Kependudukan Perkembangan Impor Beras

69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Kondisi Geografis Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk Republik yang terletak 6° Lintang Utara dan 11° Lintang Selatan dan antara 94° Bujur Timur dan 141° Bujur Timur. Indonesia juga merupakan Negara berkembang yang terletak di antara dua samudra, samudra pasifik dan samudra Hindia dan berbatasan dengan samudera Indonesia utara, sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan sebelah barat berbatasan dengan samudera Indonesia Sejak tahun 2001 Indonesia dibagi menjadi 30 Propinsi dengan 4 tambahan propinsi, yaitu kepulauan Bangka Belitung, Banten, Gorontalo dan Maluku Utara terdiri dari 268 kabupaten 85 kotamadya 4.424 kecamatan dan 68.819 desa. Indonesia merupakan Negara bahari dengan luas lautnya sekitar 7,9 juta Km Termasuk daerah Zone Economic Eclusive atau 81 dari luas keselurahan. Daratan Indonesia mempunyai luas lebih dari 1,9 juta Km dan mempunyai puluhan atau mungkin ratusan gunung merapi dan sungai.

4.1.2. Kependudukan

Dilihat dari jumlah penduduk Indonesia termasuk Negara dengan penduduk keempat di dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2000 sebesar 206,3 juta jiwa. Jumlah ini mencakup penduduk bertempat tinggal tetap sebesar 205,8 juta dan penduduk tidak bertempat tinggal tetap sebesar 421.399 jiwa. Laju pertumbuhan 1,49 pertahun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. selama periode 2000-2001. jumlah penduduk yang begiti besar dan terus bertambah setiap tahunnya tidak diimbangi dengan pemerataan penyebaran penduduk. Hasil sensus penduduk 2002 menentukan sekitar 61 penduduk tinggal di pulau Jawa gambaran ini menunjukan daya dukung lingkungan yang kurang seimbang di propinsi – propinsi di jawa. 4.2.Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang data- data serta perkembangan Impor Beras sehingga dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi terhadap perkembangan Impor Beras, Produksi Beras, Harga Beras Lokal, Kurs Rupiah terhadap Dollar, dan Jumlah penduduk.

4.2.1. Perkembangan Impor Beras

Perkembangan Impor Beras dapat disajikan dalam tabel di bawah ini : Tabel.2. Perkembangan Impor Beras Tahun 1994-2008 Tahun Impor Beras Ton Perkembangan 1994 633.048 - 1995 1.807.875 185,58 1996 2.149.758 18,91 1997 349.681 - 83,73 1998 2.895.118 727,93 1999 4.751.398 64,11 2000 1.355.666 - 71,46 2001 1.644.733 21,32 2002 1.805.380 9,76 2003 1.858.800 2,95 2004 2.100.800 13,01 2005 2.233.100 6,29 2006 2.714.100 21,53 2007 3.921.300 44,47 2008 4.307.522 9,84 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkembangan Impor Beras selama 15 tahun 1994-2008 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan tertinggi Impor Beras adalah pada tahun 1998 sebesar 727,93 . dan perkembangan terendah adalah pada tahun 1997 sebesar -83,73 . Impor Beras tertinggi terjadi pada tahun 1999 sebesar 4.751.398 ton dan Impor Beras terendah pada tahun 1997 sebesar 349.681 ton.

4.2.2. Perkembangan Produksi Beras