Pengembangan buku Ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa.

(1)

1 ABSTRAK

PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI ALAT MUSIK TRADISIONAL PULAU JAWA

Venantia Dutaningtyas Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan adanya potensi dan masalah terkait dengan buku ensiklopedi alat musik tradisioal Pulau Jawa. Potensi yang ada adalah pembuatan buku ensiklopedi alat musik tradisional dapat memperkenalkan ragam alat musik tradisional Pulau Jawa kepada anak sekolah dasar. Masalah didapatkan peneliti dari hasil kuesioner kepada 20 orang anak yang hasilnya 65% anak menyukai alat musik modern, 35% anak menyukai alat musik tradisional. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian pengembangan buku ensiklopedi yang berisikan alat musik tradisional Pulau Jawa.

Hasil penelitian ini adalah produk buku ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa. Produk yang dikembangkan memperoleh validasi oleh orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, seni musik, guru dan anak. Validasi dari orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, menunjukkan skor rerata 3,04 dengan kategori “baik”. Validasi dari orang yang berkecimpung dalam bidang seni musik menjukkan rerata skor 3,06 dengan kategori “baik”. Validasi dari guru kelas V menunjukkan skor rerata 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Validasi dari empat anak menunjukkan skor rerata 3,7 dengan kategori “sangat baik”. Validasi lapangan memperoleh skor rata-rata keseluruhan 3,4 dengan kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek (1) kenyamanan, (2) kelengkapan komponen, (3) konsistensi susunan, (4) penggunaan bahasa, dan (5) isi buku.

Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa sudah “layak” digunakan sebagai sumber bacaan anak.

Kata kunci: penelitian pengembangan, ensiklopedi, alat musik tradisional, daerah Pulau Jawa.


(2)

ABSTRACT

ENCYCLOPEDIA DEVELOPMENT OF JAVANESE TRADITIONAL MUSICAL INSTRUMENTS

Venantia Dutaningtyas Sanata Dharma University

2016

The research was a development research with the presence of the potential and related problems toward the encyclopedia encyclopedia book on Javanese traditional music instrument. The potential was with the making of encyclopedia book on traditional music instrument, it was able to introduce some types of Javanese traditional music instruments to elementary students. The problem was obtained from the result of the questionnaire which was distributed to 20 students. The result was 65% of the students prefer the modern music instruments and 35% prefer the traditional music instruments. Therefore, the researcher conducted the development research on the encyclopedia book of Javanese traditional music instrument.

The result of this study was the encyclopedia book on Javanese traditional music instrument. The developed product were validated by people who engaged in fields of history, art, music, teachers and children. The validation from people who involved in the field of history indicated the average score of 3.04 to the category of "good". The validation from people who involved in the arts of music indicated the average score of 3.06 with the "good" category. The validation from the fifth grade teachers indicated an average score of 3.8 with the category of "very good". The validation from four children indicated an average score of 3.7 in the category of "very good". Field validation obtain an overall average score of 3.4 in the category of "very good" in terms of aspects (1) convenience, (2) components’ consistency, (3) composition’s consistency, (4) language use, and (5) the book’s contents

The conclusion of this development study is that the encyclopedia of Javanese traditional musical instruments is "moderate" as a source of children reading.

Keywords: research development, encyclopedias, traditional musical instruments, Javanese region.


(3)

i

PENGEMBANGAN BUKU ENSIKLOPEDI ALAT MUSIK TRADISONAL PULAU JAWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Venantia Dutaningtyas NIM : 121134001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2016


(4)

(5)

(6)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Keluargaku Tercinta

Para Dosen Pembimbing

Teman-teman Seperjuangan PGSD 2012

Teman-teman di Mudika St.Dionisius Kalasan


(7)

v MOTTO

Baiklah setiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.

(Gal.6:4)

Permasalah yang tidak akan pernah selesai hanyalah masalah yang kita sendiri tidak pernah mau menghadapinya.

(Semper Gaudete)

It’s better to end something and start another. Than imprison your self in hoping for imposible to happen.


(8)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Juli 2016 Peneliti


(9)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Venantia Dutaningtyas

Nomor Mahasiswa : 121134001

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI ALAT MUSIK TRADISIONAL PULAU JAWA” beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal: 26 Juli 2016 Yang Menyatakan


(10)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI ALAT MUSIK TRADISIONAL PULAU JAWA

Venantia Dutaningtyas Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan adanya potensi dan masalah terkait dengan buku ensiklopedi alat musik tradisioal Pulau Jawa. Potensi yang ada adalah pembuatan buku ensiklopedi alat musik tradisional dapat memperkenalkan ragam alat musik tradisional Pulau Jawa kepada anak sekolah dasar. Masalah didapatkan peneliti dari hasil kuesioner kepada 20 orang anak yang hasilnya 65% anak menyukai alat musik modern, 35% anak menyukai alat musik tradisional. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian pengembangan buku ensiklopedi yang berisikan alat musik tradisional Pulau Jawa.

Hasil penelitian ini adalah produk buku ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa. Produk yang dikembangkan memperoleh validasi oleh orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, seni musik, guru dan anak. Validasi dari orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, menunjukkan skor rerata 3,04 dengan kategori “baik”. Validasi dari orang yang berkecimpung dalam bidang seni musik menjukkan rerata skor 3,06 dengan kategori “baik”. Validasi dari guru kelas V menunjukkan skor rerata 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Validasi dari empat anak menunjukkan skor rerata 3,7 dengan kategori “sangat baik”. Validasi lapangan memperoleh skor rata-rata keseluruhan 3,4 dengan kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek (1) kenyamanan, (2) kelengkapan komponen, (3) konsistensi susunan, (4) penggunaan bahasa, dan (5) isi buku.

Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa sudah “layak” digunakan sebagai sumber bacaan anak.

Kata kunci: penelitian pengembangan, ensiklopedi, alat musik tradisional, daerah Pulau Jawa.


(11)

ix ABSTRACT

ENCYCLOPEDIA DEVELOPMENT OF JAVANESE TRADITIONAL MUSICAL INSTRUMENTS

Venantia Dutaningtyas Sanata Dharma University

2016

The research was a development research with the presence of the potential and related problems toward the encyclopedia encyclopedia book on Javanese traditional music instrument. The potential was with the making of encyclopedia book on traditional music instrument, it was able to introduce some types of Javanese traditional music instruments to elementary students. The problem was obtained from the result of the questionnaire which was distributed to 20 students. The result was 65% of the students prefer the modern music instruments and 35% prefer the traditional music instruments. Therefore, the researcher conducted the development research on the encyclopedia book of Javanese traditional music instrument.

The result of this study was the encyclopedia book on Javanese traditional music instrument. The developed product were validated by people who engaged in fields of history, art, music, teachers and children. The validation from people who involved in the field of history indicated the average score of 3.04 to the category of "good". The validation from people who involved in the arts of music indicated the average score of 3.06 with the "good" category. The validation from the fifth grade teachers indicated an average score of 3.8 with the category of "very good". The validation from four children indicated an average score of 3.7 in the category of "very good". Field validation obtain an overall average score of 3.4 in the category of "very good" in terms of aspects (1) convenience, (2) components’ consistency, (3) composition’s consistency, (4) language use, and (5) the book’s contents

The conclusion of this development study is that the encyclopedia of Javanese traditional musical instruments is "moderate" as a source of children reading.

Keywords: research development, encyclopedias, traditional musical instruments, Javanese region.


(12)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, atas berkat dan kasih yang tak terhingga sehingga peniliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengembangan Ensiklopedi Alat Musik Tradisional Pulau Jawa.

Penyusunan skripsi dari awal hingga selesai tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, baik dukungan semangat, sumbangan pikiran, waktu, tenaga, materi serta kesabaran dalam membimbing peneliti selama proses penyusunan. Pada kesempatan kali ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada:

1. Bapak Rohandi Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4. Ibu Eny Winarti, Ph.D, sebagai dosen pembimbing I yang dengan sabar membimbing dan mengarahkan selama proses penyusunan buku ensiklopedi. 5. Ibu Laurensia Aptik Evanjeli, S.Psi., M.A, selaku dosen pembimbing II,

terimakasih atas bimbingan selama proses penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Heribertus Hery Santoso, M.Hum, Bapak Agustinus Sani Aryanto, S.Pd., M.A, Ibu Sri Lestari, S.Pd.SD. selaku validator yang telah memberi saran untuk kualitas produk ensiklopedi.

7. Para dosen PGSD yang telah mendampingi dan mendidik penulis selama menempuh pendidikan di PGSD.

8. Sekretariat PGSD yang selalu dengan sabar dan ramah untuk direpoti penulis dan memberi kemudahan berbagai urusan penulis.

9. Orang tuaku tercinta , Macarius Suparman dan Rosalia Retno yang kasih sayangmu begitu besar terhadapku. Terimakasih Ayah dan Ibu untuk dukungan dalam segala hal demi terselesaikannya skripsi ini.


(13)

xi

10. Kakak dan Adikku tersayang Danes, Indan dan Angel terimakasih untuk dukungan semangat.

11. Antonius Kristiwan Wicaksana, sahabat sekaligus patner hidupku. Terimakasih untuk kesabaran, semangat, kegembiraan, dan selalu menemaniku semoga kebahagian masa depan milik kita berdua.

12. Teman-teman payung Yudi, Monic, Riris, Adit, Arif, Yufi dan Yanwar yang berjuang bersama dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabat-sahabatku yang baik Riza, Tessa, Wulan, Lutfi, Risma, Eva, Hana, Angel, Lia, Arin, Ipin, Beben, Anton, Aris yang selalu mendukungku dan menyemangatiku.

