Faktor-faktor yang menentukan sikap mahasiswa perokok terhadap

untuk siswa murid yang telah sampai pada jenjang pendidikan tertentu dalam pembelanjarannya. Sedangkan secara harfiyah, ” Maha ” yang berarti tinggi dan ” Siswa ” yang berarti subyek pembelajar menurut Bobbi de porter , jadi dari segi bahasa ” Mahasiswa ” diartikan sebagai pelajar yang tinggi atau seseorang yang belajar di perguruan tinggiUniversitas. Namun jika kita hanya memakai ” Mahasiswa ” sebagai subyek pembelajar saja, amatlah sempit pemikiran kita, sebab meski Ia baca : Mahasiswa dikat oleh suatu devinisi study, akan tetapi mengalami perluasan makna mengenai eksistensi dan pesan yang dimainkan dirinya. Kemudian pada perkembangan selanjutnya, ” Mahasiswa ” tidak lagi diartikam hanya sebatas subyek pembelajar study, akan tetapi ikut mengisi devinisi learning. Mahasiswa adalah seorang seorang pembelajar yang tidak hanya duduk dibangku kuliah kemudian mendengarkan tausiyah dosen, lalu setelah itu pulang dan menghapal dirumah untuk menghadapi ujian semester, ” Mahasiswa ” dituntut untuk menjadi seorang ikon-ikon pembaharu dan pelopor-pelopor peruangan yang respect dan tanggap terhadap isu-isu sosial yang negatif mengenai bangsa dan negara. http: sajak-rakyat.blogspot.com200901redevinisi arti-mahasiswa.html

2.6 Faktor-faktor yang menentukan sikap mahasiswa perokok terhadap

pesan peringatan bahaya merokok. Notoatmojo 1993 menjelaskan perilaku manusia merupakan hasil dari pengalaman hasil dari berbagai pengalaman dan interaksi manusia dengan lingkungannya yangterwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kongkrit. Prilaku baru bisa terjadi apabila ada rangsangan tertentu pula. Oleh jarena itu dapat dijelaskan , perilakubadalah merupakan respon individu terhadap sttimulasi yang berasal dari luar maupun dari dalam individu. Lawrence green dalam Notoatmojo 1993 menyebutkan bahwa perilaku terbentuk dari tiga faktor yuaitu : a. Faktor Predisposisi. Faktor predisposisi antara lain: pengetahuan tentang rokok dan bahayanya, penyakit-penyakit akibat rokok, jenis-jenis rokok dan batasan perokok pasif, sikap terhadap orang yang merokok, kepercayaan berhubungan dengan agama dan pandangan tentang rokok, dan keyakinan akan kebenaran informasi yang ada. b. Faktor Pemungkin. Adanya peluang merokok lebih besar karena mudahnya orang untuk mendapatkan rokok. c. Faktor Pendorong. Sikap atau perilaku guru, orang tua, teman dan model yang ada di televisi terhadap rokok dapat menjadi faktor pendorong orang untuk merokok Notoadmojo,1993:16. Sedangkan menurut para ahli dari WHO, perilaku seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : a. Tough and Feeling pemikiran dan perasaan Pemikiran dan perasaan ini meliputi pengetahuan sikap, persepsi, kepercayaan –kepercayaan dan penilaian terhadap suatu obyek. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Personal References orang penting sebagai referensi Orang penting ini sering disebut dengan kelompok referensi reference group, seperti misalnya ulama, guru, kepala adat, pendeta dan sebagainya. Orang penting ini sering kali membentuk opini dari pengikutnya dan dapat menjadi contoh bagi seseorang dalam melakukan suatu tindakan tertentu. c. Resource Sumber-sumber. Sumber-sumber ini meliputi dana, fasilitas, waktu, tenaga dan sebagainya. Adanya sumber daya ini biasa berpengaruh secara positif atau negatif terhadap tindakan seseorang. d. Kultur Budaya. Budaya suatu masyarakat seringkali secara patuh akan di ikuti oleh anggota Masyarakat tersebut. Dapat disimpulkan bahwa menurut WHO, perilaku keehatan seseorang masyarakat ditentukan atau fungsi dari pemikiran dan perasaan, adanya orang lain yang dijadikan referensi, dan sumber-sumber daya atau fasilitas yang dapat mendukung perilaku dan kebudayaan masyarakat dalam Sulistyowati Muji, 2001:8.

2.6 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

i RESEPSI REMAJA TERHADAP PESAN BAHAYA MEROKOK DI BUNGKUS ROKOK (Studi pada Remaja Perokok di Area Merokok Alun-Alun Kota Batu)

0 18 19

SIKAP REMAJA SURABAYA TERHADAP PESAN BAHAYA MEROKOK DI MEDIA TELEVISI (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Remaja Surabaya Terhadap Pesan Peringatan Kesehatan Bahaya Merokok “Merokok Membunuhmu” Dalam Iklan Rokok).

0 0 107

Perubahan Perilaku Perokok di Karenakan Peringatan Bahaya Merokok Melalui Media Gambar Pada Kemasan Rokok

0 0 10

Perubahan Perilaku Perokok di Karenakan Peringatan Bahaya Merokok Melalui Media Gambar Pada Kemasan Rokok

0 0 2

Perubahan Perilaku Perokok di Karenakan Peringatan Bahaya Merokok Melalui Media Gambar Pada Kemasan Rokok

0 0 9

Perubahan Perilaku Perokok di Karenakan Peringatan Bahaya Merokok Melalui Media Gambar Pada Kemasan Rokok

0 0 30

PERILAKU MEROKOK REMAJA PASCA PAPARAN SLOGAN DAN GAMBAR PERINGATAN BAHAYA MEROKOK PADA MEDIA IKLAN DAN BUNGKUS ROKOK

0 1 16

SIKAP PEROKOK TERHADAP PESAN PERINGATAN BAHAYA MEROKOK DI SURABAYA( Study deskriptif sikap perokok Surabaya terhadap pesan peringatan bahaya merokok pada iklan,reklame, dan label bungkus rokok) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar

0 0 18

SIKAP REMAJA SURABAYA TERHADAP PESAN BAHAYA MEROKOK DI MEDIA TELEVISI (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Remaja Surabaya Terhadap Pesan Peringatan Kesehatan Bahaya Merokok “Merokok Membunuhmu” Dalam Iklan Rokok)

0 0 24

SIKAP PENONTON REMAJA SURABAYA MENGENAI PERINGATAN BAHAYA MEROKOK 2014 PADA IKLAN DI MEDIUM TELEVISI

0 0 27