Pendahuluan Alternator Data Data Alternator ManufactureType

Mesin Listrik 477 Salah satu tujuan perawatan dan per- baikan adalah agar peralatan mencapai umur maksimum daripada mengganti dengan yang baru. Namun hal ini tidak dapat diberlakukan secara umum ter- gantung dari macam dan jenis serta teknologi dari peralatan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, suatu kebijakan perawatan dan perbaikan harus diarahkan pada efisiensi dan efektifitas kerja, tidak bersifat reaktif bertindak apabila peralatan mengalami kerusakan melainkan harus bersifat proaktif bertindakmerencanakan suatu tindakan sebelum peralatan rusak atau tidak dapat melaksanakan fungsinya sama sekali. Tindakan perbaikan merupakan konse- kuensi logis dari usaha perawatan dan perbaikan dikategorikan menjadi : ¾ Perbaikan darurat Perbaikan tak te- rencana ¾ Perbaikan berdasarkan permintaan ¾ Trouble Shooting Breakdown ¾ Penggantian sebagian ¾ Penghapusan 1 Perbaikan Darurat Perbaikan darurat artinya perbaikan yang harus segera dilaksanakan untuk mencegah akibat yang lebih berat dan parah, atau kerusakan yang bisa me- ngakibatkan kecelakaan pada pemakai dan menyebabkan kerusakan lebih besar pada peralatan. 2 Perbaikan Berdasarkan perminta- an Perbaikan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak bekerja dengan normal. Peralatan tersebut biasanya masih bisa digunakan, tetapi tidak dapat dioperasikan. Usaha perbaikan yang dilakukan akan meningkatkan kembali daya guna peralatan. 3 Trouble Shooting Breakdown Prinsipnya hampir sama dengan per- baikan berdasarkan permintaan, yaitu kerusakan terjadi tanpa terduga. Trouble shooting juga bertujuan untuk mening- katkan daya guna peralatan, yang berbeda adalah waktu perbaikan. Kalau perbaikan berdasarkan permintaan adalah perbaikan yang hanya akan dilaksanakan setelah ada permintaan untuk itu, sedangkan trouble shooting adalah perbaikan yang tidak boleh ditunda dan segera dilakukan pada saat terjadinya breakdown kerusakan. Dengan kata lain trouble shooting itu adalah perbaikan darurat. 4 Penggantian Sebagian Dilakukan apabila sukucadang yang rusak tidak dapat diperbaiki lagi sehing- ga bagian tersebut harus diganti dengan yang baru, atau bila biaya perbaikan lebih tinggi dari pada biaya penggantian. Atau penggantian sukucadang yang dilakukan secara berkala, misalnya penggantian oli mesin, penggantian bearing, penggantian terminal dan lain- lain. 5 Penghapusan Memindahkan peralatan yang rusak dari tempat kerja. Penghapusan dilakukan melalui pertimbangan matang, dan setelah segala usaha-usaha perawatan

5.11 Memperbaiki Motor Listrik

5.11.1 Pendahuluan

Di unduh dari : Bukupaket.com 478 Mesin Listrik tidak mungkin lagi dapat memperbaiki peralatan tersebut, atau bila peralatan tersebut telah mencapai batas usia pakainya. Konstruksi motor induksi relatif seder- hana bila dibandingkan dengan motor arus searah atau motor sinkron, sehing- ga prosedur pemeliharaannya tidak ter- lalu sulit. Apabila dirawat dengan baik dan rutin motor induksi bisa diperguna- kan bertahun-tahun. Walaupun demikian tidak menutup ke- mungkinan meskipun telah dilakukan perawatan secara rutin, gangguan atau kerusakan masih mungkin terjadi, baik kata faktor usia, hubung singkat pada lilitan, dan sebagainya. Gangguankerusakan pada motor induk- si hampir sama dengan gangguan mesin-mesin listrik lainnya, ialah gang- guan elektris dan mekanis, seperti: ¾ Kumparan stator terhubung singkat dengan rangka; ¾ Kumparan stator terhubung singkat satu dengan lainnya; ¾ Kumparan stator terputus; ¾ Hubungan dari kumparan stator ke terminal terputus; ¾ Bantalan aus; ¾ Poros motor tidak lurus. Untuk menentukan jenis kerusakan yang terjadi pada motor induksi tiga fasa dapat dilakukan dengan langkah seba- gai berikut : 1. Putar poros motor dengan menggu- nakan tangan, lalu rasakan apakah ringan atau berat. Kalau terasa berat kemungkinan ada kerusakan pada bantalan atau adanya gesekan antara bagian rotor dengan stator; 2. Kalau poros dapat diputar secara normal tidak berat, kemungkinan kerusakan ada pada terminal motor atau belitan stator. Gambar 5.179 Menguji Poros Motor Untuk memeriksa belitan stator motor, peralatan yang dibutuhkan adalah : x Satu buah AVO meter x Satu buah Megger ± 500 s.d 1000 V x Satu buah kunci pas x Satu buah palu x Sebilah kayu x Treker Ulir Penarik Adapun langkah pengukurannya adalah: 1. Periksa terlebih dahulu apakah ada kawat dari terminal motor ke bagian dalam motor yang terputus; 2. Selanjutnya periksa, untuk mengeta- hui apakah ada kawat antar fasa yang terhubung; 3. Bila berdasarkan hasil pengamatan pada langkah 1 dan 2 tidak ada kawat yang putus atau hubung singkat, maka lanjutnya dengan langkah 4; 4. Gunakan AVO meter untuk menguji apakah ada kumparan yang putus

5.11.2 Perbaikan Dasar Motor Induksi