14. Seluruh OMK Kalasan, OMK Rayon Sleman, dan OMK Macanan yang selalu memberikan semangat dan kegembiraan.

15. Teman-teman PGSD dari kelas A sampai E angkatan 2012, terimaksih untuk dinamika anak perkuliahan.

16. Adik-adikku di Dusun Macanan, Madurrejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Keceriaan kalian adalah sumber semangatku.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun telah banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna, namun peneliti berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi banyak pihak

Peneliti Venantia Dutaningtyas


(14)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 4

1.3.Tujuan Penelitian ... 4

1.4.Manfaat Penelitian ... 4

1.5.Definisi Operasional ... 5

1.6.Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kajian Pustaka ... 8

2.1.1.Teori Ensiklopedi ... 8

2.1.2.Teori Alat Musik Tradisional ... 9


(15)

xiii

2.3.Kerangka Berpikir ... 17

2.4.Pertanyaan Penelitian ... 18

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian ... 19

3.2.Setting Penelitian ... 19

3.3.Prosedur Pengembangan ... 20

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 24

3.5.Instrumen Penelitian ... 25

3.6.Teknik Analisis Data ... 30

3.7.Jadwal Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian ... 34

4.1.1.Potensi dan Masalah ... 34

4.1.2.Pengumpulan Data ... 37

4.1.3.Desain Produk ... 43

4.1.4.Validasi Desain ... 48

4.1.5.Revisi Desain ... 58

4.2.Pembahasan ... 64

BAB V PENUTUP 5.1.Kesimpulan Hasil Penelitian ... 68

5.2.Keterbatasan Penelitian ... 69

5.3.Saran ... 70

DAFTAR REFERENSI ... 71


(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk siswa ... 26

3.2. Lembar pertanyaan wawancara untuk siswa ... 26

3.3. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru ... 26

3.4. Lembar pertanyaan wawancara untuk guru ... 26

3.5. Kisi-kisi kuesioner untuk siswa ... 27

3.6. Lembar Kuesioner untuk siswa ... 27

3.7. Kisi-kisi kuesioner validasi untuk orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, seni musik, guru, dan siswa ... 29

3.8. Lembar kuesioner validasi untuk orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, seni musik, guru, dan siswa ... 29

3.9. Konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widoyoko (2015: 238) ... 31

4.1. Hasil rekapitulasi kuesioner anak kelas IV dan V ... 40

4.2. Konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widoyoko (2015: 238) ... 49

4.3. Hasil konversi data kuantitatif ke data kualitatif skla lima ... 50

4.4. Hasil rekapitulasi validasi oleh orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah ... 50

4.5. Hasil rekapitulasi validasi oleh guru ... 52

4.6. Hasil rekapitulasi validasi oleh orang yang berkecimpung dalam bidang seni musik ... 53

4.7. Hasil rekapitulasi validasi oleh anak ... 55

4.8. Hasil rekapitulasi oleh validator ... 56

4.9. Kriteria penskoran kelayakan produk ... 57

4.10. Kritik dan saran oleh validator ... 57


(17)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

4.1. Tampilan sampul depan dan sampul belakang ... 46

4.2. Tampilan kata pengantar dan daftar isi ... 46

4.3. Tampilan salah satu materi buku ... 47

4.4. Tampilan glosarium bergambar dan daftar pustaka ... 47

4.5. Gambar kesalahan judul buku ... 59

4.6. Gambar judul buku yang telah diperbaiki ... 60

4.7. Gambar kesalahan bagian setiap provinsi ... 60

4.8. Gambar perbaikan bagian ... 61

4.9. Gambar kesalahan penulisan nama pemukul alat musik ... 61

4.10. Gambar perbaikan salah satu penulisan nama pemukul alat musik ... 62

4.11. Gambar kesalahan ukuran huruf dari 12 ... 62

4.12. Gambar pperbaikan ukuran huruf menjadi 13 ... 63


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat izin melakukan penelitian ... 74

Lampiran 2. Surat keterangan telah melakukan penelitian ... 75

Lampiran 3. Pertanyaan dan jawaban wawancara guru dan siswa ... 76

Lampiran 4. Lembar jawaban kuesioner siswa kelas IV dan V ... 79

Lampiran 5. Lembar validasi oleh orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah ... 83

Lampiran 6. Lembar validasi oleh orang yang berkecimpung dalam bidang seni musik ... 86

Lampiran 7. Lembar validasi oleh guru kelas V ... 89

Lampiran 8. Lembar validasi oleh anak kelas IV dan V ... 92

Lampiran 9. Foto saat melakukan validasi kepada siswa kelas IV dan V ... 100


(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia (Soekidjo, 2010:01). Pengetahuan juga merupakan hasil dari aktivitas manusia seperti melihat, melakukan, ataupun membaca. Pengetahuan didapat dari rasa keingintahuan seseorang akan suatu hal. Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya, pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung maupun melalui pengalaman orang lain (Soekidjo, 2010:10).

Kodisi idealnya banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk menambah pengetahuan. Dalam ranah pendidikan, kegiatan belajar mengajar menjadi kegiatan pokok untuk menambah pengetahuan. Namun upaya untuk menambah pengetahuan tidak hanya berhenti pada kegiatan belajar mengajar di kelas saja. Banyak kegiatan belajar non formal yang dapat dilakukan di luar kelas. Salah satunya adalah membaca buku. Pepatah populer mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Buku menjadi sarana menambah pengetahuan yang efektif.

Fakta di lapangan kesadaran untuk membaca buku demi menambah pengetahuan mulai menurun hal tersebut disampaikan salah satu guru di SDN Sorogenen 2. Banyak faktor internal maupun eksternal yang mempengarui turunnya kesadaran dan kebutuhan membaca buku. Salah satu faktor yang sangat


(20)

berpengaruh adalah berkembangnya media online. Arus informasi dapat diakses dalam hitungan detik melalui jaringan internet.

Informasi yang disampaikan melalui media online terkadang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena siapapun dapat mengedit, memberikan pendapatnya sesuai dengan maksud dan tujuan, entah baik maupun buruk. Bila tidak hati-hati, orang dapat terjerumus pada pengetahuan yang keliru. Selain media online, kemajuan teknologi yang pesat juga menawarkan pengetahuan yang cepat dan praktis, namun juga banyak hal-hal menarik lainnya. Kemajuan budaya pada alat musik salah satunya. Saat ini alat musik yang sangat diminati oleh kalangan remaja adalah alat musik modern. Perkembangan teknologi yang semakin modern tidak hanya mengancam budaya membaca bagi anak-anak generasi saat ini. Kebudayaan lokal juga kurang mendapat perhatian karena budaya luar yang lebih menarik dan populer. Berkembangnya alat musik modern yang semakin pesat menjadi kekhawatiran dan perlu mendapat perhatian. Selain menurunkan minat belajar siswa, berkembangnya alat musik modern juga dapat mengikis budaya tradisional yang mulai ditinggalkan karena dianggap kuno. Anak sekarang lebih senang bermain alat musik modern daripada memainkan alat musik tradisional. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu guru kelas V dalam wawancara yang peneliti lakukan untuk menganalisis kebutuhan siswa (09/11/2015).

Solusi peneliti untuk mengatasi permasalahan di atas yaitu dengan menggunakan media yang dapat mengenalkan berbagai informasi salah satunya dengan buku. Banyak buku-buku yang menarik dan dilengkapi gambar-gambar


(21)

menjadi sarana untuk menarik minat pembaca. Salah satu bentuk buku yang menarik adalah ensiklopedi. Ensiklopedi adalah buku (atau serangkaian buku) yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu (KBBI, 2012). Pada umumnya ensiklopedi dilengkapi gambar yang menarik untuk memudahkan pembaca memahami. Ensiklopedi memudahkan pembaca mencari informasi yang diinginkan karena disusun sesuai abjad. Ensiklopedi yang dikembangkan peneliti mengenai alat musik tradisional di Pulau Jawa. Peneliti mengembangkan alat musik tradisional di Pulau Jawa karena di Indonesia memiliki banyak sekali keberagaman produk budaya salah satunya alat musik daerah Pulau Jawa. Kekayaan dari keberagaman kebudayaan di Indonesia dapat dilihat dari berbagai alat musik tradisionalnya. Musik menjadi sarana ekspresi budaya yang paling banyak ditampilkan dan menjadi kekhasan tersendiri.

Ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa dapat menjadi sarana yang menarik bagi generasi muda terlebih anak-anak sebagai langkah awal mengenalkan alat-alat musik tradisional. Harapannya anak-anak tertarik untuk mengenal dan mempelajari alat musik tradisional di daerah tempat tinggal mereka. Dengan demikian, alat musik tradisional daerah dapat dilestarikan dan tidak hilang digantikan dengan alat musik modern yang semakin berkembang dan dapat mengaburkan jati diri bangsa Indonesia.


(22)

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini berfokus pada permasalahan di bawah ini, yaitu:

1. Bagaimana proses pengembangan buku ensiklopedi tentang alat musik tradisonal khususnya di Pulau Jawa yang sesuai untuk bacaan anak? 2. Seperti apakah kualitas buku ensiklopedia tentang alat musik tradisional

khususnya di Pulau Jawa yang sesuai untuk bacaan anak?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengembangankan buku ensiklopedi tentang alat musik tradisonal

khususnya di Pulau Jawa yang ideal untuk bacaan anak.

2. Mendeskripsikan kualitas buku ensiklopedi tentang alat musik tradisional khususnya di Pulau Jawa yang ideal untuk bacaan anak.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi anak

Anak dapat mengetahui informasi tentang berbagai alat musik tradisonal yang ada di Pulau Jawa dan dapat mengetahui cara memainkannya melalui membaca buku ensiklopedi. Anak tertarik membaca buku yang ideal dengan usia mereka.


(23)

2. Manfaat bagi guru

Guru dapat menggunakan buku ensiklopedi sebagai media pembelajaran untuk mengenalkan kepada anak tentang berbagai alat musik tradisional yang ada di Pulau Jawa.

