69
1 Mengeluarkan perintah kerja.
2 Membuat anggaran dan memantau pengadaan
bahan dan biaya perbaikan. 3
Memastikan ketepatan waktu penyelesaian perbaikan.
4 Memeriksa rencana dan jadwal kerja.
5 Memeriksa dan memastikan bahwa pekerjaan
perbaikan telah
selesai dilakukan
secara memadai sesuai waktu yang ditentukan.
Misalnya, dengan
memeriksa peralatan,
melakukan evaluasi pelatihan yang diperlukan, atau menelaah prosedur yang ada.
6 Menelaah kembali secara keseluruhan untuk
menentukan efektifitas tindakan perbaikan, kendala atau kemungkinan timbulnya efek
samping.
e. Pelaporan Inspeksi
Laporan ini dibuat secara tertulis agar auditor dapat melihat lebih baik mengenai penggolongan risiko,
informasi tentang kondisi-kondisi dan praktek yang dibawah standar. Laporan tertulis mendorong
auditor untuk ingat apa yang harus mereka lakukan. Laporan
mendokumentasikan semua
tindakan sehingga tidak terulang lagi. Tindakan korektif yang
tidak teratur sering menimbulkan konflik dan pemborosan.
C. Pembahasan
Sistem pengendalian mutu suatu Kantor Akuntan Publik melibatkan 9 unsur yaitu:
1. Independensi
Independensi menjelaskan bahwa semua staf profesional setiap lapis organisasi harus mempertahankan independensi sebagaimana diatur dalam
Kode Etik Profesi Akuntan Publik secara rinci. Independensi di Kantor Akuntan Publik Payamta dilaksanakan oleh semua
auditor yang bekerja dengan 2 cara. Yaitu secara fakta dan penampilan. Secara fakta auditor harus bersikap jujur, bebas dan objektif dalam
melaksanakan penugasan. Hal ini berarti auditor tidak memihak dalam menyatakan peendapatnya dan mempertimbangkan fakta-fakta yang
dipakai sebagai dasar pemberian opini audit Secara penampilan semua auditor yang bekerja harus menghindari hubungan baik dengan klien
seperti hubungan keluarga dan hubungan keuangan yang dapat menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap independensi dari
auditornya. Hal ini menunjukkan bahwa independensi di Kantor Akuntan
Publik Payamta sudah sesuai dengan teori yang ada. 2.
Penugasan Personel
Penugasan personel menjelaskan bahwa penugasan akan dilaksanakan oleh staf profesional yang memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk
penugasan tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI