Sekoci penolong logam Lunas samping bilge keel Digunakan sebagai stabilisator dan sebagai injakan kaki bagi orang yang

422 terikat dengan baik didalam sekoci penolong dan ikatannya harus dapat menjamin keamanan perlengkapan tersebut dan tidak mengganggu serta merintangi pergerakan dari alat-alat yang lain atau kesiapan embarkasi.

9.4.2.1.5.3. Jenis-jenis sekoci penolong 1. Sekoci penolong Kayu

Bagian-bagian sekoci ini sebagian besar terbuat dari kayu yang baik mutunya, tahan air atau udara lembab dan tahan cuaca. Kayu jati dan kayu aik baik untuk lunas dan linggi, sedangkan untuk kulitnya digunakan kayu cemara. Untuk menjaga agar sekoci tidak bocor akibat dari proses penyusutan kayu-kayunya, maka setiap hari harus dilakukan penyiraman dengan air deck, terutama pada sekoci-sekoci yang penempatannya dekat dengan cerobong asap kapal panas dan pada bagian dalamnya selau digenangi dengan air setinggi 1-2 meter

2. Sekoci penolong logam

Pada umumnya sekoci logam ini dibangun dari besi baja atau lagening aluminium yaitu campuran antara aluminium magnesium dan mangaan a. Sekoci penolong besi b. Sekoci penolong Aluminium Gambar. 9.9.b. Konstruksi Sekoci penolong logam 3. Sekoci penolong plastik Dengan adanya kemajuan teknologi dan setelah melalui proses uji coba yang teliti, orang memilih bahan serat gelas fibre glass sebagai bahan pembuatan sekoci penolong. Kenyataan menunjukan bahwa didalam segala hal sekoci jenis ini lebih baik dari pada sekoci dari bahan lain, tidak terpengaruh terhadap keadaan cuaca, air laut, ringan, lebih fleksibel Di unduh dari : Bukupaket.com 423 dan tidak perlu dilakukan pengecatan.Warna dapat diperoleh dari bahan dasarnya sesuai dengan yang dikehendaki, tidak perlu dilakukan perawatan yang teliti dan kalau kotor mudah dicuci. Akan tetapi kalau terjadi kerusakan retakbocor sulit diperbaiki.

9.4.2.1.5.4. Berdasarkan tenaga penggeraknya sekoci penolong dapat dibedakan menjadi :

Gambar. 9.10. Sekoci penolong bermotor Gambar. 9.11. Sekoci penolong mekanis Di unduh dari : Bukupaket.com 424 9.4.2.1.5.5. Kapasitas sekoci penolong Dalam menentukan kapasitas atau kemampuan angkut dari pada sebuah sekoci penolong, digunakan ketentuan yang diisyaratkan dalam SOLAS, yaitu, jumlah orang yang diijinkan untuk diangkut pada sebuah sekoci penolong harus sama dengan bilangan bulat hasil pembulatan terbesar yang diperoleh dengan membagi volume isi sekoci tersebut dengan bilangan pembagi sebagai berikut : Panjang Sekoci Satuan Volume Bil.Pembagi X 1. 7,3 meter 24 kaki atau lebih 2. 4,9 meter 16 kaki 3. 4,9 meter 16 kaki ataulebih,tetapi kurang dari 7,3 meter 24 kaki -meter kubik - kaki kubik -meter kubik - kaki kubik -meter kubik - kaki kubik 0,283 10 0,396 14 Antara 0,283 dan 0,396 Antara 10 dan 14, diperoleh dengan interpolasi Volume isi sebuah sekoci penolong dapat diperoleh dari ketentuan : 1. Simpson’s Stirling Rule yaitu : L V = -------- 4A + 2B + 4 C 12 dimana : V = Volume sekoci penolong dalam meter kubikkaki kubik L = Panjang sekoci dalam meterkaki, diukur pada sisi dalam linggi depan sampai pada linggi belakang A B C = Luas penampang melintang sekoci berturut- turut diseperempat panjang sekoci dari depan, dipertenganhan panjang sekoci dan diseperempat panjang sekoci dari buritan, yang berimpit dengan ketiga titik yang diperoleh dengan membagi panjang sekoci L menjadi empat bagian yang sama Di unduh dari : Bukupaket.com 425 Luas penampang-penampang melintang ini diperoleh dengan ketentuan sebagai berikut : h A B C = ------- a + 4b + 2C + 4d + e 12 dimana : h = tinggi dalam meterkaki diukur pada sisi dalam papan atau plat lunas sampai ketinggian tutup tajuk pinggiran sekoci a, b, c, d, e = Lebar mendatar dalam meterkaki diukur dititik-titik tertinggi dan terendah dari dan ditiga titik yang diperoleh dengan membagi h menjadi empat bagian yang sama a dan e merupakan lebar mendatar di titik ujujng-ujung dari h dan c dipertengahan Gambar. 9.12. Kapasitas Sekoci penolong Ketentuan lain khusus untuk sekoci penolong kayu Yaitu : V = L x B x D x 0,6 Di unduh dari : Bukupaket.com 426 Dimana : V = Volume sekoci dalam satuan meter kubikkaki kubik L = Panjang sekoci dalam meterkaki diukur pada titik potong sisi luar papan-papan dengan linggi depan sampai ke titik potong sisi luar linggi belakang, atau dalam hal buritan sekoci rata sampai ke sisi belakang balok lintang B = Lebar sekoci dalam meterkaki yang diukur dari sisi luar papan-papan dititik dimana lebar sekoci adalah yang terbesar D = Tinggi dipertengahan sekoci dalam meterkaki yang diukur pada sisi dalam papan-papan dari lunas sampai tutup tajuk pinggiran sekoci. Dengan ketentuan D tidak boleh lebih besar dari 45 lebar sekoci B

9.4.3. Rakit Penolong Life raft