Tegangan Induksi MESIN LISTRIK
392 Mesin Listrik
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dilihat perbedaan-perbedaan
yang terdapat pada lilitan gelung dan gelombang yaitu :
Lilitan Gelung 1. Untuk generator bertegangan ren-
dah, arus besar. 2. Ujung-ujung kumparan disambung
pada lamel yang berdekatan. 3. Pada lilitan gelung tunggal, arus
yang mengalir pada jangkar terbagi sesuai dengan jumlah kutub.
4. Pada lilitan gelung majemuk, arus yang mengalir terbagi sesuai
dengan rumusan a = m . p. 5.
Sisi kumparan terbagi pads dua bagian, yaitu terletak dihadapan
kutub utara dan kutub selatan.
Lilitan Gelombang 1. Untuk generator bertegangan tinggi,
arus rendah. 2.
Pada lilitan gelombang tunggal ujung-ujung kumparai dihubungkan
pada lamel komutator dengan jarak mendekati 360
Listrik. 3. Jumlah cabang paralel pada lilitan
gelombang tunggal adalah 2 dua, walaupun jumlah kutubnya 2.
4. Pada lilitan gelombang tunggal penghantar-penghantar pada ma-
sing-masing cabang, diletakkan terbagi rata pada seluruh permu-
kaan kutub-kutubnya.
5. Lilitan gelombang majemuk digu-
nakan jika dengan lilitan gelung atau gelombang tunggal arus atau
tegangan yang diperlukan tidak tercapai.
Tegangan Induksi jangkar atau Ggl Jangkar dibangkitkan pada kumparan-
kumparan jangkar dari sebu-ah generator. Nilai tegangan ini bisa
dihitung berdasarkan persamaan-per- samaan dibawah ini :
I = Fluks per kutub dalam Weber Z = Jumlah penghantar kawat dari
= Jumlah Alur G x Jumlah
penghantar per alur 2p = P = Jumlah kutub pada generator
a = Banyaknya cabang paralel N = Putaran jangkar dalam Rpm
E = Tegangan yang diinduksikan pada
jangkar dalam Volt. GgI rata-rata yang diinduksikan
pada tiap penghantar
dt d
I
Volt Fluks terpotong per penghantar
dalam satu putaran, d
I
=
I
. P Weber
Jumlah putaran detik
60 N
- N Waktu untuk satu putaran,
dt
N 60
Ggl Induksipenghantar
60 .
. N P
dt d
I I
V
Untuk Lilitan Gelombang Jumlah cabang paralel = 2
Jumlah penghantar terhubung seri
dalam satu cabang
2 Z
? Ggl InduksiCabang
A Z
x N
P 60
. .
I
120 .
. .
N P
Z I
Volt
Untuk Lilitan Gelung
Jumlah cabang paralel = a Jumlah penghantar terhubung seri
dalam satu cabang
a Z