.
a. Lingkar  pinggang.  Pengukuran  Lingkar  Pinggang  dilakukan  dengan
menggunakan  meteran  merk  Butterfly®.  Peneliti  meminta  responden  untuk mengangkat  baju  yang  dikenakan  sedikit  ke  atas  dan  sedikit  menurunkan
celana  bawahan yang digunakan, lalu meteran dilingkarkan secara horizontal di pinggang dengan posisi responden dalam keadaan tegak.
b. Lingkar panggul. Pengukuran lingkar panggul dilakukan dengan menggunakan
meteran  merk  Butterfly®.  Peneliti  melingkarkan  meteran  secara  horizontal  di bagian panggul dengan posisi responden masih dalam keadaan berdiri tegak.
c. Rasio  lingkar  pinggang  panggul.  Pengukuran  rasio  lingkar  pinggang  panggul
dilakukan dengan membagi lingkar pinggang dengan lingkar panggul.
7. Pembagian
hasil pemeriksaan
laboratorium dan
pengukuran antropometri
Hasil  pemeriksaan  laboratorium  dimasukkan  ke  dalam  amplop.  Hasil pemeriksaan  dibagikan  secara  langsung  kepada  responden  dan  disertai  dnegan
penjelasan singkat terkait hasil yang dimiliki responden.
8. Pengolahan Data
Pengolahan  dilakukan  dengan  menggunakan  komputerisasi  dengan  taraf kepercayaan  95.  Data  yang  diperoleh  akan  dikelompokkan  sesuai  kategori  dan
selanjutnya data dianalisis secara statistik oleh CEBU. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Analisis Data
Data dihitung secara statistik dengan  taraf  keperayaan 95. Sebelum uji korelasi,  terlebih  dahulu  dilakukan  uji  normalitas  untuk  melihat  distribusi  data.
Pengujian  dilakukan  dengan  menggunakan  uji  Shapiro-Wilk,  karena  sampel  50 responden yaitu 45 responden. Suatu data dikatakan  normal bila nilai signifikansi
lebih  besar  dari  0,05  p0,05.  Setelah  uji  normalitas,  maka  dilakukan  uji komparatifperbandingan dan uji korelasi.
Uji  komparatif  dilakukan  pada  responden  wanita  antara  HbA1c  pada kelompok dengan nila
i LP ≤80 cm dengan kelompok dengan nilai LP 80 cm dan antara HbA1c pada kelompok dengan nilai RLPP 0,85 dengan kelompok dengan
nilai  RLPP  ≥0,85.  Pengujian  dilakukan  dengan  menggunakan  uji  t  tidak berpasangan karena data terdistribusi normal.
Langkah selanjutnya uji korelasi menggunakan uji Pearson  karena data terdistribusi  normal  dengan  menggunakan  taraf  kepercayaan  95  dan  data
mempunyai  korelasi  yang  bermakna  jika  nilai  signifikansinya  lebih  besar  dari 0,05 p0,05 Dahlan, 2012.
27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Karakteristik Responden Penelitian
Responden  dalam  penelitian  ini  adalah  wanita  dewasa  sehat  dengan rentang  usia  antara  40
–60  tahun  di  Desa  Kepuharjo,  Kecamatan  Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Profil karateristik 45 responden kemudian dianalisis secara statistik yang meliputi usia, lingkar pinggang LP, rasio lingkar pinggang panggul RLPP dan
HbA1c. Analisis  statistik  perlu  dilakukan  untuk  mengetahui  karakteristik  data yang didapat. Sebelum dilakukan uji hipotesis uji korelasi, maka perlu dilakukan
uji  normalitas    terlebih    dahulu.    Uji    normalitas    bertujuan    untuk    melihat normalitas  sebaran    data.    Uji    normalitas    yang    dilakukan    peneliti    yaitu
menggunakan    uji  Shapiro-Wilk.  Menurut  Dahlan  2012,  jika  jumlah  data  n 50, maka uji normalitas digunakan uji  Shapiro-Wilk.
Tabel III. Profil Karakteristik Responden
Karakteristik Wanita n=45
p Usia tahun
44,5340,00-52,50 0,031
Lingkar Pinggang cm 81,11±10,007
0,116 Rasio Lingkar Pinggang Panggul
0,830,70-1,00 0,022
HbA1c 5,39±0,235
0,263 Hemoglobin
13,79,5-15,7 0,010
HbA1c pada kelompok LP 80 cm 5,35±0,241
0,282 HbA1c pada kelompok LP ≥80 cm
5,44±0,223 0,128
HbA1c pada kelompok RLPP 0,85 5,34±0,217
0,125 HbA1c
pada kelompok RLPP ≥0,85 5,48±0,248
0,271
Nilai signifikansi 0,05 berarti tidak terdistribusi normal Median minimum- maksimum
Nilai signifikansi 0,05 berarti terdistribusi normal Mean±SD PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI