Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurs Mata Uang

2.2.5.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurs Mata Uang

a. Perubahan dalam cita rasa masyarakat Cita rasa masyarakat mempengaruhi corak konsumsi mereka maka akan mengubah corak konsumsi mereka pada barang-barang yang diproduksikan di dalam negeri maupun yang diimpor. Perbaikan kualitas barang-barang dalam negeri menyebabkan keinginan pengimpor berkurang dan ia dapat pula menaikkan ekspor. Sedangkan perbaikan kualitas barang-barang impor menyebabkan keinginan masyarakat untuk mengimpor bertambah besar. b. Perubahan harga barang ekspor dan impor Harga suatu barang merupakan salah satu faktor penting yang menentukan apakah suatu barang akan diimpor atau diekspor. Barang- barang dalam negeri yang dapat dijual dengan harga yang relatif murah akan menaikkan ekspor dan apabila harganya naik maka ekspornya akan berkurang. Dengan demikian perubahan harga-harga barang ekspor dan impor akan menyebabkan perubahan dalam penawaran dan permintaan atas mata uang negara tersebut. c. Kenaikan harga umum inflasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Inflasi sangat besar pengaruhnya pada kurs pertukaran valuta asing. Inflasi yang berlaku pada umumnya cenderung untuk menurunkan nilai suatu valuta asing. d. Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi sangat penting peranannya dalam mempengaruhi aliran modal. Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang rendah cenderung akan menyebabkan modal dalam negeri mengalir ke luar negeri. Sedangkan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi akan menyebabkan modal luar negeri masuk ke negara itu. Sukirno, 2006 : 402. 2.2.5.4. Fungsi Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing mempunyai beberapa fungsi pokok dalam membantu kelancaran lalu lintas pembayaran internasional yaitu : a. Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. b. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran dan penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjiankontrak jual beli dengan kredit. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Memungkinkan dilakukannya hedging. Hedging dilakukan apabila pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing di pasar yang berbeda, untuk menghilangkanmengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs. Nopirin, 1999 : 234. 2.2.6. Jumlah Penduduk 2.2.6.1. Pengertian Jumlah Penduduk Penduduk adalah manusia yang memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi, karena penduduk merupakan tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan perusahaan dan tenaga usahawan. Penduduk merupakan unsur penting dalam kegiatan ekonomi dan dalam usaha untuk membangun suatu perekonomian. Dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi, penduduk memegang peranan penting karena penduduk menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan perusahaan dari tenaga usahawan. Sebagai subjek ekonomi maka penduduklah yang akan dapat menentukan perkembangan ekonomi suatu negara atau daerah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Jumlah serta mutu penduduk suatu daerah merupakan unsur penentu yang paling penting bagi kemampuan memproduksi serta standar hidup suatu negara atau daerah. Namun demikian, yang paling utama mengapa masalah penduduk ini sangat menarik perhatian para pakar Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ekonomi adalah karena penduduk itu merupakan sumber tenaga kerja, human resource, disamping sumber faktor produksi skill. Rosyidi, 2002 : 87. Dengan peranan penduduk sebagai sumber tenaga kerja dan faktor produksi skill maka dengan jumlah yang besar dengan kualitas yang baik pada suatu daerah yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk yang besar, produksi suatu dalam GBHN tahun 1993, disebutkan bahwa penduduk yang besar jumlahnya merupakan sumber daya manusia yang potensial dan produktif bagi pembangunan. Apabila suatu negara mempunyai jumlah penduduk yang sedikit maka penduduk itu akan mampu memanfatkan sumber-sumbernya dengan seefesien mungkin sebagaimana yang mungkin dihasilkan jika saja jumlah penduduknya besar. Dalam keadaan seperti ini, usaha untuk mewujudkan produksi secara besar-besaran sangatlah tidak mungkin. Dan sebaliknya, apabila suatu daerah menderita over population, maka penduduk dapat memanfaatkan tanah ataupun modalnya seefisien mungkin, namun dengan demikian karena penduduk terlalu banyak maka hasil yang diterima setiap orang pun akan menjadi sangat kecil.Rosyidi, 1999 : 92. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk menanggulangi masalah tingginya jumlah penduduk maka pemerintah mempunyai suatu kebijakan yaitu program transmigrasi dan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. Penduduk adalah suatu negara memiliki penduduk yang terlalu sedikit, maka mungkin sekali itu tidak akan mampu untuk memanfaatkan sumber- sumbernya dengan seefesien mungkin, sebagaimana yang mungkin akan dihasilkan jika saja jumlah penduduknya lebih besar. Rosyidi, 2001 : 85. Penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami suatu tempat atau wilayah tertentu. Dalam hal ini penduduk adalah manusia yaitu yang memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi karena penduduk merupakan tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan perusahaan dan tenaga usahawan. Anonim 2000 : 11. Jadi penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami suatu tempat atau wilayh tertentu. Dalam hal ini manusia yaitu yang memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi, antara lain yaitu : 1. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk yang sangat besar, apabila dapat dibina dan dikerahkan sebagai tenaga kerja yang efektif akan merupakan modal pembangunan yang besar dan sangat menguntungkan bagi usaha pembangunan di segala bidang, jika tidak demikian, maka akan timbul Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pengangguran dan problem sosial yang dapat melemahkan ketahanan nasional. 2. Komposisi Penduduk Komposisi penduduk adalah susunan penduduk berdasarkan suatu pendekatan tertentu. Masalah-masalah yang muncul dari komposisi penduduk yang tidak seimbang jika tidak teratasi maka akan timbul kegoncangan sosial. 3. Persebaran Penduduk Persebaran penduduk yang ideal adalah persebaran yang sekaligus dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu persebaran yang proposional. 4. Kualitas Penduduk Faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk ialah faktor fisik meliputi kesehatan, gizi, dan kebugaran dan faktor non fisik meliputi mentalitas dan intelektualitas. Anonim, 1999 : 12. 2.2.6.2. Teori Pertumbuhan Penduduk Ekonomi Menurut Adam Smith Menurut Smith penduduk meningkat apabila tingkat upah yang berlaku lebih tinggi daripada tingkat upah subsistensi yaitu tingkat upah yang pas-pasan untuk seseorang agar dapat mempertahankan hidupnya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. apabila tingkat upah berada di atas tingkat subsistensi maka orang-orang akan kawin pada usia lebih muda, kematian anak-anak berkurang dan jumlahkelahiranbertambah. Sebaliknya jumlah penduduk akan berkurang apabila tingkat upah yang berlaku jauh di bawah tingkat upah subsistensi. Dalam hal ini kematian anak-anak meningkat dan banyak perkawinan ditunda, terlihat jelas di peranan sentral dari tingkat upah sebagai pengatur pertumbuhan penduduk. Menurut smith yang menentukan tingkat upah adalah tarik menarik antara kekuatan permintaan dan penawarannya. Smith mengatakan bahwa tingkat upah tinggi dan meningkat apabila permintaan akan tenaga kerja tumbuh lebih cepat daripada penawaran akan tenaga kerja. Reaksi pertumbuhan penduduk karena peningkatan permintaan akan tenaga kerja memerlukan waktu, sehingga apabila permintaan tumbuh dengan cepat maka tingkat upah akan bertahan pada tingkat upah yang tinggi atau beberapa waktu sungguh meningkat, menurut smith yang menentukan permintaan tenaga kerja adalah stok kapital yang tersedia dan tingkat output masyarakat, sebab tenaga kerja diminta karena dibutuhkan dalam proses produksi. Boediono, 2001 : 13. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3. Kerangka Pikir

Kebutuhan masyarakat di Indonesia yang berkaitan dengan kebutuhan pokok, dalam hal ini pangan dapat dipenuhi oleh komoditi beras. Peranan beras tidak dapat dengan mudah digantikan oleh barang substitusi lainnya, hal tersebut dikarenakan beras mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai status sosial bagi sebagian masyarakat. Oleh karena itu penyediaan beras untuk kebutuhan masyarakat perlu diperhatikan yaitu dengan persediaan beras dalan negeri, apabila persediaan beras dalam negeri kurang, maka impor sangat diperlukan. Jumlah permintaan beras dipengaruhi oleh banyak faktor tapi dalam penelitian ini hanya dibatasi pada faktor-faktor antara lain, produksi beras, harga beras lokal, kurs rupiah terhadap dollar dan jumlah penduduk. Apabila produksi berasX 1 rendah atau menurun karena gagal panen paceklik maka menyebabkan persediaan beras sedikit dan menurun sehingga permintaan beras impor menjadi meningkat Soeratno, 2000 : 22. Faktor lain yang dapat menyebabkan meningkatnya impor beras adalah jika terjadi kenaikkan pada harga beras lokalX2 lewat efek harga dunia yang menyebabkan permintaan beras lokal menurun, ditambah lagi dengan musim kemarau yang terjadi di beberapa daerah Tambunan, 2003 : 204 Selain itu jika terjadi kenaikan kurs rupiah terhadap dollar X 3 maka paritas daya beli masyarakat akan menurun, hal ini disebabkan karena kurs Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.