Perkembangan Produksi Beras Perkembangan Harga Beras Lokal

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkembangan Impor Beras selama 15 tahun 1994-2008 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan tertinggi Impor Beras adalah pada tahun 1998 sebesar 727,93 . dan perkembangan terendah adalah pada tahun 1997 sebesar -83,73 . Impor Beras tertinggi terjadi pada tahun 1999 sebesar 4.751.398 ton dan Impor Beras terendah pada tahun 1997 sebesar 349.681 ton.

4.2.2. Perkembangan Produksi Beras

Berdasarkan tabel 2 dapat dijelaskan bahwa perkembangan Produksi Berasselama 15 tahun 1994-2008 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan tertinggi Produksi Beras adalah pada tahun 1999 sebesar 8,45 dan perkembangan terendah adalah pada tahun 1998 sebesar -5,30 . Produksi Beras tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 46,85 juta ton dan Produksi Beras terendah pada tahun 1998 sebesar 41,97 juta ton. Tabel.3. Perkembangan Produksi Beras Tahun 1994-2008 Tahun Produksi Beras Ton Perkembangan 1994 43.450.000 - 1995 43.490.000 0,09 1996 44.170.000 1,56 1997 44.320.000 0,33 1998 41.970.000 - 5,30 1999 45.520.000 8,45 2000 44.010.000 - 3,31 2001 43.880.000 - 0,29 2002 44.690.000 1,84 2003 45.380.000 1,54 2004 45.360.000 - 0,04 2005 45.740.000 0,83 2006 46.180.000 0,96 2007 46.730.000 1,19 2008 46.850.000 0,25 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3. Perkembangan Harga Beras Lokal

Berdasarkan tabel dibawah dapat diketahui bahwa pekembangan Harga Beras Lokal selama 15 tahun 1994-2008 cenderung mengalami kenaikan. Perkembangan tertinggi selama periode penelitian adalah pada tahun 1998 sebesar 181,83 dengan nilai Harga Beras Lokal sebesar Rp. 2390 per Kg yang ditahun sebelumnya nilainya sebesar Rp.848 per Kg. Karena pada tahun 1998 terjadi kenaikan harga BBM dan krisis ekonomi yang mengakibatkan inflasi semakin tinggi sehingga Harga Beras Lokal naik. Sedangkan perkembangan terendah adalah pada tahun 1999 sebesar -3,97 . Harga Beras Lokal tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp.4500 per Kg. Tabel.4. Perkembangan Harga Beras Tahun 1994-2008 Tahun Harga Beras RpKg Perkembangan 1994 586 - 1995 652 11,26 1996 730 11,96 1997 848 16,16 1998 2.390 181,83 1999 2.295 - 3,97 2000 2.295 0,00 2001 2.470 7,62 2002 2.470 0,00 2003 2.790 12,95 2004 2.790 0,00 2005 2.790 0,00 2006 3.550 27,24 2007 4.000 12,67 2008 4.500 12,50 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah 4.2.4. Perkembangan Kurs Valuta Asing Perkembangan Kurs Valuta Asing dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4 yang menjelaskan bahwa pada tahun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1994 sampai 2008, Perkembangan terbesar Kurs Valuta Asing pada tahun 1997 sebesar 95,13 hal ini disebabkan pada tahun 1997 sudah mulainya krisis ekonomi yang melanda di Indonesia dan terendah sebesar – 14,03 terjadi pada tahun 2002, hal ini disebabkan sudah stabilnya harga minyak mentah dunia dimana pada tahun 2001 mengalami kenaikan yang diikuti naiknya BBM di Indonesia. Kurs Valuta Asing terbesar pada tahun 2008 sebesar Rp.11.092 dan Kurs Valuta Asing yang terendah yaitu pada tahun 1999 sebesar Rp. 2200. Tabel.5. Perkembangan Kurs Valuta Asing Tahun 1994-2008 Tahun Kurs Valuta Asing Rupiah Perkembangan 1994 2.200 - 1995 2.308 4,90 1996 2.383 3,24 1997 4.650 95,13 1998 8.025 72,58 1999 7.100 - 11,52 2000 9.595 35,14 2001 10.400 8,38 2002 8.940 - 14,03 2003 8.465 - 5,31 2004 9.260 9,39 2005 9.830 6,15 2006 9.020 - 8,24 2007 9.419 4,42 2008 11.092 17,76 Sumber : Badan Pusat Statistik Ja,wa Timur diolah

4.2.5. Perkembangan Jumlah Penduduk