Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak yang dapat dipakai sebagai bahan masukan serta pengkajian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Menurut Tianti 1999 : VIII, dengan judul penelitian “Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Beras di Daerah Tingkat I Jawa Timur”. Dengan variabel X 1 = Jumlah Penduduk, X 2 = Pendapatan Perkapita, X 3 = Harga Jagung. Hasil yang di dapatkan adalah : bahwa jumlah penduduk, pendapatan perkapita, harga jagung secara simultan mempengaruhi secara nyata terhadap konsumsi beras di Jawa Timur, hal tersebut tampak dengan uji F dimana F hitung F tabel. Sedangkan secara parsial jumlah penduduk, pendapatan perkapita dan harga beras berpengaruh secara nyata terhadap konsumsi beras di Jawa Timur. Karena t hitung dari variabel harga jagung lebih kecil dari t tabel sehingga variabel harga jagung secara parsial tidak berpengaruh secara nyata terhadap konsumsi beras di Jawa Timur. Yusnita 1999 : 77, dengan judul penelitian “Analisa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengadaan beras di Jawa Timur” Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dengan variabel X 1 = Harga Beras, X 2 = Produksi Beras, X 3 = Jumlah Penduduk. Dari analisa uji F disimpulkan bahwa variabel Harga Beras X 1 , Produksi Beras X 2 , Jumlah Penduduk X 3 , berpengaruh secara nyata terhadap penyerapan tenaga kerja Y. dengan F hitung = 31,915 F tabel =3,59. Sedangkan dari analisa uji t menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat dengan t hitung X 1 = 1,472, t hitung X 2 = 2,810, t hitung X 3 = 4,134, t tabel = 2,228 Ariel 2004 : 13, dengan judul penelitian “Analisis faktor-fator yang Mempengaruhi Permintaan Beras Impor di Jawa Timur” Dengan variabel X 1 = jumlah penduduk, X 2 = Produksi Beras, X 3 = Pendapatan Perkapita, X 4 = Harga Beras Lokal.hasil yang didapat adalah Jumlah Penduduk, Produksi Beras, Pendapatan Perkapita, dan Harga Beras Lkal secara simultan mempengaruhi secara nyata terhadap permintaan beras impor. Hal ini diketahui F hitung F tabel , sedangkan secara parsial, jumlah penduduk, produksi beras dan pendapatan perkapita berpengaruh secara berarti terhadap permintaan beras impor. Dari keempat variabel harga beras lokal tidak berpengaruh secara parsial terhadap permintaan terhadap permintaan beras impor dimana t hitung t tabel Hartini 2006 : 11, dengan judul “Analisis Beberapa Faktor yang Berpengaruh Terhadap Permintaan Beras Impor di Jawa Timur” Dengan variabel X 1 = Jumlah Penduduk, X 2 = Produksi Beras, X 3 = Harga Dasar Gabah, X 4 = Pendapatan Perkapita. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. jumlah penduduk,produksi beras, harga dasar gabah dan pendapatan perkapita secara simultan mempengaruhi secara nyata terhadap permintaan beras impor. Hal ini diketahui F hitung F tabel , sedangkan secara parsial jumlah penduduk, produksi beras, dan pendapatan perkapita berpengaruh secara berarti terhadap permintaan beras impor. Dari keempat variabel harga dasar gabah tidak berpengaruh secara parsial terhadap permintaan beras impor dimana t hitung t tabel. FX. Agus dkk 2006;134 dengan judul jurnal“Analisis Kelayakan Usahatani Padi Pada Sistem Pertanian Organik di Kabupaten Bantul”dari penelitian tersebut menunjukkan Bahwa hasil analisis keuntungan dari usaha tani padi organik menguntungkan,sehingga layak untuk diusahakan. Nilaikeuntungan yang diperoleh adalah Rp.5.251.602hektar untuk jangka waktu usahaselama 2 bulan. Keuntungan merupakan selisihantara penerimaan dengan biaya yangdikeluarkan dalam usahatani. Rata-rata hargaberas organik adalah Rp.3.873,-kg. Sebenarnyakeuntungan yang diperoleh dapat lebih tinggijika petani langsung menjual kepada konsumen. Dari hasil pengumpulan data diperoleh harga beras organik tertinggi adalah Rp.4.200,-kg danterendah Rp.3.700,-kg. Mayoritas petani sampel menjual beras organik kepada kelompok tani, dan kelompok tanilah yang kemudian akan memasarkannya kepada konsumen.

2.2. Landasan teori