3. Manfaat bagi peneliti

Peneliti dapat melakukan penelitian untuk mengembangkan buku ensiklopedia anak tentang alat musik tradisional khususnya di Pulau Jawa yang ideal untuk anak demi melestarikan produk budaya Indonesia.

1.5. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional untuk menyamakan persepsi, yaitu: 1. Penelitian Pengembangan

Pengembangan merupakan proses pengadaan atau penciptaan sesuatu yang berpatokan pada suatu hal yang sudah ada sebelumnya dengan tujuan untuk melakukan perbaikan dan lebih meningkatkan kualitas produk yang akan diciptakan.

2. Buku Ensiklopedi

Buku ensiklopedi adalah buku yang berisi tentang informasi dari berbagai ilmu pengetahuan yang tersusun atas pengelompokan tertentu.


(24)

3. Musik

Musik adalah aktivitas budaya dari memainkan alat-alat yang dapat menghasilkan suara dan irama.

4. Alat Musik

Alat musik adalah benda-benda yang dimainkan dan dapat menghasilkan suara atau bunyi.

5. Buku Ensiklopedi Alat Musik Tradisional

Buku ensiklopedi anak tentang beragam alat-alat musik tradisonal yang ada di Indonesia. Buku Ensiklopedi merupakan sebuah buku yang di dalamnya memuat kata pengantar; daftar isi; nama alat musik; informasi singkat mengenai alat musik; cara memainkannya; dan kegunaan dalam upacara adat/tradisi masyarakat setempat.

1.6. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Penelitian ini akan mengembangkan produk buku ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa yang berisi tentang berbagai alat musik tradisional di Pulau Jawa beserta deskripsi atau sejarahnya dan cara memainkannya. Buku ensiklopedi ini dibuat dengan ukuran kertas A5 panjang 15 cm dan lebar 21 cm. Produk ini mengelompokkan alat musik tradisional menjadi dua bagian. Bagian pertama secara umum yaitu Gamelan Jawa karena setiap provinsi di Pulau Jawa memiliki gamelan dan gamelan terdiri dari beberapa alat musik tradisional. Selanjutnya pembagian alat musik khas daerah Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta. Bagian kedua Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.


(25)

Pembagian ini berdasarkan provinsi yang ada di Pulau Jawa. Penyusunan konten dalam produk ini adalah sebagai berikut:

Bagian I

1. Gamelan Jawa (Bonang, Gambang, Gender & Slenthem, Gong, Kecer, Kemanak, Kempul, Kempyang & Kethuk, Kendang, Kenong, Rebab, Saron, Siter, dan Suling)

2. Privinsi Banten dan DKI Jakarta (Kong’ahyan, Sukong, dan Tehyan) 3. Provinsi DI Yogyakarta (Gong Sebul, Lesung, dan Krumpyung) Bagian II

1. Provinsi Jawa Barat (Arumba, Calung, dan Tarawangsa) 2. Provinsi Jawa Tengah ( Celempung)

3. Provinsi Jawa Timur (Angklung Reog, Saronen, dan Terompet Reog) Pengembangan buku ini dibatasi pada sejarah atau penjelasan alat musik dan cara memainkannya. Penggunaan bahasa yang sederhana membantu memudahkan anak untuk memahami informasi yang disampaikan. Terdapat gambar ilustrasi alat musik dan gambar asli di akhir buku untuk membantu anak memahami bentuk asli alat musik tradisional. Sasaran buku ensiklopedi ini adalah anak-anak Sekolah Dasar kelas atas yaitu kelas IV dan V (10-12 tahun).


(26)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka berisi teori-teori yang mendukung terhadap penelitian ini. 2.1.1. Teori Ensiklopedi

1. Ensiklopedi

Ensiklopedi (KBBI, 2012) adalah buku yang berisi keterangan atau uraian ringkas tentang berbagai-bagai hal di ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu. Ensiklopedi banyak mencakup banyak bidang kepentingan, atau ensiklopedia juga dapat memfokuskan pada bidang studi tertentu, seperti geografi, kelompok etnik, periode waktu dan disiplin akademis. Selain itu menurut Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009: 76) ensiklopedi merupakan karya universal yang menghimpun uraian berbagai macam ilmu pengetahuan atau menguraikan salah satu cabang ilmu pengetahuan dan disusun secara alfabetis serta menyeluruh.

Berdasarkan uraian di atas, ensiklopedi dalam penelitian ini dimaknai sebagai himpunan bermacam-macam bidang ilmu pengetahuan yang diuraikan dan disusun secara abjad.

2. Perkembangan Ensiklopedi

Menurut Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009: 76), ensiklopedi berasal dari bahasa inggris yang ditulis dengan encylopedia. Kata tersebut


(27)

merupakan kata yang berasal dari bahasa yunani enkuklos dan paedia berarti himpunan ilmu pegetahuan. Ensiklopedi merupakan karya universal yang menguraikan berbagai macam bidang ilmu pengetahuan (ensiklopedi umum) atau menguraikan salah satu cabang ilmu pengetahuan/ bidang (ensiklopedi khusus). Isinya disusun alfabetis dan diuraikan sebagai artikel (HS, 2009: 76-78). Ensiklopedi dibagi menjadi dua yaitu Ensiklopedi khusus (special encyclopedia) dan Ensiklopedi nasional (National encyclopedia). Ensiklopedi khusus adalah ensiklopedi yang menyajikan subjek atau informasi bidang tertentu seperti Ensiklopedi Hadits. Ensiklopedi nasional ialah ensiklopedi yang hampir setiap negara memiliki Ensiklopedi Nasional sebagai simbol ilmu pengetahuan, kemajuan, peradaban, dan sekaligus kebanggaan suatu bangsa, seperti Ensiklopedi Nasional indonesia.

Dalam penelitian ini, ensiklopedi yang dikembangkan dimaknai sebagai ensiklopedi khusus karena isi dalam ensiklopedi ini hanya membahas satu tema ensiklopedi yaitu alat musik tradisional di Pulau Jawa.

2.1.2. Teori Alat Musik Tradisional 1. Pengertian Musik

Musik berasal dari bahasa yunani yaitu musikus. Istilah tersebut berkembang menjadi seni musik yang mengandung arti bunyi dan suara yang indah (Widia, 1990: 57). Musik adalah sesuatu yang tak tampak tetapi kita tahu ia ada, tidak dapat disentuh, tetapi dapat di mainkan, tidak bisa dirasa tetapi mengesankan, tidak dapat dibau sebelum ia mengisi udara dengan keharuman karena musik adalah cara tuhan mewarnai suara (Djohan, 2010). Sedangkan


(28)

definisi musik berdasarkan KBBI (2011) adalah nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi).

Dalam buku The New Ensyclopedia of Musik and Musicians, musik adalah keindahan nada yang menimbulkan kepuasaan estetis melalui indra pendengaran (Pekerti, 1999: 48). Musik merupakan seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsur pendukung erupa bentuk gagasan, sifat, dan warna bunyi (Soeharto, 1992).

Berdasarkan uraian di atas, musik dapat dimaknai sebagai nada atau suara yang dirangkai sehingga membentuk irama yang menimbulkan kepuasan estetis pada pendengarnya.

2. Penggolongan musik

Musik dapat digolongkan berdasarkan ciri khas musik (Widia, 1990). Musik dapat digolongkan menjadi 6 yaitu:

(1) Menurut sumber bunyi yaitu musik vokal dan musik instrumental.

Musik vokal berasal dari kata voce (Bahasa Itali) atau voice (Bahasa Inggris) yang berarti suara yang dihasilkan oleh organ tubuh makhluk hidup. Musik instrumen ialah musik yang sumber suaranya bukan berasal dari makhluk hidup, tetapi berasal dari alat musik yang menghasilkan bunyi.

(2) Jenis musik berdasarkan proses atau dasar penciptanya yaitu musik seni dan musik pragmatis.


(29)

Musik seni ialah musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri. Musik programatis ialah musik yang memiliki rancangan atau alur cerita. (3) Jenis musik berdasarkan fungsinya yaitu musik religi dan musik duniawi.

Musik religi disebut juga musik sakral dan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat religi atau keagamaan dan upacara adat. Musik sekuler atau musik duniawi diciptakan untuk memenuhi kebutuhan duniawi atau hiburan.

(4) Musik menurut gaya atau aliran.

Penggolongan musik ini didasarkan atas gaya bermain yang menghasilkan suatu gaya musik atau sebaliknya.

(5) Jenis musik yang lahir berdasarkan tatanan masyarakat yaitu musik istana dan musik rakyat.

Musik istana ialah musik yang lahir di kalangan bangsawan atau kerajaan. Musik rakyat ialah musik yang tumbuh dan hidup pada masyarakat tertentu.

(6) Jenis musik utuk anak

Musik ini lebih dimaksudkan untuk hiburan dan pemenuhan pencapaian tujuan pendidikan, misalnya untuk bermain, mencerdaskan anak, dan untuk kegiatan pembelajaran.

3. Alat Musik Tradisional

Musik erat kaitannya dengan sumber bunyi. Sumber bunyi ada di lingkungan alam dan kemudian dimanfaatkan oleh manusia dengan membuat benda-benda untuk menyalurkan sumber bunyi yang dibutuhkan. Benda-benda


(30)

itulah kemudian dinamakan alat musik (Djohan, 2010:11). Tidak ada suatu kebudayaan yang tidak mengenal alat musik sehingga musik merupakan unsur kebudayaan maka dari itu disebut tradisional. Secara antropologis, Indonesia merupakan sebuah negara besar yang memiliki banyak budaya dengan berbagai alat musik tradisional. Alat musik adalah instrumen atau alat yang sengaja diciptakan atau diadaptasikan dengan tujuan supaya dapat menghasilkan suara musik (Rahimawati, 2013).

