Perlawanan Rakyat Banten Perlawanan Rakyat Maluku

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V 114

c. Perlawanan Rakyat Banten

Pertentangan antara rakyat dengan Belanda VOC juga terjadi di Banten. Bahkan, sudah dimulai sejak tahun 1596. Ingatlah kembali kedatangan rombongan Cornelis de Houtman Pertentangan Banten dan VOC berlanjut karena memperebutkan Selat Sunda. Setelah jatuhnya Malaka, perdagangan di Selat Sunda sangat ramai. Untuk melumpuhkan perdagangan Banten, VOC memblokade jalan menuju Pelabuhan Banten. Di bawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa, rakyat Banten menghadapi blokade VOC. Bahkan mengadakan serangan yang membuat kedudukan VOC terancam. Terjadinya perebutan kekuasaan di Banten dimanfaatkan VOC dengan melancarkan politik devide et impera. VOC berhasil menghasut Sultan Haji untuk memberontak ayahnya. Akhirnya pecah perang saudara antara rakyat Banten dengan pasukan Sultan Haji. Rakyat banten tetap setia kepada Sultan Ageng Tirtayasan. Pasukan Sultan Haji mendapat dukungan VOC. Akhirnya pasukan Sultan Haji berhasil mendesak pasukan Sultan Ageng Tirtayasa. Pada tahun 1683, Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap. Beliau ditawan di Batavia sampai meninggal. Sultan Haji akhirnya naik tahta. Akan tetapi ia harus menandatangani perjanjian yang sangat merugikan Banten. ia harus mengakui kekuasaan VOC dengan memperbolehkannya memonopoli dagang.

d. Perlawanan Rakyat Maluku

Maluku merupakan daerah penghasil rempah-rempah. Sejak datang di Maluku, Belanda berusaha mengadakan monopoli dagang. Bahkan, kantor pusat VOC juga didirikan di Maluku. Akibat tidak terima atas perlakuan VOC, rakyat Maluku melakukan perlawanan. Berikut ini beberapa perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC. 1 Kakiali, seorang kapten dari Hitu Ambon memimpin perlawanan pada tahun 1635. Perlawanan ini didukung Sultan Ternate. 2 Telukabesi memimpin perlawanan pada tahun 1643. Perlawanan berhasil dipadamkan oleh VOC pada tahun 1646. 3 Pada tahun 1650, Saidi memimpin perlawanan selama 6 tahun. Perlawanan meluas sampai Ambon dan Ternate. Pada tahun 1656, Saidi tertangkap dan dihukum mati. Amatilah Dari materi pembelajaran di atas, kamu telah mengetahui sikap Sultan Haji yang meminta bantuan kepada VOC untuk melawan Sultan Ageng Tirtayasa. Bagaimana menurut pengamatanmu tentang sikap Sultan Haji tersebut? Di unduh dari : Bukupaket.com Perjuangan Bangsa Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang 115 Sementara di Ternate, Sultan Ternate harus menandatangani perjanjian dengan VOC. Isi perjanjian antara lain sebagai berikut. a Sultan Ternate tidak boleh mengangkat wakil di Ambon. b Sultan Ternate dianggap pegawai VOC yang mendapat gaji. c Rakyat dilarang menanam rempah-rempah. 4 Tahun 1779, Sultan Jamaluddin mengadakan perlawanan terhadap VOC. Perlawanan dilanjutkan oleh putranya, Sultan Nuku. Politik yang digunakan Sultan Nuku adalah adu domba antara Inggris dengan VOC. Setelah VOC berhasil diusir oleh Inggris, Sultan Nuku pun mengusir Inggris dari Maluku.

e. Perlawanan Rakyat Makassar