Sikap Mahasiswa UPN Terhadap Pesan Bahaya Merokok .

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional

dan Pengukuran Variabel Definisi operasional di sini dimaksudkan untuk menjelaskan indikator dari variabel penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan para Mahasiswa UPN yang merokok yang menjadi obyek penelitian itu kemudian menarik ke permukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi , situasi ataupun variabel tertentu bungin, 2001:48. Penelitian ini dipusatkan untuk mengetahui sikap Mahasiswa UPN tentang pesan larangan merokok pada bungkus rokok. Untuk lebih mudah pengukurannya, maka dapat dioperasionalkan sebagai berikut :

3.1.1 Sikap Mahasiswa UPN Terhadap Pesan Bahaya Merokok .

Sikap adalah kecenderungan untuk memberikan reaksi yang menyenangkan, tidak menyenangkan atau netral terhadap suatu obyek atau sebuah kumpulan obyek. Sikap relatif menetap, berbagai studi menunjukan bahwa sikap kelompok cenderung dipertahankan dan jarang mengalami perubahan. Rahmat, 2001:39. Sikap Mahasiswa Surabaya dapat dibedakan dalam 3 hal yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Komponen kognitif yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang mengenai objek sikap dalam hal ini adalah sikap Mahasiswa Surabaya, tentang pesan label bungkus rokok, yaitu : a. Mengetahui bahwa pesan peringatan bahaya merokok b. Memahami bahwa merokok bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, dan impotensi dan ganguan kehamilan dan janin. c. Mengetahui apa gunanya pesan peringatan bahaya merokok, 2. Komponen afektif yaitu berhubungan dengan perasaan seperti khawatir, ketakutan dan kecemasan seseorang mengenai obyek sikap dalam hal ini adalah sikap Mahasiswa Surabaya, tentang pesan label bungkus rokok, yaitu : a. Merasa cemas dengan pesan peringatan bahaya merokok b. Merasa tertarik untuk mengingat terus pesan peringatan bahaya merokok. 3. Komponen konatif yaitu kecenderungan perubahan sikap atau perilaku seseorang tentang penhimbauan melelui label bungkus rokok, yaitu : a. Renponden Menerima pesan peringatan bahaya merokok untuk menjaga kesehatan. b. Adanya kecenderungan untuk menghindari informasi yang bertentangan dengan keputusan responden untuk tetap merokok. Dan mencari informasi yang mendukung keputusan responden untuk tetap merokok. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk mengetahui sikap Mahasiswa Surabaya tentang penghimbaun pada label bungkus rokok diukur dengan alternatif pilihan yang dinyatakan dalam pernyataan untuk mengukur komponen kognitif, afektif, dan konatif dinyatakan dalam jumlah skor. Yaitu : Sangat setuju SS = skor 4 Setuju S = skor 3 Tidak Setuju TS = skor 2 Sangat Tidak Setuju STS = skor 1 Pilihan jawaban hanya di golongkan menjadi 4 kategori jawaban dengan meniadakan jawaban “ragu-ragu” undecided , alasannya menurut hadi 1986:20 adalah sebagai berikut : 1. Kategori undecided memiliki arti ganda, bias diartikan belum bisa memberikan jawaban ,netral dan ragu-ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda instrument 2. Tersedianya jawaban di tengah, menimbulkan multi interpretable. Hal ini tidak diharapkan dalam kecenderungan menjawab ke tengah central tendency , terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan kecenderungan jawabannya. 3. Disediakannya jawaban di tengah akan menghilangkan banyaknya data penelitian, sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring responden. Maka selanjutnya batasan-batasan dalam menentukan lebar interval dari pernyataan di atas yang akan dijawab yaitu dengan menggunakan rumus : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Interval = Skor Jawaban Tertinggi – Skor Jawaban Terendah Jenjang yang diinginkan Sikap Mahasiswa Surabaya tentang penghimbauan pada label bungkus rokok Tanpa Rokok di kategorikan ke dalam 3 kategori yaitu positif, negatif , netral. Dikatakan positif jika Mahasiswa Surabaya tersebut melakukan sikap mendukung yang berhubungan dengan penghimbauan pada label bungkus rokok. Sementara dikatakan negatif jika Mahasisw Surabaya tersebut menyatakan tidak setuju atau tidak mendukung terhadap penghimbauan pada label bungkus rokok. Dan dikatakan netral jika Mahasiswa Surabaya tersebut, cenderung tidak mengalami perubahan sikap atau tidak memberikan pandapatnya tentang penghimbauan pada label bungkus rokok. Jumlah pertanyaan pada setiap komponen sikap kognitif, afektif, dan konatif adalah masing-masing 3 pertanyaan. Maka perhitungan pengukuran intervalnya adalah sebagai berikut : Skor terendah : 1 x 3 = 3 Skor tertinggi : 4 x 3 = 12 Lebar interval : 12 – 3 = 3 3 Batasan skor untuk setiap masing – masing sikap yaitu : Skor Negatif : 3 – 5 termasuk kategori negatif Skor Netral : 6 – 8 termasuk kategori netral Skor Positif :9 – 12 termasuk kategori positif Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada keseluruhan aspek sikap kognitif, afektif, konatif penghitungannya adalah sebagai berikut : a. Skor tertinggi diperoleh dengan menjumlahkan skor tertinggi dari aspek kognitif, afektif, dan konatif yaitu : 12 + 12 + 12 = 36 b. Skor terendah diperoleh dengam menjumlahkan skor terendah dari aspek kognitif, afektif, dan konatif yaitu : 3 + 3 + 3 = 9 c. Lebar interval sebagai batas skor = 36 – 9 = 9 3 d. Jadi batasan skor secara keseluruhan Sikap Mahasiswa Surabaya terahadap pesan peringatan bahaya adalah : kategori negatif : 9 – 17 bersikap mengabaikan pesan peringatan bahaya merokok kategori netral : 18 – 26 bersikap tidak mendukung dan tidak menolak kategori positif : 27 – 36 bersikap mendukung