Menurut beberapa pengertian tersebut, alat musik dapat dimaknai sebagai benda-benda yang dimainkan dan dapat menghasilkan suara atau bunyi. Alat musik tradisional adalah alat musik yang mempunyai latar belakang budaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas alat musik tradisonal yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Indonesia memiliki banyak alat musik tradisonal yang lekat dengan budaya setempat.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang pengembangan buku ensiklopedi alat musik tradisional, sepengetahuan peneliti masih sedikit untuk dijadikan sumber hasil penelitian yang relevan. Berikut akan dipaparkan hasil penelitian yang terkait dengan pengembangan buku ensiklopedi alat musik tradisional daerah.

Penelitian pertama dilakukan oleh Iramani, Lutfiah (2013), dengan judul “Ensiklopedia Pengenalan Alat Musik Tradisional Indonesia Berbasis Augmented

Reality”. Tujuan penelitian ini membuat aplikasi dan buku ensiklopedia


(31)

Personal Computer, notebook, atau netbook dengan menggunakan teknologi Augmented Reality sebagai media visualisasi yang lebih interaktif dan kreatif

agar dapat memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia untuk wisatawan luar maupun untuk sarana edukasi untuk anak-anak usia dini. Buku ensiklopedia ini berbentuk sebuah buku yang isinya berjumlah lima lembar, pada setiap lembarnya membahas sebuah alat musik tradisional Indonesia yang dilengkapi dengan penjelasannya dan memiliki dua variasi. Variasi pertama menampilkan model alat musik tradisional Indonesia secara 3 dimensi dan variasi kedua mengeluarkan suara dari alat musik tersebut. Ensiklopedia Pengenalan Alat Musik Tradisional Indonesia Berbasis Augmented Reality dibuat dengan menggunakan

software library ARToolkit yang sudah dimodifikasi menjadi Augmented Reality Sound sehingga bisa dapat menimbulkan suara pada Augmented Reality. Untuk

membuat alat musik tradisional Indonesia secara tiga dimensi menggunakan aplikasi Blender 2.64, sedangkan pembuatan variasinya menggunakan Adobe Photoshop CS 6. Output dari aplikasi ini alat musik tradisional Indonesia berbentuk model tiga dimensi dan mengeluarkan suara dari masing-masing alat musik tersebut dengan menggunakan webcam. Aplikasi ini dibuat penulis sebagai media visualisasi yang lebih interaktif dan kreatif agar dapat memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia untuk sarana edukasi bagi anak.

Penelitian kedua dilakukan oleh Nugroho, Aditya (2014), dengan judul “Pengembangan Multimedia Interaktif Musik Tradisional Nusantara Berbasis

Adobe Flash”. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan dan menghasilkan


(32)

program adobe flash pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk awal pada menu penggolongan alat musik tradisional nusantara berdasarkan sumber bunyinya dijelaskan beberapa macam alat musik berdasarkan sumber bunyinya, seperti alat musik

chordophone contohnya sasando, rebab, dan kecapi. Produk ini tidak hanya

mengapresiasi musiknya saja, namun juga memberikan informasi mengenai pengertian musik tradisional nusantara, macam alat musik tradisional berdasarkan sumber bunyinya, dan ragam musik tradisional nusantara. Produk yang dikembangkan adalah multimedia pembelajaran apresiasi musik tradisional yang bersifat interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Multimedia yang dikembangkan dalam penelitian ini berisi teks, gambar, animasi slide, audio dan video yang memerlukan space atau ukuran 200 MB, dalam bentuk kepingan CD (compact disc). (2) Dari hasil penilaian ahli media disimpulkan bahwa multimedia interaktif apresiasi musik tradisional nusantara layak digunakan dilapangan. Uji coba produk terhadap guru seni musik selaku ahli materi menyimpulkan bahwa multimedia interaktif ini sangat menarik dan layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMP Negeri 1 Sleman maupun di sekolah-sekolah lainnya. Sedangkan dari penilaian siswa dapat diketahui bahwa banyak siswa yang menyukai dan tertarik dengan multimedia pembelajaran apresiasi musik tradisional nusantara ini, terutama pada saat mendengarkan bunyi lagu-lagu tradisional Nusantara dan melihat video musik tradisional Nusantara. Hal itu ditunjukkan dengan hasil angket penilaian siswa yaitu dari 23 siswa, yang kurang tertarik hanya 4 siswa, dan didapatkan persentase 82%, maka dapat dikatakan


(33)

bahwa penilaian multimedia interaktif apresiasi musik tradisional nusantara masuk kategori layak dan menarik untuk digunakan sebagai salah satu sumber belajar karena berada di antara kategori setuju dan sangat setuju bahwa penilaian multimedia tersebut baik.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Rudiansyah, Bahruddin, Yosep (2014), dengan judul “Penciptaan Buku Ilustrasi Gamelan Jawa dengan Menggunakan Teknik Vektor Sebagai Upaya Pengenalan Alat Musik Tradisional pada Anak-anak”. Penelitian tersebut bertujuan untuk menciptakan buku ilustrasi gamelan Jawa dengan menggunakan teknik vektor sebagai upaya pengenalan alat musik tradisional pada anak-anak. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa alat musik pada gamelan memiliki cara sendiri-sendiri dalam memainkannya seperti gendang/kendhang cara menggunakannya dipukul dengan tangan secara langsung tanpa menggunakan alat bantu, kemudian gender cara memainkannya yaitu dengan cara ditabuh dengan menggunakan alat yang berbentuk bulat dan dilapisi dengan kain dan memiliki tangkai yang cukup pendek, peking, saron dan demung cara menggunakan instrumen ini yaitu dengan cara dipukul dengan menggunakan pemukul yang terbuat dari kayu. Untuk itu perlu sebuah buku untuk mengenalkan setiap alat musik yang ada pada gamelan kepada anak-anak agara mereka nantinya dapat melestarikan musik tradisional gamelan. Menggunakan ilustrasi pada buku akan membuat anak-anak lebih tertarik untuk membaca dan membuat mereka tidak cepat bosan.Pada buku ini teknik desain yang dipakai menggunakan basis vektor yang memiliki warna-warna yang solid. Kesimpulan yang dapat di ambil dari penciptaan buku illustrasi gamelan Jawa menggunakan teknik vektor


(34)

sebagai upaya pengenalan pada anak-anak adalah dengan adanya penciptaan buku illustrasi diharapkan mampu membuat anak-anak lebih mengenal dan mencintai budayanya sendiri serta pembuatan desain dibuat semenarik mungkin untuk membuat anak-anak merasa penasaran untuk melihat isi yang ada pada buku tersebut.

Berdasarkan ketiga penelitian yang relevan, peneliti memaknai bahwa pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional di Pulau Jawa merupakan media atau sarana yang tepat untuk menyampaikan informasi secara lebih mendalam serta dapat menarik perhatian anak untuk membaca. Ketiga penelitian yang relevan tersebut mengembangkan buku tentang alat musik tradisional melalui

software atau aplikasi komputer. Penelitian ini menghasilkan buku cetak yang

berbeda dengan ketiga penelitian yang relevan.

Berikut adalah bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini:

Bagan 2.2.1. Hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini. “Ensiklopedia

pengenalan alat musik tradisional Indonesia berbasis

augmented reality

Lutfiah Iramani (2013) “Pengembangan multimedia interaktif musik tradisional nusantara berbasis

adobe flash

Aditya Nugroho (2014)

“Penciptaan buku ilustrasi Gamelan Jawa dengan

menggunakan teknik vektor sebagai upaya pengenalan alat musik tradisional pada

anak-anak”

Rudiansyah, Bahruddin, Yosep (2014)

Yang perlu diteliti:

Pengembangan Ensiklopedi Alat Musik Tradisional Pulau Jawa


(35)

2.3 Kerangka Berpikir

Penelitian ini memilih siswa kelas V dan VI sebagai subjek penelitian karena kelas V dan VI merupakan kelas atas. Permasalahan yang diangkat mengenai pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional adalah kurangnya pengetahuan siswa terhadap alat musik tradisional dengan kegiatan membaca.

Perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan perubahan pada budaya lokal, hal tersebut berpengaruh bagi kelestarian alat musik tradisional daerah yang khusunya ada di Pulau Jawa. Alat musik modern perlahan-lahan menggantikan kearifan alat musik tradisional daerah, contohnya adalah gitar listrik, drum, piano, gitar bass, dll. Alat musik modern memiliki banyak kelebihan yaitu alat musik modern lebih menarik, mudah di bawa kemana-mana, dan lebih mudah untuk memainkannya. Untuk itu alat musik tradisional harus tetap dilestarikan dengan mengenalkan sejarah alat musik itu.

Kurangnya pemahaman anak akan cinta kebudayaan lokal salah satunya kurangnya membaca tentang kelestarian kebudayaan daerah khususnya alat musik tradisional di Pulau Jawa, hal ini mengakibatkan anak lebih menyukai alat musik modern dibandingkan alat musik tradisional karena alat musik tradisional daerah sudah di anggap ketinggalan zaman. Upaya untuk melestarikan kebudayaan daerah khususnya alat musik tradisional, perlu adanya pengenalan kembali kepada anak tentang pengetahuan alat musik tradisional daerah untuk anak sekolah dasar melalui buku ensiklopedi.

Dari permasalah tersebut, maka peneliti membuat desain produk berbentuk buku ensiklopedi yang berisi tentang pengetahuan alat musik tradisional di Pulau


(36)

Jawa. Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul “Pengembangan Ensiklopedi Alat Musik Tradisional Pulau Jawa”. Pengembangan dilakukan dengan menerapkan 5 langkah Research and development dari Sugiyono.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat enam pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut. 1. Bagaimana proses pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional di

Pulau Jawa dapat membantu anak kelas IV dan V SD untuk mengenalkan berbagai macam alat musik tradisional di Pulau Jawa? 2. Seperti apakah kualitas ensiklopedi alat musik tradisional di Pulau


(37)

19 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Reseacrh and Development). Metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Research and Development (R&D) merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan dapat dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2011:164).

