Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi orang yang berkecimpung dalam bidang seni. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, kuesioner, dan validasi. 1. Wawancara Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara semiterstruktur Semistructure Interview. Sugiyono 2009: 233 semiterstruktur Semistructure Interview merupakan wawancara dimana pada pelaksanaannya lebih bebas serta tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam wawancara ini, peneliti menyiapkan instrumen wawancara berupa butir pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Responden boleh mengeluarkan pendapat maupun idenya selama masih berada dalam garis besar pertanyaan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa kelas IV dan V Sekolah Dasar. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan responden. Instrument atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden Sukmadinata, 2010:219. Berawal dari pemahaman tersebut, peneliti merancang kuesioner dengan 10 butir pernyataan. Kuisoner bersifat tertutup dikatakan tertutup karena setiap pernyataan sudah dilengkapi dengan jawaban sehingga responden hanya memilih satu jawaban Sugiyono, 2010:201. 3. Validasi Validasi dilakukan oleh orang yang berkecimpung dalam bidang tari, guru dan siswa SD kelas atas. Validasi menggunakan kuesioner yang sudah dipersiapkan oleh peneliti. Kuesioner ini berupa kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban yang telah tersedia berupa skor 1-5, yang mengadaptasi dari skala Likert. Skala 1 satu berarti sangat negatif dan skala 5 lima sangat positif. Peneliti menghilangkan skala 3 pada kuesioner, untuk menghindari kemungkinan responden memberikan jawaban netralragu-ragu.

E. Instrumen Peneleitian