2.2.2. Impor
2.2.2.1.Pengertian Impor Impor adalah memasukkan barang-barang dari luar negeri yang sesuai
dengan ketentuan pemerintah ke dalam peredaran dalam masyarakat yang
dibayar dengan mempergunakan valuta asing Amir, 2000 : 183.
Impor adalah aliran masuk barang dan jasa ke pasar sebuah negara untuk di pakai. Negara meningkatkan kesejahteraannya dengan mengimpor
aneka ragam barang dan jasa yang bermutu dengan harga yang lebih rendah
dari pada yang dapat dihasilkannya didalam negeri. Smith dan Blakeslee, 1999 : 112.
2.2.2.2. Industri Substitusi Impor
Sejak awal dekade 1970-an hingga pertengahan dekade 1980-an pemerintah mengembangkan Strategi Industrilisasi ini bertujuan untuk
menghemat devisa dengan cara mengembangkan industri yang menghasilkan barang pengganti barang impor. Di dasarkan pada strategi tersebut,
pemerintah membatasinya masuknya investor asing dengan berbagai kemampuan antara lain ; pembatasan pemberian lisensi, penetapan pangsa
modal PMA relatif terhadap modal domestik dan pelarangan PMA bergerak di sektor pertahanan-keamanan, sektor strategis telekomunikasi dan sektor
publik listrik dan air minum.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Selama 30 tahun terakhir, baru pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis beras yang paling parah. Harga beras terus meningkat di satu pihak,
sedangkan di pihak lain pendapatan rill masyarakat semakin berkurang dan jumlah orang miskin terus bertambah karena krisis moneter dan ekonomi yang
berlangsung sejak pertengahan 1997, sehingga sebagian besar masyarakat sulit menjangkau beras yang tersedia di pasar, dan harganya tidak stabil.
Menurut Dillon, beras merupakan komoditi andalan dalam ketahanan pangan
nasional. Sawit, 2001 : 123.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2.3. Penghambat Impor
Yang diartikan dengan penghambat impor atau impor barriers adalah langkah-langkah pemerintah dalam perpajakan atau peraturan-peraturan impor
yang mengurangi kebebasan perdagangan luar negeri. Penghambat impor biasanya dibedakan kepada dua jenis : penghambat tarif dan penghambat
bukan tarif. Penghambat tarif adalah usaha mengurangi impor dari luar negeri dengan mengenakan atau memungut pajak ke atas barang-barang yang di
Impor. Sedangkan penghambat bukan tarif adalah peraturan-peraturan yang
mengurangi kebebasan kemasukan barang dari luar negeri. Sukirno, 2002 : 400.
2.2.2.4.Tujuan Kebijakan Menghambat Impor
Walaupun secara umum ahli-ahli ekonomi sependapat bahwa perdagangan luar negeri memberikan manfaat kepada perekonomian dan
masyarakat, dalam prakteknya banyak negara yang menjalankan kebijakan menghambat impor. Ada beberapa alasan yang mendorong kebijakan seperti
itu. Berikut diterangkan sebab yang utama. a.
Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran. Dalam uraian yang terdahulu telah dijelaskan tentang pengaruh yang
mungkin ditimbulkan perdagangan luar negeri kepada tingkat kegiatan ekonomi negara. Dalam uraian itu telah dapat bahwa impor yang telah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
melebihi ekspor akan menurunkan tingkat kegiatan ekonomi negara dan disamping itu dapat pula menimbulkan beberapa masalah lain. Salah
satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan membatasi impor. Ini berarti salah satu tujuan dari menggunakan penghambat
impor adalah untuk masalah deflasi dan pengangguran. Dengan adanya pembatasan ke atas barang-barang dari luar negeri akan bertambah
permintaan itu akan menaikkan tingkat kegiatan ekonomi dan menurunkan pengangguran.
b. Menghapuskan defisit dalam neraca pembayaran.
Penghambat impor digunakan untuk menghapuskan defisit dalam neraca pembayaran. Dalam perekonomian terbuka bukan saja perdagangan luar
negeri yang tidak seimbang akan menimbulkan masalah pengangguran, tetapi juga akan menimbulkan defisit dalam neraca pembayaran.
Menciptakan penghambat impor adalah salah satu langkah yang dapat dijalankan oleh pemerintah untuk mengatasi defisit dalam neraca
pembayaran. c.
Mensukseskan usaha mendiversifikasikan perekonomian. Tujuan ini terutama dijalankan di negara-negara berkembang yang
masih belum maju yang kegiatannya masih tertumpuk pada kegiatan disektor pertanian dan mengekspor beberapa jenis bahan mentah.
Struktur ekspor seperti itu menyebabkan kegiatan ekonomi negara-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
negara itu sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan harga
dipasarkan luar negeri. Sukirno, 2002 : 402. 2.2.2.5.Jenis Quota Impor
Jenisnya quota impor adalah: absolute atau unilateral quota, negotiated atau bilateral quota, tarif quota, dan mixing quota.
a. Absolute
atau unilateral quota adalah quota yang besar atau kecilnya ditentukan sendiri oleh suatu negara tanpa persetujuan negara tanpa
persetujuan negara lain. Quota semacam ini sering menimbulkan tindakan balasan oleh negara lain.
b. Negotiated atau bilateral quota adalah quota yang besar atau kecilnya
ditentukan berdasarkan perjanjian antara dua negara atau lebih. c.
Tarif quota adalah gabungan antara tarif dan quota. Untuk sejumlah barang diijinkan masuk impor dengan tarif tertentu, tambahan impor
masih diijinkan tetapi dikenakan tarif yang lebih tinggi. d.
Mixing quota yakni membatasi penggunaan bahan mentah yang di impor dalam proposi tertentu dalam produksi barang akhir Pembatasan ini
untuk mendorong berkembangnya industri di dalam negeri. Nopirin, 1999 : 65.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3. Produksi