39
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data
1. Rangkuman Hasil Wawancara
Penelitian ini dilakukan dengan cara mewawancarai 5 karyawan tetap yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta, yang diperoleh data sebagai
berikut: a.
Independensi Kualifikasi auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta,
yaitu: pendidikan minimal SI akuntansi, mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun, memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup
sebagai auditor, memiliki independen dalam setiap mental, dan menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama
sebagai seorang auditor. Kode Etik Profesi Akuntan Publik menetapkan prinsip dasar dan
aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap auditor dalam Kantor Akuntan Publik atau jaringan Kantor Akuntan Publik yang
memberikan jasa profesionalnya yang meliputi jasa assurance, nonassurance, dan atestasi.
Sikap independensi di pertahankan oleh auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta dibagi menjadi 2 yaitu secara penampilan
dan secara fakta atau nyata. Secara penampilan auditor diharuskan berpakaian rapi dan sopan saat melakukan penugasan. Yang kedua,
secara fakta dengan cara memperhatikan standar teknik profesi dan etika dan berupaya terus meningkatkan kemampuan independensi
yaitu: kecakapan, kemampuan atau kompetisi, kecakapan profesional, dan ketekunan.
b. Penugasan Personel
Perencanaan audit yang dilakukan Kantor Akuntan Publik Payamta melalui beberapa tahapan yaitu: tahapan pendahuluan perencanaan,
pemahaman bisnis klien, pemahaman proses akuntansi, pemahaman struktur pengendalian internal, penetapan risiko pengendalian,
melakukan analisis awal, menentukan tingkat materialitas, membuat program audit, risk assessment atas akun, dan fraud discussion dengan
manajemen. Menentukan tim audit terdiri dari : seorang partner yang bertanggung
jawab terhadap penyelesaian keseluruhan perikatan audit, satu atau lebih manajer yang akan mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan
program audit, dan staf asisten yang melaksanakan berbagai prosedur audit yang diperlukan dalam pelaksanaan program audit.
Penetapan fee atas jasa audit yang dilakukan Kantor Akuntan Publik Payamta merupakan otorisasi dan wewenang Bapak Payamta selaku
pemilik Kantor Akuntan Publik dan mengacu pada Surat Keputusan No. KEP.024IAPIVII2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit
yang diterbitkan oleh ketua umum Institut Akuntan Publik Indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Konsultasi
Konsultasi dengan pihak berwenang dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi khusus dan resiko luar biasa yang dijadikan pertimbangan
untuk menolak perikatan. Selain itu, konsultasi juga dimaksudkan untuk mengevaluasi kemungkinan ketersediaan laporan keuangan
calon klien diaudit seperti: ketersediaan catatan akuntansi penting buku besar, jurnal, buku besar pembantu, memadainya pengendalian
intern yang diterapkan dalam perusahaan calon klien. Penyelesaian perbedaan pendapat dengan para spesialis dilakukan
dengan cara berdiskusi tentang masing-masing pendapat yang dikemukakan sudah sesuai dengan kriteria tertentu yang ditemukan
selama proses audit. Dokumentasi tentang hasil konsultasi dilakukan dengan cara membuat
arsip tentang evaluasi terhadap integritas manajemen. Evaluasi ini bertujuan agar auditor mendapatkan keyakinan bahwa manajemen
perusahaan klien dapat dipercaya. Sehingga, laporan keuangan yang diaudit bebas dari salah saji material. Hal ini dilakukan dengan cara:
komunikasi dengan auditor pendahulu, melakukan review terhadap pengalaman auditor di masa lalu dalam berhubungan dengan klien
yang bersangkutan, misal: lancar atau tidaknya proses audit dulu, apakah ada kendala dalam proses audit, dan meminta keterangan
kepada pihak ketiga. Bisa berupa penasihat hukum, pejabat bank, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pihak lain dalam masyarakat keuangan dan bisnis yang mempunyai hubungan bisnis dengan calon klien.
d. Supervisi
Prosedur ini mengatur tentang perencanaan perikatan, standar mutu untuk kegiatan audit, review kertas kerja dan laporan perikatan.
Perencanaan perikatan dilakukan dengan cara: identifikasi calon klien, analisis kondisi bisnis klien untuk diterima atau tidaknya perikatan.
Standar mutu Kantor Akuntan Publik Payamta dipertahankan dengan cara: menjaga kualitas auditnya, menjaga integritas dan kepercayaan
dari klien. Review kertas kerja dan laporan perikatan dilakukan melalui supervisi oleh senior.
e. Pemekerjaan
Kualifikasi untuk auditor yang akan bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta dibagi menjadi 2 yaitu: kualifikasi untuk supervisor dan
kualifikasi untuk ketua tim audit atau auditor. Kualifikasi untuk supervisor yaitu: mempunyai pengetahuan teknis
yang cukup, minimal S1 Akuntansi, mempunyai pengalaman kerja sebagai ketua tim atau auditor minimal 5 tahun, mempunyai
kemampuan analitis dan judgemental, mempunyai kemahiran memimpin dan melatih serta berkomunikasi, mempunyai kemampuan
dalam menjaga hubungan dengan klien, dan mempunyai sikap mental pribadi dan profesional karakter, intelegensi, motivasi, dan
pertimbangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI