8. Jasa Konsultasi Manajemen
Jasa ini dimaksudkan untuk membantu dalam mengelola badan usaha dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan membantu badan
usaha tersebut dalam mencarikan serta mengimplementasikan solusi untuk pemecahan masalah tersebut.
9. Jasa Konsultasi Perpajakan
Jasa ini dimaksudkan untuk membantu pengelolaan badan usaha dalam kaitannya dengan perhitungan pajak yang harus dibayar serta pengisian
SPT tahunan, komputerisasi jasa perpajakan khususnya PPN dan PPh badan.
D. Visi dan Misi Kantor Akuntan Publik Payamta
1. Visi
Menjadi Kantor Akuntan Publik yang amanah dan profesional. 2.
Misi Memberikan jasa audit dan jasa-jasa lain dibidang akuntansi dan
manajemen terkait dengan tujuan untuk membantu klien meningkatkan pengelolaan dan kinerja perusahaan yang telah akuntabel, transparan,
jujur, dan
bertanggung jawab
berlandaskan pada
sifat-sifat profesionalisme, saling menghormati, dan setia kepada komitmen.
E. Rekanan
Kantor Akuntan Publik Payamta memiliki jaringan dan rekanan yang luas untuk membantu dalam memberikan pelayanan kepada klien yaitu:
1. Bank Indonesia.
2. Badan Pemeriksa Keuangan BPK Republik Indonesia.
3. Bank-Bank Pemerintah dan Bank Swasta Bank BNI, BCA, dan BRI
4. Terdaftar sebagai auditor dana kampanye di IAPI.
5. PPA fakultas ekonomi Universitas Sebelas Maret UNS.
6. Program Magister Akuntansi FE UNS.
7. KJPP Sihwiryadi dan Rekan.
8. KKP Sutarman, M. Si, BPK.
9. Kantor-Kantor Pelayan Pajak.
10. Kantor Dinas Koperasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
39
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data
1. Rangkuman Hasil Wawancara
Penelitian ini dilakukan dengan cara mewawancarai 5 karyawan tetap yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta, yang diperoleh data sebagai
berikut: a.
Independensi Kualifikasi auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta,
yaitu: pendidikan minimal SI akuntansi, mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun, memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup
sebagai auditor, memiliki independen dalam setiap mental, dan menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama
sebagai seorang auditor. Kode Etik Profesi Akuntan Publik menetapkan prinsip dasar dan
aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap auditor dalam Kantor Akuntan Publik atau jaringan Kantor Akuntan Publik yang
memberikan jasa profesionalnya yang meliputi jasa assurance, nonassurance, dan atestasi.
Sikap independensi di pertahankan oleh auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta dibagi menjadi 2 yaitu secara penampilan
dan secara fakta atau nyata. Secara penampilan auditor diharuskan berpakaian rapi dan sopan saat melakukan penugasan. Yang kedua,