Bab IV : Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik Payamta Bab ini berisi tentang sejarah Kantor Akuntan Publik Payamta,
struktur organisasi dan staf pendukung, bidang usaha yang dilakukan, dan data lain yang diperoleh dari hasil penelitian
mengenai profil Kantor Akuntan Publik Payamta. Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang analisis terhadap data-data yang telah diperoleh dalam penelitian dengan dasar teknik analisis data.
Bab VI : Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis data, dan
keterbatasan dalam penelitian. Daftar Pustaka
Lampiran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Audit
1. Pengertian Auditing
Auditing menurut Jusup 2001:11 merupakan proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi
tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak- pihak berkepentingan. Pengertian audit diatas mempunyai beberapa unsur
penting yaitu proses sistematis, mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara obyektif, asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian
ekonomi, tingkat kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak
berkepentingan. Orang yang melakukan tindakan audit disebut dengan auditor. Auditor
diklasifikasikan menjadi tiga jenis adalah auditor pemerintah, auditor internal, dan auditor independen eksternal. Auditor pemerintah adalah
auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan Negara dan instansi- instansi pemerintah. Auditor internal adalah auditor yang bekerja pada
suatu perusahaan yang dimana posisi auditor dibawah pihak dan pengaruh manajemen perusahaan. Sedangkan, auditor independen eksternal adalah
auditor yang bekerja secara independen atau biasa sebagai akuntan publik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang bekerja di Kantor Akuntan Publik dan memberikan jasa profesinya dengan cara mengaudit laporan keuangan yang diterbitkan oleh
perusahaan-perusahaan secara profesional. Walaupun terdapat perbedaan profesi dan kerja audit yang dilakukan, ketiga klasifikasi ini harus tetap
menjaga independensi dan profesionalitas dalam menjalankan profesinya sebagai auditor.
Proses sistematis yang diterapkan dalam mengaudit tergantung terhadap jenis audit atau bidang jasa yang dilakukan, proses sistematis ini
dipengaruhi oleh jenis klien yang sedang diaudit oleh auditor. Proses sistematis ini mengandung implikasi yang berkaitan dengan berbagai hal,
yaitu:bahwa perencanaan audit dan perumusan strategi audit merupakan bagian penting dari proses auditing, perencanaan audit dan strategi audit
harus berhubungan dengan pemilihan dan penilaian bukti untuk tujuan audit tertentu, bahwa banyak tujuan audit tertentu dan bukti untuk
mencapai tujuan-tujuan audit tersebut menuntut auditor untuk membuat banyak keputusan didalam perencanaan dan pelaksanaan audit.
Mendapatkan dan mengevaluasi bukti merupakan hal yang paling utama dalam pengauditan. Jenis bukti yang diperoleh dan kriteria yang
digunakan untuk mengevaluasi bukti bisa berbeda-beda antara audit yang satu dengan audit lainnya, semua audit berfokus pada proses mendapatkan
dan mengevaluasi. Audit laporan keuangan bukti tentang tingkat kesesuaian dengan asersi dalam laporan laporan keuangan dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum terdiri dari data akuntansi dan informasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI