Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Terdapat beragam jenis kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia di setiap pulaunya. Tari merupakan salah satu contoh kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Tari adalah sebuah kesenian budaya yang harus dilestarikan dan diperkenalkan sejak dini. Tari juga berfungsi untuk keperluan upacara, pertujukan atau ritual tertentu. Menari adalah dorongan jiwa manusia sejak anak-anak dalam mengekspresikan diri manakala mendengar atau merasakan suatu irama tertentu baik yang datang dari dalam maupun dari luar dirinya Rohayani, 2006: 5. Tari mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Tari juga mampu sebagai wadah ucapan syukur melalui upacara-upacara adat. Dengan demikian, tari perlu dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda supaya di kemudian hari tari bukan hanya menjadi sebuah cerita namun juga terdapat bukti nyata. Dalam tari terkandung nilai luhur yang patut dicontoh dan dipelajari. Bukan hanya sebagai wacana untuk melestarikan namun sebagai tidakan yang nyata. Saat ini generasi muda cenderung mengenal tari-tarian modern atau modern dance. Hal tersebut tentunya sangat miris karena generasi muda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mulai lupa akan budaya yang dimilikinya. Tarian barat atau modern dance mudah berkembang di Indonesia karena tarian tersebut tidak mengharuskan memakai pakaian yang rumit ataupun gerakan-gerakan yang pakem, contoh modern dance adalah break dance, RB, dan freestyle. Hal tersebut berbanding terbalik dengan tarian tradisional yang lebih mementingkan pakem-pakem yang ada, baik itu pakaian maupun gerakan tari. Dengan demikian, generasi muda jaman sekarang kurang memiliki minat yang lebih mengenai tarian tradisional dikarenakan tarian barat lebih sederhana dan mudah untuk dipelajari. Berubahnya rasa ingin tahu yang dimiliki oleh anak-anak jaman sekarang mengenai tarian tradisional terbukti saat peneliti menyebar kuesioner di SD N Sorogenen II pada hari Sabtu, 5 Desember 2015 dengan responden kelas IV dan V yang berjumlah 53 anak. Data yang diperoleh sebanyak 66 menyukai modern dance, sedangkan 34 menyukai tarian tradisional. Kemudian ada 35 anak mengetahui lebih dari 5 tari tradisional Jawa, 65 anak mengetahui beberapa dan tidak mengetahui sama sekali. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa anak-anak telah mengalami sebuah perubahan dimana mereka lebih mengenal modern dance daripada tarian tradisonal. Anak-anak khususnya anak SD adalah generasi muda yang seharusnya menjadi ujung tombak ataupun penerus bangsa ini namun tidak mengerti mengenai apa yang dimiliki bangsanya sendiri. Namun bergesernya pengetahuan siswa mengenai tarian tradisional menjadi modern dance juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada. Faktor yang paling dasar adalah tidak banyak buku yang mengulas mengenai tari tradisional. Dalam observasi yang dilakukan penulis di beberapa sekolah dan toko buku, peneliti tidak menjumpai adanya sebuah buku yang membahas mengenai tari tradisional, khususnya tari tradisional yang berada Pulau Jawa. Peneliti menjumpai buku Ensiklopedi yang membahas satu tarian saja. Berdasarkan data pada kuesioner, sebanyak 71,6 belum pernah menemui adanya buku ensiklopedi yang membahas mengenai tari tradisional pulau Jawa, sedangkan 28,4 pernah menemukan ensiklopedi tersebut. Berdasarkan data kuesioner, jika ada buku ensiklopedi tari tradisional, sebanyak 73,5 tertarik untuk membaca, sedangkan 26,5 tidak tahu. Data tersebut menujukan bahwa anak masih memiliki keinginan untuk mempelajari tari tradisional khususnya yang berasal dari Jawa. Berdasarkan hal tersebut, penulis akan membuat buku ensiklopedi mengenai tari tradisional Pulau Jawa. Ensiklopedi tersebut mampu menjadi wadah untuk anak mengetahui dan mempelajari tari tradisional yang berada di Pulau Jawa. Ensiklopedi tersebut juga mampu menjadi wadah untuk melestarikan kebudayaan yang ada. Penulis berharap dengan adanya ensiklopedi mengenai tari tradisional menggunakan gambar yang sesuai dengan kenyataan, anak-anak mampu memahami isi ensiklopedi tersebut dengan baik serta anak-anak merasa tertarik dengan ensiklopedi tersebut. Setelah anak-anak tertarik membaca ensiklopedi tersebut diharapkan anak mampu mengerti informasi yang terdapat dalam isi ensiklopedi kemudian mampu mencintai budaya serta melestarikan budayanya. Dari analisis tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul “Pengembangan Ensiklopedi Tari Tradisional Jawa”.

B. Rumusan Masalah