budayanya. Dari analisis tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul “Pengembangan Ensiklopedi Tari
Tradisional Jawa”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan permasalahan
sebagai berikut : 1.2.1 Bagaimana pengembangan buku ensiklopedi seni tari tradisional Jawa??
1.2.2
Bagaimana kualitas buku ensiklopedi tari tradisional Jawa?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Mengembangkan buku ensiklopedi tari tradisional Jawa. 1.3.2
Mendeskripsikan bagaimana kualitas buku ensiklopedi tari tradisional Jawa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian Pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1.
Bagi peneliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian pengembangan ini mampu menambah wawasan secara luas berkat wawancara dengam tokoh tari serta ikut melestarikan kebudayaan yang ada di
Indonesia khususnya dalam hal tari tradisional Jawa.
2. Bagi guru
Buku ensiklopedi tari tradisional Jawa dapat dijadikan media pembelajaan. 3.
Bagi siswa Anak dapat mengetahui berbagai macam tari tradisional di pulau Jawa
sehingga anak mampu lebih mencintai budayanya. Selain itu anak juga mampu mengetahui filosofi ataupun makna dari tarian tersebut karena
ensiklopedi yang dibuat menggunakan foto asli atau sesuai dengan kenyataan.
E. Definisi Operasional
1. Ensiklopedi Ensiklopedi merupakan karya universal yang menghimpun uraian tentang
berbagai cabang ilmu atau bidang ilmu tertentu dalam artikel-artikel terpisah dan tersusun menurut abjad.
2. Tari tradisional Tari tradisional adalah sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian
yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan adalah buku ensiklopedi tari tradisional Jawa. Ensiklopedi ini berukuran 18cm x 14cm, membahas berbagai tarian tradisional
yang ada di Pulau Jawa. Buku ensiklopedi yang dikembangkan menggunakan kertas berjenis ivory serta menggunakan layout yang berwarna-warni sehingga
menarik untuk dibaca. Ensiklopedi ini dikembangkan oleh 2 peneliti sehingga didalamnya terbagi menjadi 2 bagian. Dalam buku ensiklopedi ini peneliti fokus
pada bagian I. Tari tradisional yang dibahas dalam ensiklopedi dikelompokkan berdasarkan Provinsi yang ada di Pulau Jawa, yaitu meliputi Banten, Daerah
Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah. Daerah tersebut telah diurutkan berdasarkan abjad sehingga ketika membuka produk ini, pertama
kali yang dijumpai adalah Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Selain nama Provinsi, nama tarian didalamnya
juga diurutkan berdasarkan abjad. Secara ringkas penyusunan konten dalam produk ini yaitu sebagai berikut:
Bagian I meliputi : 1. Banten Bedrong Lesung, Cokek, 2. Daerah Istimewa Yogyakarta Angguk, Bedhaya Ketawang, Golek Ayun
–ayun, Golek Menak, Srimpi, 3. DKI Jakarta Yapong, 4.Jawa Barat Buyung, Jaipong, Ketuk
Tilu, Merak, Topeng Cirebon sedangkan Bagian II meliputi : 1. Jawa Tengah Bambangan Cakil, Bondan, Dolalak, Gambyong, Lengger, 2. Jawa Timur
Gandrung Bnyuwangi, Jaran Buto, Pecut, Remo, Reog Ponorogo. Ensiklopedi tari tradisional ini difokuskan pada pembahasan sejarah tari, perkembangan, dan
kostum. Produk yang dibuat oleh peneliti ini mempunyai sasaran pembaca yaitu siswa SD kelas atas anak yang berusia 10-12 tahun.
Usia 10 sampai 12 tahun adalah usia dimana anak sudah terbiasa untuk membaca. Ensiklopedi yang dikembangkan oleh peneliti menggunakan bahasa
yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Produk yang dibuat juga menggunakan foto nyata sehingga pembaca mampu mendapatkan informasi yang
utuh dan anak tertarik untuk membacanya. Foto yang digunakan oleh penulis mengunakan foto nyata sehingga mampu memudahkan pembaca dalam
memahami ensiklopedi. Data tarian serta foto tersebut diperoleh dari sanggar Ramayana rombongan Bapak Suyono. Pak Suyono adalah guru sanggar tari
Ramayana Prambanan dimana beliau memiliki keahlian dalam menari khususnya tari tradisional. Foto juga diambil dari koleksi saudara Endra Wijaya selaku
penari tradisonal dan pengarah coreografer tari di Universitas Negeri Yogyakarta. Endra Wijaya adalah penari yang mengkhususkan dirinya untuk
menari tari tradisional, beberapa contoh tari yang sudah dipentaskanya adalah : Anoman, Mere, Anoman Mahawira, dan Greget Kuntul. Dengan sasaran
pembaca anak umur 10 sampai 12 atau siswa SD, ensiklopedi tari tradisional Jawa sangat tepat jika dijadikan media ataupun buku referensi di perpustakaan
Sekolah Dasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II LANDASAN TEORI