Penelitian ini mengembangkan ensiklopedia anak tentang alat musik tradisional yang berada di Pulau Jawa sebagai media bacaan anak usia sekolah dasar kelas atas. Produk yang akan dihasilkan yaitu memproduksi buku ensiklopedia anak mengenai alat musik tradisional di Pulau Jawa.

3.2. Setting Penelitian 3.2.1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah beberapa anak dari kelas atas terutama kelas IV dan V serta dua orang guru dari kelas IV dan V. Subjek dalam penelitian ini dipilih pada kelas atas karena penggunaan ensiklopedia dirasa sesuai untuk


(38)

bacaan anak usia mereka dan pada pembelajaran tingkat atas peran guru diperlukan dalam menentukan bacaan anak.

3.2.2. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melaksanakannya di lingkungan masyarakat yang beralamat di Dusun Macanan RT 07/RW 23, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta 55571.

3.2.3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama lima hari dibulan Juni pada tanggal 13 sampai dengan tanggal 17 Juni 2016. Penelitti memilih lingkungan masyarakat di Dusun Macanan ini karena bahan bacaan untuk siswa usia kelas IV dan V sangat kurang, hal tersebut berdasarkan observasi langsung yang dilakukan oleh peneliti.

3.3. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan ini mengarah pada satu produk yaitu pengembangan ensiklopedia anak tentang alat musik tradisional khusunya di Pulau Jawa. Penelitian dan pengembangan memiliki 10 langkah (Sugiyono, 2011:409) yang terdiri dari (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Kesepuluh langkah tersebut ditunjukan pada bagan 3.4.1.


(39)

Bagan 3.4.1. Langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Sugiyono Secara garis besar kesepuluh langkah tersebut dibagi menjadi tiga tahap, yaitu analisis kebutuhan, pengembangan produk, dan uji coba produk. Peneliti dalam penelitian ini memfokuskan hanya sampai pada langkah yang kelima yaitu revisi desain. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti terdiri dari:

Bagan 3.4.2. Langkah-langkah penelitian pengembangan yang digunakan Berikut akan dijelaskan langkah-langkah penelitian pengembangan yang digunakan oleh peneliti:

Tahap 1: Potensi dan Masalah

Menurut Sugiyono (2009;289 – 299) potensi dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah sedangkan masalah

Potensi dan masalah Pengumpulan data Desain produk Validasi desain Revisi desain Uji coba produk Revisi produk Uji coba pemakaian Revisi produk Produksi masal Potensi dan masalah Pengumpulan data Desain produk Validasi desain Revisi desain


(40)

adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Penelitian dimulai dari tahap pertama berupa potensi yaitu pembuatan buku ensiklopedi alat musik tradisional dapat memperkenalkan ragam alat musik tradisional Pulau Jawa kepada anak sekolah dasar. Penggalian masalah yang terjadi di lapangan yaitu keberadaan alat musik modern perlahan-lahan mulai menggantikan kearifan alat musik tradisional dan kurangnya pemahaman anak tentang kelestarian kebudayaan daerah khususnya alat musik tradisional.

Tahap 2: Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2009:300), pengumpulan data merupakan proses pengumpulan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merencanakan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah. Tahap kedua dilakukan pengumpulan data dengan wawancara kepada beberapa guru dan siswa mengenai buku ensiklopedi apa yang sesuai bagi anak usia kelas IV dan V dan diperkuat dengan kuesioner pada 20 siswa kelas IV dan V. Peneliti telah mempersiapkan pertanyaan untuk analisis kebutuhan dan menyusun kuesioner untuk siswa. Pengumpulan data dilakukan agar mendapatkan informasi atau data-data yang dapat digunakan untuk perencanaan produk yang akan dikembangkan terkait dengan subtema ensiklopedi apa yang perlu dikembangkan dan desain produk yang menarik.

Tahap 3: Desain Produk (buku)

Desain produk adalah produk yang dihasilkan dalam penelitian ini (Sugiyono, 2009:300). Tahap ketiga produk yang akan dihasilkan perlu didesain terlebih dahulu. Desain produk atau alat peraga disesuaikan dengan potensi atau


(41)

masalah yang ditemukan serta berdasarkan data-data yang telah terkumpul sesuai dengan analisis kebutuhan di lapangan. Desain produk dimulai dengan mencari informasi serta gambar mengenai alat musik tradisional di Pulau Jawa melalui kegiatan wawancara dan mencari di internet, kemudian dilanjutkan dengan menyusun kerangka buku ensiklopedia yang terdiri dari: merancang tampilan buku, menentukan isi buku dan menentukan urutan isi buku. Isi buku ensiklopedia meliputi gambar ilustrasi alat musik tradisional, penjelasan singkat alat musik, dan cara memainkannya.

Tahap 4: Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk lebih efektif dari yang lama atau tidak (Sugiyono, 2009:302). Tahap keempat selanjutnya desain produk yang telah dibuat dilakukan validasi desain yang merupakan proses kegiatan untuk menilai produk yang akan dihasilkan. Desain awal yang telah jadi akan divalidasi. Peneliti melakukan validasi desain kepada orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, alat musik, guru dan empat orang siswa.Validasi produk bertujuan untuk memperoleh penilaian produk serta kritik dan saran agar dapat diketahui kekurangan dan kelebihan produk yang dihasilkan.

Tahap 5: Revisi Desain

Menurut Sugiyono (2009:302) revisi desain adalah proses setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan orang-orang yang berkecimpung pada bidangnya untuk mengetahui kelemahan produk. Validasi diajukan pada orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, alat musik, dan guru sebagai


(42)

pendamping belajar dan siswa sebagai pembaca. Tahap kelima setelah validasi desain yaitu dilakukan perbaikan. Perbaikan ini perlu dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang dihasilkan agar layak untuk digunakan sebagai media bacaan untuk anak. Peneliti akan menyempurnakan buku dari segi desain dan isi materi agar hasil lebih maksimal.

3.4. Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2010:194), kegiatan wawancara dapat digunakan sebagai sarana pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Wawancara merupakan sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang terwawancara (Arikunto, 2005:132). Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur. Menurut Sugiyono (2010:233), pelaksanaan wawancara semiterstruktur ini lebih bebas jika dibandingkan dengan wawancara tersruktur. Tujuan dari wawancara semi-terstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya.

Langkah-langkah wawancara menurut Licoln (dalam Sugiyono, 2011:322) ada enam langkah dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini: (1) menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan; (2) menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan; (3) mengawaliatau membuka alur wawancara; (4) menginformasikan iktisar hasil wawancara dan mengakhirinya; (5) menulis hasil wawancara ke dalam catatan


(43)

lapangan, dan (6) mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.

Peneliti melakukan wawancara untuk analisis kebutuhan guna mencari informasi secara langsung tentang produk apa yang dibutuhkan di lapangan dan dengan wawancara dapat membantu mengidentifikasi masalah yang muncul. Data yang peneliti peroleh dari hasil wawancara adalah data tentang kebutuhan buku ensiklopedia yang seperti apa yang dibutuhkan oleh siswa kelas atas khususnya siswa kelas IV dan V melalui hasil wawancara dengan guru dan siswa.

3.4.2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011:142). Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner terbuka (Sugiyono, 2011:143) yang memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan jawaban. Kuesioner ini menggunakan kuesioner validasi orang yang berkecimpung dalam bidangnya yang ditunjukan kepada orang dibidang ilmu sejarah, alat musik, guru dan siswa. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui kelayakan produk.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam waktu penelitian dengan menggunakan suatu metode. Kegunaan instrumen ini agar lebih mudah dalam penelitian dan hasilnya lebih baik (Aritkunto, 2013: 192). Instrumen


(44)

pengumpulan data dari penelitian ini berupa lembar pertanyaan wawancara dan kuesioner.

3.5.1. Lembar Wawancara

Tabel 3.1. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk siswa

No Butir Pernyataan No Soal pada Instrumen 1 Pengertian ensiklopedi anak 1, 2, 3

2 Media pembelajaran 4

3 Karakteristik buku ensiklopedi 5, 6, 7, 8 4 Pengetahuan buku alat musik tradisional 9, 10 Tabel 3.2. Lembar pertanyaan wawancara untuk siswa

No Daftar Pertanyaan

1 Apakah kamu mengetahui buku ensiklopedi anak-anak? 2 Apakah kamu pernah membaca buku ensiklopedi anak-anak? 3 Buku ensiklopedi tentang apa saja yang pernah kamu baca?

4 Pernahkah gurumu menggunakan ensiklopedi saat pembelajaran di kelas? 5 Bentuk dan ukuran buku ensiklopedi seperti apa yang menarik bagi kamu? 6 Apa topik ensiklopedi yang menarik untuk dibaca menurutmu?

7 Bentuk gambar seperti apa yang menurut kamu menarik untuk dilihat? 8 Bentuk tulisan yang seperti apa yang membuat kamu menarik?

9 Bagaimana pendapatmu jika ada buku ensiklopedi yang membahas tentang alat musik tradisional di Pulau Jawa?

10 Informasi apa saja yang harus dikembangkan dalam buku ensiklopedi alat musik tradisional?

Tabel 3.3. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru

No Butir Pernyataan No Soal pada Instrumen 1 Pengertian ensiklopedi anak 1, 2

2 Media pembelajaran 3, 4

3 Karakteristik buku ensiklopedi 5, 6, 7, 8 4 Pengetahuan buku alat musik tradisional 9, 10 Tabel 3.4. Pertanyaan wawancara dengan guru

No Pertanyaan

1 Apakah di perpustakaan sekolah ada ensiklopedi anak-anak? 2 Ada judul ensiklopedi apa saja yang ada di perpustakaaan sekolah? 3 Apakah pernah menggunakan ensiklopedi saat pembelajaran di kelas? 4 Apakah anak-anak tertarik untuk belajar ketika menggunakan ensiklopedi? 5 Bentuk dan ukuran buku ensiklopedi seperti apa yang cocok untuk

anak-anak ?