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Dokumen yang terkait

i RESEPSI REMAJA TERHADAP PESAN BAHAYA MEROKOK DI BUNGKUS ROKOK (Studi pada Remaja Perokok di Area Merokok Alun-Alun Kota Batu)

0 18 19

SIKAP REMAJA SURABAYA TERHADAP PESAN BAHAYA MEROKOK DI MEDIA TELEVISI (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Remaja Surabaya Terhadap Pesan Peringatan Kesehatan Bahaya Merokok “Merokok Membunuhmu” Dalam Iklan Rokok).

0 0 107

Perubahan Perilaku Perokok di Karenakan Peringatan Bahaya Merokok Melalui Media Gambar Pada Kemasan Rokok

0 0 10

Perubahan Perilaku Perokok di Karenakan Peringatan Bahaya Merokok Melalui Media Gambar Pada Kemasan Rokok

0 0 2

Perubahan Perilaku Perokok di Karenakan Peringatan Bahaya Merokok Melalui Media Gambar Pada Kemasan Rokok

0 0 9

Perubahan Perilaku Perokok di Karenakan Peringatan Bahaya Merokok Melalui Media Gambar Pada Kemasan Rokok

0 0 30

PERILAKU MEROKOK REMAJA PASCA PAPARAN SLOGAN DAN GAMBAR PERINGATAN BAHAYA MEROKOK PADA MEDIA IKLAN DAN BUNGKUS ROKOK

0 1 16

SIKAP PEROKOK TERHADAP PESAN PERINGATAN BAHAYA MEROKOK DI SURABAYA( Study deskriptif sikap perokok Surabaya terhadap pesan peringatan bahaya merokok pada iklan,reklame, dan label bungkus rokok) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar

0 0 18

SIKAP REMAJA SURABAYA TERHADAP PESAN BAHAYA MEROKOK DI MEDIA TELEVISI (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Remaja Surabaya Terhadap Pesan Peringatan Kesehatan Bahaya Merokok “Merokok Membunuhmu” Dalam Iklan Rokok)

0 0 24

SIKAP PENONTON REMAJA SURABAYA MENGENAI PERINGATAN BAHAYA MEROKOK 2014 PADA IKLAN DI MEDIUM TELEVISI

0 0 27