Mengoperasikan Generator Set Sistem Pelumasan Fungsi sistem pelumasan adalah untuk

468 Mesin Listrik menurunkannya diperlukan sistem pen- dinginan dengan menggunakan air. Air yang digunakan untuk sistem pen- dinginan adalah air murni yang tidak mengandung kotoran dan kadar garam untuk mencegah terjadinya korosi. Air berfungsi untuk mendinginkan blok silin- der dan turbocharger .

3. Sistem Pelumasan Fungsi sistem pelumasan adalah untuk

mengurangi keausan mesin dengan cara mengalirkan minyak pelumas dari karter ke bagian-bagian yang memer- lukan pelumasan pada waktu mesin sedang beroperasi. 4. Sistem Udara dan Gas Bekas Fungsi sistem udara dan gas bekas buang adalah untuk mengatur udara pembakar ke dalam ruang bakar atau silider diwaktu langkah isap, udara ini dikompresikan waktu langkah kompresi dan mengeluarkan gas bekas dari silin- der waktu langkah buang. Knalpot adalah bagian dari mesin diesel yang berfungsi untuk menyalurkan gas bekas sisa pembakaran ke udara luar, selain itu knalpot berfungsi juga sebagai peredam geteran akibat ledakan pemba- aran dan tekanan gas buang. Saat melakukan pengoperasian genera- tor set ada beberapa hal yang harus di- perhatikan: 1 Menerapkan prosedur pengoperasi- an generator set sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang mencakup peralatan yang berkaitan dengan

5.10.3 Mengoperasikan Generator Set

5.10.3.1 Menganalisa Data Pengoperasian

Sumber: http:www.cumminspower.com Gambar 5.172 Bagian-bagian Utama Generator Set Di unduh dari : Bukupaket.com Mesin Listrik 469 pengoperasian dan diagram kerja dengan prinsip kerjanya. 2 Mengindentifikasi alat ukur dengan kriteria unjuk kerja yang mencakup instrumen yang berupa besaran lis- trik maupun besaran mekanik arus, tekanan, suhu, dll diinterpretasi se- suai dengan prinsip kerja, prosedur dan hasilkan dibandingkan dengan nilai angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai dengan batasan operasi. 3 Mengoperasikan generator set se- suai dengan kriteria unjuk kerja yang mencakup seluruh komponen dan sistem pendinginan siap diope- rasikan sesuai dengan standar. Sistem air pendingin dioperasikan dengan urutan kerja sesuai SOP. Untuk meyakinkan bahwa mesin genset dioperasikan sesuai dengan unjuk kerja- nya, maka perlu diamati data mesin genset sebelum dioperasikan. Berikut ini contoh data sebuah mesin genset : 1. Engine Data Data Mesin ManufactureType Pabrikan Tipe : POWERING NEM 435 WA, 4- cycle Air Intake System Sistem Udara Masuk : Turbo, Air Air Cooling Fuel System Sistem Bahan Bakar : Elec.Injection Fuel System Cylinder Arrange- ment Susunan Silinder : 6 in line Bore and Stroke : 120×138mm Compression Ratio Perban- dingan Kompresi : 17.4 : 1 Rated RPM Kecepatan RPM : 1500 Governor Type Tipe Governor : Engine Manage- ment System 1 Exhaust System Sistem Pembuangan Exhaust Gas Flow Aliran Gas Buang : 52.2 m3min Exhaust Tempera- ture Temperatur Pembuangan : 519° C Max Back Pres- sure Tekanan Balik Maksimum : 10kPA Air Intake System Sistem Udara Masuk Max Intake Res- trictionBatas Pe- masukkan Maks : 5kPA Burning Capacity Kapasitas Pemba- karan : 19.6m3min Intake Flow Aliran Masuk : 456m3min Fuel System Sistem Bahan Bakar 110Standby Power Load : 73.6 Lh 100Prime Power Load : 66.3Lh 75Prime Power Load : 49.2Lh Total Fuel Flow : 108Lh Oil System Sistem Oli Total Oil Capacity Total Kapasitas Oli : 35L Oil Consumption Konsumsi Oli : 0.04Lh Engine Oil Tank Capacity Kapasi- tas Tangki Oli Mesin : 31L Oil Pressure at Rated RPM Tekanan Oli pada RPM nominal : 350kPA Di unduh dari : Bukupaket.com 470 Mesin Listrik Cooling System Sistem Pendinginan Total Coolant Capacity Kapasi- tas Total Pendi- nginan : 41L Thermostat : 82-92°C Max Water Tem- perature Tempe- ratur Air Maks : 103°C

2. Alternator Data Data Alternator ManufactureType