Penugasan Personel Konsultasi Paparan Data

67 8 Penerimaan dan keberlanjutan klien, Perikatan dari klien akan diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan hubungan dengan klien yang manajemennya tidak memiliki integritas. Adanya keharusan bagi Kantor Akuntan Publik untuk menetapkan prosedur dengan tujuan seperti tersebut, tidak berarti bahwa Kantor Akuntan Publik bertugas untuk menentukan integritas atau keandalan klien, dan tidak juga berarti bahwa Kantor Akuntan Publik berkewajiban kepada siapa pun, kecuali kepada dirinya, untuk menerima, menolak atau mempertahankan kliennya. Namun, dengan berdasarkan pada prinsip pertimbangan hati-hati, Kantor Akuntan Publik disarankan selektif dalam menentukan hubungan profesionalnya. 8. Penerimaan dan keberlanjutan klien, Setiap calon klien dievaluasi terlebih dahulu sebelum menjadi klien. Evaluasi tersebut meliputi: a. Review informasi keuangan calon klien. b. Review informasi manajemen calon klien atau pihak ketiga. c. Komunikasi dengan auditor pendahulu. d. Pertimbangan keadaan yang mungkin Kantor Akuntan Publik memerlukan perhatian khusus atau risiko yang tidak wajar. e. Evaluasi independensi, komunitas, dan kemampuan Kantor Akuntan Publik untuk menyediakan jasa bagi calon klien seperti kebutuhan dan keahlian khusus. Sudah Diterapkan 68 9 Inspeksi, Prosedur yang berhubungan dengan unsur- unsur pengendalian mutu telah diterapkan secara efektif. Prosedur inspeksi dapat dirancang dan dilaksanakan oleh individu yang bertindak mewakili kepentingan manajemen Kantor Akuntan Publik. Jenis prosedur inspeksi yang akan digunakan tergantung kepada pengendalian yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik dan penetapan tanggung jawab di Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya.

9. Inspeksi

Inspeksi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: a. Persiapan Tahap ini memerlukan beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu: 1 Memulai dengan sikap positif. 2 Mengetahui apa yang akan dicapai. 3 Mempersiapkan daftar periksa checklist. 4 Mempersiapkan peralatan yang diperlukan

b. Inspeksi

Tahap ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1 Menggunakan rencana awal. 2 Menggunakan daftar periksa. 3 Menekankan segi positif 4 Mengambil tindakan perbaikan sementara sebelum perbaikan permanen dilakukan. 5 Mengklasifikasikan risiko.

c. Mengembalikan Langkah Perbaikan

Tahap ini merupakan tahap koreksi yaitu tahap pengembangan langkah-langkah perbaikan atas apa yang terdeteksi saat inspeksi seperti: pemborosan peralatan, tenaga, material ditempat kerja.

d. Tindak Lanjut Perbaikan

Rekomendasi yang tidak disetujui atau tidak dilaksanakan dijelaskan secara teknis tertulis. Sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yaitu: Sudah Diterapkan