HbA1c Landasan Teori

Gambar 3. Letak Lemak Viseral dan Lemak Subkutan pada Bagian Abdominal Katch,2012

C. HbA1c

HbA1c merupakan kadar glukosa darah yang terikat pada Hb secara kuat dan beredar bersama eritrosit selama masa hidup eritrosit 120 hari. HbA1c adalah bentuk ikatan molekul glukosa pada asam amino valin di ujung rantai beta molekul hemoglobin ADA, 2011. ADA American Diabetic Association menetapkan nilai normal HbA1c adalah 6,5, IDF International Diabetic Federation juga menetapkan HbA1C 6,5 adalah angka yang paling ideal yang harus dicapai oleh seorang penderita DM. Kadar HbA1C yang rendah bukan berarti penderita DM bebas dari risiko komplikasi, namun tingkat risiko akan lebih rendah dibanding penderita DM dengan kadar HbA1C yang tinggi. Pemeriksaan HbA1C tidak perlu puasa dan dapat diperiksa kapan saja. International Expert Committe menetapkan pentingnya pemeriksaan HbA1C dalam skrining diagnosa penyakit DM ADA, 2014. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hemoglobin A1c HbA1c tes memberikan ukuran terpercaya glikemia kronis dan berkorelasi baik dengan risiko komplikasi diabetes jangka panjang, sehingga saat ini dianggap sebagai ujian pilihan untuk pemantauan dan pengelolaan diabetes kronis. Beberapa tahun ini, pengujian HbA1c telah dimasukkan dalam kriteria diagnostik direkomendasikan untuk diagnosis diabetes pada individu hamil oleh ADA Lippi, 2010.

D. Landasan Teori

Antropometri merupakan studi tentang pengukuran tubuh manusia meliputi Lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul NHANES, 2013. Pengukuran Lingkar pinggang dapat digunakan untuk memprediksi adanya timbunan lemak pada daerah intraabdomen Coulston, et al, 2013. Lingkar pinggang LP dan rasio lingkar pinggang panggul RLPP merupakan salah satu cara untuk mendeteksi obesitas yang merupakan faktor risiko dari diabetes melitus. Diabetes melitus dapat dideteksi dengan menggunakan pengukuran kadar HbA1c. HbA1c merupakan kadar glukosa darah yang terikat pada hemoglobin secara kuat dan beredar bersama eritrosit selama masa hidup eritrosit 120 hari ADA, 2011.

E. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap HbA1c pada pria dewasa sehat di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

4 38 99

Korelasi pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar lipoprotein (a) pada wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 7 115

Hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

1 2 45

Korelasi rasio lingkar pinggang tinggi badan wanita dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 2 47

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap HbA1c pada karyawan pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma.

1 3 102

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar HS-CRP dalam darah pada wanita dewasa di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 0 120

Korelasi Lingkar Pinggang (LP) dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP) terhadap HbA1c pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 7

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 4 7

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 4 129

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

0 1 127