Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Alternator Data Data Alternator ManufactureType

486 Mesin Listrik Bila seluruh kumparan telah dimasukan kedalam alur lakukan pemeriksaan : x Periksa resistansi kumparan, apakah resistansi pada setiap fasa sudah sama; x Periksa resistansi isolasi, baik antar fasa maupun dari masing-masing fasa ke rangka motor; x Yakinkan semua kumparan sudah rapih, jangan ada bagian yang me- nonjol sehingga bisa tergores oleh rotor. Setelah langkah pemeriksaan selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah memberi lak isolasi. Bagian-bagian yang perlu diberi isolasi adalah semua alur tempat kumparan diletakan dan kepala- kepala kumparan. Pemberian lak isolasi dilakukan dengan cara menuangkan cairan isolasi ke dalam alur-alur sampai penuh dan kemudian dikeringkan. Untuk mengeringkan lak isolasi dapat di- lakukan dengan beberapa cara, seperti x Menggunakan tungku pemanas x Dijemur dengan panas matahari x Menggunakan panas lampu pijar. Lakukan pemanasan secukupnya, bila telah kering bersihkan bagian stator yang kena isolasi dengan obeng atau pisau, sehingga rotor motor bisa dima- sukan dengan mudah Setelah proses pemberian isolasi dan pengeringan selesai dilakukan, sekali lagi lakukan pengukuran resistansi pada masing-masing kumparan dan pengu- kuran resistansi isolasi, bila hasilnya sudah baik maka langkah perakitan motor bisa dilakukan. Langkah perakitan kembali adalah seba- gai berikut : 1 Masukan rotor secara hati-hati keda- lam rangka motor; 2 Pasang tutup motor sesuai dengan kedudukan semula,; 3 Pasangkan baut penguat pada bagian depan menutup motor, lalu kuatkan dengan menggunakan kunci pas. 4 Coba putar kembali poros motor dengan menggunakan tangan,yakin- kan tidak ada yang mengganggu gerakan poros. Setelah selesai dirakit, lakukan kembali pengukuran resistansi pada masing- masing kumparan dan pengukuran re- sistansi isolasi, bila sudah baik coba hubungkan terminal motor dengan suplai tegangan yang ada. Pada saat menguji dengan sumber tegangan, jangan lupa catat nilai : x Tegangan Volt x Arus A x Putaran Rpm Setelah pekerjaan perbaikan motor sele- sai dilakukan, maka buat laporan pelak- sanaan pekerjaan sesuai dengan format yang berlaku pada institusiperusahaan. Isi laporan merupakan rangkuman dari seluruh proses perbaikan motor listrik, dari mulai pemeriksaan awal sampai dengan pemeriksaan akhir.

5.11.4.6 Memberi Lak Isolasi

5.11.4.7 Merakit Motor 5.11.4.8 Pemeriksaan Akhir

5.11.5 Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

Di unduh dari : Bukupaket.com Programmable Logic Controller 487 Sebelum otomatisasi industri berkem- bang, proses industri menggunakan me- sin-mesin yang dikontrol secara lang- sung oleh pekerja-pekerja dan melibat- kan berbagai komponen mekanik. Sistem kontrol kemudian beralih ke sis- tem yang menggantikan sebagian atau seluruh tugas operator. Sejumlah ele- men mekanik atau listrik dihubungkan membentuk sistem kontrol yang ber- fungsi permanen hardwired control. Sistem kontrol hardwired yang umum digunakan di industri antara lain sistem kontrol logika relai, elektronik, pneu- matik, hidrolik, dan elektronik analog. Kompleksitas sambungan antara ele- men pembentuk sistem kontrol sangat tergantung pada kompleksitas proses pada suatu industri. Pada sistem kon- trol kompleks, modifikasi sambungan dan konfigurasi elemen maupun “trou- bleshooting” pada kegagalan sistem kontrol sangat sulit dilakukan. Perkembangan komponen mikroelektro- nika, terutama yang bersifat dapat di- program, menghasilkan sistem kontrol elektronik yang sangat fleksibel prog- rammable control. Sistem kontrol prog- rammable yang pertama sekali diguna- kan sebagai pengganti sistem kontrol berbasis logika relai adalah Program- mable Logic Controller PLC. Definisi PLC menurut National Electrical Manufactures Association NEMA adalah “suatu alat elektronika digital yang menggunakan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi- instruksi dari suatu fungsi tertentu seperti logika, sekuensial, pewaktuan, Gambar 6.1 Ilustrasi Konseptual Aplikasi PLC Gambar 6.2 Contoh PLC pencacahan dan aritmatika untuk mengendalikan mesin dari proses.” Sehingga operasi PLC terdiri dari eva- luasi masukan dari proses industri, memproses masukan sesuai dengan program yang ada di memorinya, dan menghasilkan keluaran untuk mengge- rakkan peralatan-peralatan proses. PLC secara langsung dapat dihubungkan ke aktuator dan transduser dalam proses industri, karena berbagai jenis antar- muka standar terdapat pada PLC.

6. PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER