347
bahwa tanggal yang dimaksudkan adalah tanggal dari bulan yang sedang berjalan.
Jika tanggal yang dimaksudkan bukan tanggal dari bulan yang sedang berjalan, maka dua angkanya yang kedua menyatakan bulan yang
dimaksudkan dalam tahun yang sedang berjalan. Jika dianggap perlu, maka tahunnya dapat pula diungkapkan dengan
dua angka dalam urutan yang paling belakang. Contoh-contoh :
a. “D 15”
= “Tanggal 15 dari bulan yang sedang berjalan” Catatan
= Jadi jika isyarat itu dikirimkan dalam bulan Maret, maka isyarat itu harus diartikandibaca tanggal 15
Maret b. “D 1506”
= “Tanggal 15 Juni” c. “D 2801”
= “Tanggal 28 Januari” d. “D 2512”
= “Tanggal 25 Desember” e. “D 301262”
= “Tanggal 30 Desember 1962” f. “D 170845” = “Tanggal 17 Agustus 1945”
9. Lintang
Lintang sesuatu tempat diungkapkan dengan 4 angka yang diawali huruf “L”. Dua angkanya yang pertama menunjukkan derajat-derajat,
sedangkan dua angka selebih-lebihnya menunjukkan menit-menit. Huruf “N” NorthUtara atau huruf “S” SouthSelatan ditambahkan
dibelakangnya jika dianggap perlu, sekalipun demikian agar supaya isyarat jadi lebih sederhana, maka huruf-huruf “N” itu boleh ditiadakan
asalkan dengan ditiadakannya huruf-huruf itu tidak akan menimbulkan terjadinya kekeliruan.
Contoh: “L 6950S” = “Lintang 69° 50 Selatan”
“L 6950”
= “Lintang 69° 50 Selatan” Huruf “S” dibelakang angka-angka itu dapat ditiadakan, sebab dengan
ditiadakannya huruf itu, kekeliruan tidak mungkin dapat terjadi.
10. Bujur
Bujur sesuatu tempat diungkapkan dengan 4, atau apabila dianggap perlu 54 angka yang diawali dengan huruf “G”.
2 atau 3 angkanya yang pertama menunjukkan derajat-derajat, sedangkan dua angkanya yang terakhir selebihnya menunjukkan
menit-menit. Apabila bukur sesuatu tempat lebih dari 99°,pada umumnya tidak akan terjadi kekeliruan apabila angka yang merupakan
kelipatan dari seratus ditiadakan. Sekalipun demikian, untuk menghindari kekeliruan, maka lebih baik jika diungkapkan dengan 5
angka.
Di unduh dari : Bukupaket.com
348
Huruf “E” EastTimur atau “W” WestBarat akan ditambahkan dibelakang angka-angka itu jika dianggap perlu, sebaliknya huruf-huruf
itupun dapat juga ditiadakan jika dengan ditiadakannya huruf-huruf itu tidak akan menimbulkan kekeliruan.
Contoh-contoh : a. “G14535E”
= “Bujur 145° 35 Timur” Atau bujur itupun dapat juga diisyaratkan sebagai :
“G14535”. Sebab dengan ditiadakannya huruf “E” dibelakang angka-angka itu tidak akan
mengakibatkan timbulnya kekeliruan.
b. “G17955W” = “Bujur 179° 55 Barat” Catatan
= Penambahan huruf “W” dibelakang angka-angka itu adalah mutlak perlu, sebab jika tidak demikian,
maka besar sekali akan timbul salah arti, sebab bukanlah bujur tempat yang seharusnya bujur barat
dapat disangka bujur Timur? Sebab kedudukan kedua bujur itu berdekatan sekali.
11. Jarak