6 Ensiklopedi tentang apa yang cocok untuk anak-anak ? 7 Bentuk gambar seperti apa yang cocok untuk anak-anak ?


(45)

8 Bentuk tulisan yang seperti apa yang cocok untuk anak-anak ?

9 Bagaimana pendapat ibu/bapak jika ada buku ensiklopedi yang membahas tentang alat musik tradisional di Pulau Jawa?

10 Informasi apa saja yang harus dikembangkan dalam buku ensiklopedi alat musik tradisional?

Lembar pertanyaan wawancara di atas digunakan untuk menganalisis kebutuhan dan mencari adanya potensi masalah dari beberapa siswa kelas IV dan V serta guru kelas yang tinggal di Dusun Macanan. Hasil dari wawancara tersebut nantinya digunakan peneliti sebagai panduan dalam menyusun ensiklopedi anak tentang alat musik tradisional di Pulau Jawa agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan di lapangan.

3.5.2. Lembar Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pegumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang ditujukan kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2006:82). Penelitian pengembangan ini menggunakan kuesioner untuk penilaian produk dan uji validasi. Kuesioner disusun berdasarkan apa yang diketahui oleh peneliti. Adapun kisi-kisi kuesioner sebagai berikut:

Tabel 3.5. Kisi-kisi kuesioner untuk siswa

No Indikator No item

1 Jenis buku yang sering dibaca anak 1 2 Pengetahuan tentang ensiklopedia 2, 3 3 Jenis alat musik yang disukai anak 4 4 Pengetahuan tentang alat musik tradisional 5, 6, 7 5 Pendapat tentang buku ensiklopedia tentang alat musik

tradisonal

8, 9, 10 Tabel 3.6. Lembar kuesioner untuk siswa

No Kusioner

1 Buku apakah yang sering kamu baca? a. Buku cerita fiksi


(46)

c. Buku ensiklopedi

2 Apakah kamu tahu buku ensiklopedi? a. Ya

b. Tidak

3 Menurutmu, buku ensiklopedi berguna untuk? a. Menambah wawasan

b. Mencari hiburan c. Tidak tahu

4 Alat musik apakah yang kamu sukai?

a. Alat musik tradisional (contoh: gamelan, angklung, gong sebul dll) b. Alat musik modern (contoh:drum, gitar listrik, piano dll)

5 Bagaimana pendapatmu tentang alat musik tradisional?

a. Alat musik tradisional itu unik/memiliki ciri khas tersendiri untuk memainkannya

b. Alat musik tradisional itu tidak memiliki keunikan c. Alat musik tradisional itu ketinggalan jaman

6 Apakah kamu tahu tentang alat musik tradisional di Indonesia? a. Tahu (lebih dari 5)

b. Hanya mengetahui beberapa saja (minimal 5) c. Tidak tahu sama sekali

7 Bagaimana perasaanmu jika melihat penggunaan alat musik tradisional daerah mulai ditinggalkan dan diganti dengan alat musik modern?

a. Sedih b. Biasa saja c. Senang

8 Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedia tentang alat musik tradisonal?

a. Belum pernah

b. Pernah tapi lupa (ragu-ragu) c. Pernah

9 Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku ensiklopedia yang membahas tentang alat musik tradisonal?

a. Tertarik untuk membaca b. Biasa saja

c. Tidak tertarik sama sekali 10

Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedia tentang alat musik tradisional, supaya kamu tertarik untuk membaca/mempelajarinya? (bisa pilih lebih dari satu)

a. Diberi gambar nyata (foto) alat musik tradisonal b. Gambar nyata (foto alat musik) dibuat gambar animasi c. Tidak perlu ada gambar

d. Deskripsi (nama alat dan filosofi/asal usul) alat musik tradisional e. Bahan dan cara membuat alat musik tradisonal


(47)

f. Cara memainkan alat musik tradisonal g. Daerah asal alat musik tradisonal

Tabel 3.7. Kisi-kisi kuesioner validasi untuk orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, seni musik, dan guru.

No Aspek Pertanyaan No Aitem

1 Kenyamanan 1. Ukuran buku nyaman saat digunakan. 2. Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca. 3. Gambar terlihat jelas.

1 2 3 2 Kelengkapan

Komponen

1. Terdapat kata pengantar. 2. Terdapat daftar isi. 3. Terdapat daftar pustaka .

4 5 6 3 Konsisten

Susunan

1. Konsisten antara isi dengan gambar. 2. Konsisten urutan penjelas informasi.

7 8 4 Bahasa 1. Penggunaan bahasa sesuai dengan usia

anak.

9 5 Isi 1.Pengembangan ensiklopedi alat musik

tradisional mencakup 3 provnsi di Pulau Jawa (Banten & DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta)

2.Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi dan cara memainkan alat musik tradisional mencakup 3 provnsi di Pulau Jawa (Banten & DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta)

10

11

Tabel 3.8. Lembar kuesioner validasi untuk orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, seni musik, dan guru.

No Komponen yang dinilai Skala penilaian Saran 1 2 3 4

1. Kenyamanan Ukuran buku nyaman saat

digunakan. 1 2 3 4

Ukuran tulisan nyaman untuk

dibaca. 1 2 3 4

Gambar terlihat jelas. 1 2 3 4 2. Kelengkapan

komponen

Terdapat kata pengantar. 1 2 3 4 Terdapat daftar isi. 1 2 3 4 Terdapat daftar pustaka. 1 2 3 4 3. Konsisten

susunan

Konsisten antara isi dengan

gambar. 1 2 3 4

Konsisten urutan penjelas

informasi. 1 2 3 4

4. Bahasa Penggunaan bahasa sesuai


(48)

5. Isi Pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional mencakup 3 provinsi (Gamelan Jawa, Provinsi Banten & DKI Jakarta, dan Provinsi D.I Yogyakarta)

1 2 3 4

Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi alat musik tradisional mencakup 3 provinsi (Gamelan Jawa, Provinsi Banten & DKI Jakarta, dan Provinsi D.I Yogyakarta)

1 2 3 4

Nilai akhir pada penilaian kuisioner dari orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, seni musik, dan guru akan digunakan sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan ensiklopedi yang dikembangkan. Dari penggunaan instrumen ini dapat diperoleh data yang mendukung pengembangan kualitas produk tersebut sehingga dapat diketahui kelayakan produk ensiklopedi alat musik tradisional yang dikembangkan peneliti.

3.6. Teknik Analisis Data

Ada dua teknik analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian dengan model penelitian dan pengembangan, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif (Purbani, 2007:22). Analisis data dilakukan untuk mengetahui kualitas produk yang dihasilkan. Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, seni musik, guru dan siswa. Data kuantitatif berupa skor dari kuesioner.


(49)

3.6.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan (Sugiyono, 2010:204). Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah dan dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Data kuantitatif berfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran dari sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat nyata atau dapat diterima oleh panca indera sehingga peneliti harus benar-benar jeli dan teliti untuk mendapatkan keakuratan data dari objek yang akan diteliti.

Data berupa skor dari komentar orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, seni musik, guru, dan siswa. Skala penilaian ensiklopedi yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1) (Widoyoko, 2015: 115). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan sebagai berikut.

Tabel 3.9. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima (Widoyoko, 2015: 238).

Interval Rerata skor Kategori

X > i + 1,80 Sbi 4,2 Sangat Baik i + 0,60 Sbi < X< i + 1,80 Sbi 3,4 – 4,2 Baik i - 0,60 Sbi < X < i + 0,60 Sbi 2,6 – 3,4 Cukup Baik

i -1,80 Sbi < X < i - 0,60 Sbi 1,8 – 2,6 Kurang Baik X < i - 1,80 Sbi 1,8 Sangat Kurang Baik

Keterangan:


(50)

Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

X : Skor aktual

3.6.2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka (Sugiyono, 2010: 205). Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi. Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video. Data kualitatif berfungsi untuk mengetahui kualitas dari sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat abstrak sehingga peneliti harus benar-benar memahami kualitas dari objek yang akan diteliti. Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh orang yang berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah, seni musik dan guru. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.


(51)

33 Rincian waktu pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

Kegiatan November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Analisis kebutuhan Penyusunan proposal

Permohonan ijin penelitian Pengumpulan data

Pengolahan data dan desain produk

validasi desain Penyusunan laporan dan revisi desain


(52)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasan buku ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa. Hasil penelitian berisi proses pengembangan yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain, sementara pembahasan berisi hasil proses pengembangan ensiklopedi dari awal sampai akhir.

4.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan membahas tentang proses kegiatan penelitian dari awal hingga berakhirnya pernelitian. Buku ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa ini dikembangkan berdasarkan tahapan penelitian menurut Sugiyono (2009: 298) yang telah diadopsi menjadi 5 langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Berikut penjabaran dari kelima tahap tersebut:

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dimulai dari tahap pertama yaitu potensi dan menemukan masalah yang terjadi di lapangan dengan memahami benar akar permasalahan yang ada di lapangan. Potensi yang mendasari peneliti membuat buku ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa ini agar nantinya dapat menjadi sumber belajar siswa, menumbuhkan minat membaca siswa serta sekaligus memperkenalkan budaya dan keberagaman alat musik tradisional di Pulau Jawa secara lebih jelas


(53)

dan dikemas dengan menarik. Harapannya anak dapat mencintai produk budaya yaitu alat musik tradisional dan dapat melestarikannya.

Selain potensi, ada masalah yang mendasari pembuatan buku ensiklopedi ini yaitu memudarnya rasa tertarik anak dalam memainkan alat musik tradisional karena telah hadir alat musik yang lebih modern. Adanya alat musik modern dengan beragam kecanggihannya dan model alat yang menarik perhatian siswa untuk memainkannya. Selain itu alat musik modern memiliki berbagai keunggulan dibandingkan alat musik tradisional yang dikenal sebagai alat musik kuno dan ketinggalan zaman. Keyakinan peneliti untuk mengembangkan buku ensiklopedi alat musik tradisional karena memudarnya rasa tertarik anak untuk memainkan alat musik tradisional dan beralih memainkan alat musik modern. Generasi penerus kebudayaan tradisional bangsa ada di tangan anak usia sekolah dasar dan diharapkan mampu melestarikan, terlebih mampu memainkan alat musik tradisional melalui kegiatan membaca buku.

Buku yang menarik dan kreatif dapat membantu anak untuk memahami informasi yang disampaikan di dalamnya seperti buku ensiklopedi alat musik tradisional di Pulau Jawa yang diharapkan mampu mengenalkan berbagai macam alat musik tradisional di daerahnya. Peneliti pernah menjumpai buku ensiklopedi yang membahas tentang alat musik tradisional tetapi dalam wilayah Indonesia, sedangkan buku ensiklopedi alat musik tradisional daerah khususnya di Pulau Jawa belum pernah dijumpai.

Permasalahan yang serupa di kalangan anak sekolah dasar diperkuat dalam jurnal berjudul “Penciptaan Buku Ilustrasi Gamelan Jawa dengan Menggunakan


(54)

Teknik Vektor Sebagai Upaya Pengenalan Alat Musik Tradisional pada Anak-anak” karya Afrizal Rudiansyah, Muh.Bahruddin, Sigit Prayitno Yosep (2015). Jurnal tersebut berisi bahwa perlunya sebuah buku untuk mengenalkan setiap alat musik yang ada pada gamelan kepada anak-anak agar mereka nantinya dapat melestarikan musik tradisional gamelan serta menggunakan ilustrasi pada buku akan membuat anak-anak lebih tertarik untuk membaca dan membuat mereka tidak cepat bosan. Menurut kondisi tersebut, penulis jurnal mengupayakan membuat buku tentang alat musik tradisional sebagai referensi untuk melestarikan alat musik gamelan.

Peneliti juga mengangkat permasalahan yang hampir sama dengan penulis jurnal. Peneliti mengangkat permasalahan tentang alat musik modern yang dapat membuat alat musik tradisional ditinggalkan. Hal tersebut bila tidak diantisipasi membuat alat musik tradisional akan semakin ditinggalkan dan dianggap ketinggalan zaman oleh anak-anak generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu melihat kondisi tersebut, peneliti memiliki gagasan untuk memperkenalkan alat musik tradisional khususnya di Pulau Jawa melalui sebuah buku bacaan yang akan disusun dengan kreatif serta menggunakan ilustrasi agar anak-anak lebih tertarik untuk membaca sehingga informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada anak. Media buku yang akan dibuat peneliti adalah buku ensiklopedi dengan desain dan ilustrasi menarik berjudul “Ensiklopedi Alat Musik Tradisional Pulau Jawa”.


(55)

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan agar mendapatkan informasi atau data-data yang dapat digunakan untuk perencanaan produk yang akan dikembangkan terkait dengan subtema ensiklopedia apa yang perlu dikembangkan dan desain produk yang menarik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan diperkuat hasilnya dengan kuesioner pada 20 anak yang besekolah di SDN Candisari. Sembilan anak merupakan siswa kelas IV dan 11 anak merupakan siswa kelas V. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur karena lebih bebas jika dibandingkan dengan wawancara tersruktur. Wawancara yang diajukan mengenai pengertian ensiklopedi, media pembelajaran, karakteristik ensiklopedi serta pengetahuan buku alat musik tradisional. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV dan V beserta anak kelas IV dan V di Dusun Macanan, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada Senin, 09 November 2015 .Berikut merupakan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, sebagai pengumpulan data pertama.

Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV dan kelas V. Dari hasil wawancara diperoleh hasil bahwa, ada beberapa buku ensiklopedi yang terdapat di perpustakaan sekolah dan anak juga beberapa kali membacanya. Terdapat beberapa buku ensiklopedi yang ada di perpustakaan seperti ensiklopedi planet luar angkasa, ensiklopedi matematika, ensikopedi hewan dan tumbuhan. Guru yang menjadi sumber wawancara menyebutkan bahwa beliau jarang menggunakan buku ensiklopedi saat mengajar karena beliau lebih sering menggunakan buku paket pembelajaran yang sudah ada dari pemerintah. Bentuk


(56)

dan ukuran yang dirasa sesuai untuk anak adalah buku dengan ukuran kertas A5 karena ukuran A5 lebih nyaman bila dimasukkan ke dalam tas dan dibawa kemana-mana. Ensiklopedi yang cocok untuk anak-anak adalah ensiklopedi tentang pengetahuan yang disesuaikan dengan perkembangan usia anak, ensiklopedi yang tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Menurut guru kelas IV dan V, buku ensiklopedi mencantumkan gambar atau foto asli karena dapat menunjukkan bentuk aslinya. Selain itu, anak juga dapat mencocokkan gambar dengan aslinya apakah sesuai warna dan bentuknya.

Wawancara selanjutnya dilakukan kepada dua orang anak kelas IV dan V. Dari hasil wawancara diperoleh hasil bahwa mereka hanya beberapa kali membaca buku ensiklopedi dan buku ensiklopedi yang sering mereka baca adalah tema hewan dan tumbuhan. Guru tidak pernah menggunakan buku ensiklopedi saat mengajar di kelas sebagai sumber belajar, anak membacanya sendiri diperpustakaan saat jam istirahat. Menurut pemaparan anak, mereka lebih menyukai gambar kartun atau gambar yang diilustrasikan. Anak menyukai bentuk dan ukuran buku yang kecil dan nyaman seperti ukuran buku tulis dengan ukuran panjang 15 cm dan lebar 21 cm. Anak merasa senang bila suatu saat akan ada buku ensiklopedi yang membahas tentang alat musik tradisional, meraka akan senang untuk membacanya karena mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang alat musik tradisional di daerahnya. Menurut mereka sekarang sudah banyak alat musik modern seperti gitar listrik yang perlahan-lahan mulai menggantikan alat musik tradisional dikarenakan alat musik tradisional mulai dianggap ketinggalan zaman.


(57)

Guru sangat mendukung bila suatu saat akan dibuat buku ensiklopedi anak dengan tema alat musik tradisional karena melihat keprihatinan sekarang anak lebih menyukai alat musik modern yang lebih menarik. Guru mengharapkan dari buku ensiklopedi alat musik tradisional, wawasan anak tentang produk budaya tradisional lebih meningkat sehingga diharapkan anak mampu melestarikannya. Guru menyarankan agar materi alat musik tradisional berasal dari tempat tinggal anak, setidaknya dalam satu pulau agar anak memahami benar alat-alat musik dari daerahnya sendiri. Tulisan yang dirasa sesuai untuk dibaca anak adalah tulisan dengan format (times new roman atau arial) karena mudah untuk dibaca anak. Buku ensiklopedi alat musik tradisional akan lebih menarik jika ada informasi mengenai sejarah dan cara memainkannyaa.

Menurut hasil wawancara dari empat narasumber yaitu dua orang anak kelas IV dan V beserta dua guru kelas IV dan V disimpulkan bahwa anak pernah membaca buku ensklopedi dan yang sering mereka baca adalah buku ensiklopedi dengan tema hewan dan tumbuhan. Anak sangat antusias dan guru sangat mendukung bila nantinya ada buku ensiklopedi dengan tema alat musik tradisional. Alat musik tradisonal perlahan-lahan mulai digantikan dengan alat musik modern, untuk itu perlu adanya pengenalan produk budaya tradisional melalui buku bacaan. Pembuatan buku ensiklopedi di Pulau Jawa akan mempermudah anak untuk mempelajari pengetahuan sebenarnya dari alat musik tradisional di daerah tempat tinggalnya.

Penyebaran kuesioner dilakukan untuk memperkuat hasil wawancara dari empat narasumber karena peneliti merasa bahwa pengumpulan data dari


(58)

wawancara dirasa kurang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penyebaran kuesioner ini nantinya digunakan sebagai tolak ukur pembuatan buku ensiklopedi yang akan dikembangkan secara lebih mendalam tentang karakteristik ensiklopedi dan isi dari ensiklopedi berupa jawaban jelas dari anak, yaitu dengan cara memilih salah satu jawaban atau memilih beberapa pilihan jawaban yang sudah disediakan. Penyebaran kuesioner dilakukan di dua kelas, yaitu kelas IV dan V SDN Candisari pada Selasa, 10 November 2015. Dari penyebaran kuesioner didapatkan total 20 anak usia sekolah dasar. Sembilan anak dari kelas IV dan 11 anak dari kelas V sebagai pengisi kuesioner.

Daftar kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan. Pertanyaan nomor satu hingga nomor sembilan merupakan pertanyaan dengan pilihan jawaban hanya satu dan nomor 10 merupakan pertanyaan dengan pilihan jawaban lebih dari satu. Pertanyaan nomor 1 menyatakan tentang jenis buku yang sering dibaca anak. Nomor 2 dan 3 menyatakan tentang pengetahuan ensiklopedi. Nomor 4 menyatakan tentang jenis alat musik yang disukai anak. Nomor 5, 6 dan 7 menyatakan tentang pengetahuan alat musik tradisional. Nomor 8, 9, dan 10 menyatakan tentang pendapat anak mengenai buku ensiklopedi alat musik tradisonal. Berikut ini adalah tabel hasil rekap kuesioner yang telah dibagikan. Tabel 4.1. Hasil Rekapitulasi Kuesioner Anak Kelas IV dan V

No Pertanyaan

Jumlah anak yang memilih

dari 20 anak

Presentase Aspek 1 Buku apakah yang sering kamu baca?

Jenis buku yang sering dibaca anak a. Buku cerita fiksi 2 10%

b. Buku cerita komik 13 65% c. Buku ensiklopedi 5 25%

2 Apakah kamu tahu buku ensiklopedi? Pengetahuan tentang


(59)

b. Tidak 3 15% ensiklopedia 3 Menurutmu, buku ensiklopedi berguna untuk?

d. Menambah wawasan 15 75%

e. Mencari hiburan 3 15%

f. Tidak tahu 2 10%

4 Alat musik apakah yang kamu sukai?

Jenis alat musik yang disukai anak c. Alat musik

tradisional (contoh: gamelan, angklung, gong sebul dll)

7 35%

d. Alat musik modern (contoh:drum, gitar listrik, piano dll)

13 65%

5 Bagaimana pendapatmu tentang alat musik tradisional?

Pengetahuan tentang alat

musik tradisional d. Alat musik

tradisional itu unik/memiliki ciri khas tersendiri untuk memainkannya

17 85%

e. Alat musik

tradisional itu tidak memiliki keunikan

1 5%

f. Alat musik tradisional itu ketinggalan jaman

2 10%

6 Apakah kamu tahu tentang alat musik tradisional di Indonesia?

d. Tahu (lebih dari 5) 15 75% e. Hanya mengetahui

beberapa saja (minimal 5)

3 15%

f. Tidak tahu sama

sekali 2 10%

7 Bagaimana perasaanmu jika melihat penggunaan alat musik tradisional daerah mulai ditinggalkan dan diganti dengan alat musik modern?

d. Sedih 20 100%

e. Biasa saja 0 -

f. Senang 0 -

8 Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedia tentang alat musik tradisonal?

Pendapat tentang buku ensiklopedia tentang alat musik tradisonal

d. Belum pernah 12 60%

e. Pernah tapi lupa

(ragu-ragu) 2 10%


(60)

9 Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku ensiklopedia yang membahas tentang alat musik tradisonal?

d. Tertarik untuk

membaca 19 95%

e. Biasa saja 0 -

f. Tidak tertarik sama

sekali 1 5%

10 Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedia tentang alat musik tradisional, supaya kamu tertarik untuk membaca/mempelajarinya? (bisa pilih lebih dari sat5u)

h. Diberi gambar nyata (foto) alat musik tradisonal

9 12%

i. Gambar nyata (foto alat musik) dibuat gambar animasi

11 14,6%

j. Tidak perlu ada

gambar 0 -

k. Deskripsi (nama alat dan filosofi/asal usul) alat musik tradisional

7 9,4%

l. Bahan dan cara membuat alat musik tradisonal

13 17,4%

m. Cara memainkan alat

musik tradisonal 18 24% n. Daerah asal alat

musik tradisonal 17 22,6%

Berdasarkan hasil rekapitulasi data kuuesioner yang dibagikan, didapatkan hasil bahwa banyak anak yang seringi untuk membaca komik dan hanya 25% anak yang sering membaca buku ensiklopedi. Banyak anak yang mengetahui buku ensiklopedi karena di perpustakaan sekolah tersedia walaupun hanya beberapa saja. Anak yang menyukai alat musik tradisional sekitar 35% dan anak yang menyukai alat musik modern sekitar 65%. Hasil kuesioner membuktikan bahwa anak lebih menyukai alat musik modern. 85% anak mengetahui bahwa alat musik


(61)

tradisional itu memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri untuk memainkannya. Namun 10% dan 5% anak menganggap bahwa alat musik tradisional itu ketinggalan jaman dan tidak memiliki keunikan. Mereka sedih bila alat musik tradisional mulai digantikan dengan alat musik tradisional. Hal tersebut membuktikan bahwa dalam diri anak masih ada harapan untuk mengenal alat musik tradisional untuk melestarikannya. 60% anak belum pernah menemui buku ensiklopedi yang membahas mengenai alat musik tradisional. Mereka sangat tertarik jika suatu saat ada buku ensiklopedi alat musik tradisional. Dari hasil penyebaran kuesioner komponen paling banyak dipilih untuk kelengkapan buku adalah diberi gambar ilustrasi, diberi keterangan tentang daerah asal alat musik, dan diberi keterangan tentang cara memainkannya.

Setelah dilakukan wawancara dan penyebaran kuesioner, selanjutnya hasil dari wawancara dan kuesioner digunakan sebagai landasan dalam mengembangkan draf buku ensiklopedi dengan tema alat musik tradisional di Pulau Jawa agar layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran ataupun sebagai sarana untuk mengenalkan alat musik tradisional yang ada di Pulau Jawa.

3. Desain Produk

Buku ensiklopedi merupakan bahan bacaan yang menarik bagi anak dan sekaligus dapat menjadi sarana untuk menanamkan pengetahuan akan produk budaya tradisional. Salah satu produk budaya tradisional adalah alat musik. Tergesernya alat musik tradisional di kalangan anak sekolah dasar disebabkan perkembangan zaman yang semakin maju dan perkembangan alat musik modern yang lebih menarik. Hal ini mendorong peniliti untuk membuat suatu buku ensiklopedi dengan tema alat musik tradisional dengan harapan dapat


(62)

mengenalkan alat musik tradisional yang ada di daerahnya agar mereka dapat melestarikannya.

Setelah melakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data, peniliti merancang atau mengembangkan buku ensiklopedi alat musik tradisional. Peneliti mulai mengumpulkan materi alat-alat musik tradisonal di Pulau Jawa tetapi tidak semuanya. Pembuatan buku ensiklopedi bertema alat musik tradisional di Pulau Jawa diperuntukkan untuk anak usia sekolah dasar sebagai bahan bacaan, sumber belajar dan sumber pengetahuan. Produk dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian I (Gamelan Jawa, Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan D.I Yogyakarta) dan bagian II (Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur). Produk ini dikembangkan bersama peneliti lain yang membahas tentang penelitian alat musik tradisional pada bagian II. Dalam pengembangan pruduk ini, peneliti hanya memgembangkan ensiklopedi alat msuik tradisonal Pulau Jawa pada bagian I. Pengembangan buku ensiklopedi alat musik tradisonal bagian I terdiri dari 22 alat musik tradisional merupakan alat musik khas daerah maupun alat musik dalam satu paket yang umum di Pulau Jawa. Penyusunan ensiklopedi alat musik tradisional dilakukan peneliti berdasarkan pedoman pembuatan ensiklopedi menurut (KBBI, 2012) yang menyatakan bahwa buku ensiklopedi berisi keterangan atau uraian ringkas tentang berbagai-bagai hal di ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu.

Desain produk untuk ukuran buku, jenis huruf dan ukuran huruf ditentukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan wawancara dengan guru dan siswa. Ukuran


(63)

buku A5 dengan panjang 15 cm dan lebar 21 cm. Jenis huruf yang digunakan untuk menjelaskan isi materi yaitu Times New Roman dengan ukuran huruf 12.

Halaman sampul buku ensiklopedi dibuat gambar ilustrasi, hal tersebut dilakukan peneliti untuk menghindari adanya plagiat pihak lain. Sampul depan memakai latar belakang gradasi warna biru dan diberikan ilustrasi beberapa gambar gamelan. Judul buku bertuliskan “Alat Musik Tradisional”. Pada halaman sampul dicantumkan nama penulis dan ilustratornya. Sampul halaman belakang memakai latar belakang warna yang sama, masih diberi judul namun ukuran huruf lebih kecil dan diberikan deskripsi singkat mengenai buku ensiklopedi alat musik tradisonal.

Isi dari ensiklopedi meliputi: kata pengantar, daftar isi, ilustrasi alat musik tradisonal, glosarium bergambar dan daftar pustaka. Kata pengantar berisikan ungkapan syukur dan ucapan terimasih terhadap pihak-pihak yang membantu proses pembuatan buku serta manfaat buku ensiklopedi. Daftar isi berisikan daftar informasi yang dicari terletak pada halaman berapa.

Gambar alat musik tradisonal merupakan gambar ilustrasi untuk menarik perhatian anak. Peneliti bekerjasama dengan ilustrator untuk membuat gambar tersebut. Setiap gambar alat musik tradisional dilengkapi dengan penjelasan singkat mengenai asal-usul atau deskripsinya dan cara memainkannya. Selanjutnya adalah glosarium bergambar, glosarium bergambar ini dibuat peniliti untuk membantu anak memahami gambar nyata dari alat musik tradisonal. Terakhir adalah daftar pustaka yang berisi referensi yang digunakan peneliti untuk pengembangan buku ensiklopedi ini.


(64)

Gambar 4.1 Tampilan Sampul Depan dan Sampul Belakang


(65)

Gambar 4.3 Tampilan Salah Satu Materi Buku


(1)

(2)

98 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(3)

(4)

100

Lampiran 9

Foto saat Melakukan Validasi Kepada Siswa Kelas IV dan V PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(5)

(6)

102

Lampiran 10 Biodata Peneliti

Penulis bernama Venantia Dutaningtyas, lahir di Sleman pada tanggal 01 Juni 1994. Pendidikan dasar diperoleh di SD Kanisius Totogan, Yogyakarta dan tamat pada tahun 2006. Setelah tamat SD, melanjutkan ke sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Kalasan, Yogyakarta dan tamat pada tahun 2009. Pendidikan menengah umum diperoleh di SMA Negeri 1 Prambanan, Yogyakarta dan tamat pada tahun 2012. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Di lingkup program studi, penulis pernah bergabung ke dalam kepanitiaan yaitu panitia Inisiasi Program Studi PGSD (INSIPRO) sebagai dampok tahun 2014. Beberapa seminar, workshop, dan pelatihan yang pernah diikuti penulis antara lain, Inisiasi Universitas Sanata Dharma tahun 2012, Inisiasi Fakultas Keguruan tahun 2012, PPKM I tahun 2013, PPKM II tahun 2013, Kursus Mahir Dasar tahun 2013, Weekend Moral tahun 2013. Seminar dan Workshop on Anti