406 9.3.4.3. Bahan pemadam Gas CO
2
- Bahan pemadam kebakaran CO
2
atau karbon dioksida berupa gasdan dapat digunakan untuk memadamkan segala jenis kebakaran
terutama kelas C. Dengan menghembuskan gas CO
2
akan dapat mengusir dan mengurangi prosentase oksigen O
2
yang ada diudara sampai 12 - 15
- Gas CO
2
ini lebih berat dari pada udara dan seperti gas-gas lain tidak menghantar listrik, tidak berbau dan tidak meninggalkan bekasbersih.
9.3.4.4. Bahan pemadaman Tepung powder kimia kering dry chemical
- Dry chemical dapat digunakan untuk semua jenis kebakaran,
- Tidak berbahaya bagi manusia binatang karena tidak beracun,
- Bahan dry chemical disebut sebagai bahan pemadam kebakaran
yang berfungsi ganda multi purpose extinguisher, -
Tidak menghantar listrik,
- Powder berfungsi mengikat oksigen isolasi dan juga dapat mengikat
gas-gas lain yang membahayakan,
- Dapat menurunkan suhu,
- Mudah dibersihkan dan tidak merusak alat-alat,
Cara penggunaanya dry chemical hampir sama dengan gas CO
2
yaitu sebagai berikut :
1. Pertama harus diperhatikan adanyaarah angin, jika angin bertiup terlalu kuat maka penggunaa dry chemical ini tidak efisien,
2. Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan dapat terbentuk semacam awanasap untuk menutup nyala api tersebut
9.3.5. Alat Pemadam Kebakaran Agar penggunaan bahan-bahan pemadam kebakaran benar-benar
mencapai sasaran dengan tepat, cepat, aman dan ekonomis, maka perlu diciptakan berbagai macam-macam peralatan pemadam kebakaran baik
yang berupa instalasi maupun tabung-tabung dalam berbagai ukuran
9.3.5.1. Instalasi Pemadam Kebakaran Instalasi ini dipasang pada bangunan atau ruangan-ruangan tertentu
seperti di Hotel-hotel besar, perkantoran, gudang, pabrik juga pada kapal- kapal
9.3.5.1.1. Instalasi pompa pemadam kebakaran tetap Bahan pemadam yang digunakan adalah air yang diisap dengan pompa
dari laut, sungai, sumur, kolam maupun tangki air, dialirkan melalui pipa serta menyemprotkan melalui selang dan pipa penyemprot Nozzle
Di unduh dari : Bukupaket.com
407 Gambar. 9.2. Instalasi pompa pemadam kebakaran
9.3.5.1.2. Pipa Penyemprot Nozzle
Pipa penyemprot pada saat ini ada 2 macam yaitu yang pertama disebut nozzle tunggal, sedangkan macam yang lain disebut nozzle serba guna
all purpose nozzle dapat berfungsi untuk memancarkan dan mengabutkan air serta dapa menahan keluarnya air lihat gambar
dibawah ini.
Gambar. 9.3.a. Pipa Penyemprot Nozzle
Di unduh dari : Bukupaket.com
408 Gambar. 9.3.b. Prosedur penyemprotan
9.3.6. Instalasi CO
2
Bahan pemadam kebakaran gas CO
2
adalah bahan pemadam yang sangat efektif untuk memadamkan api kelas C, namun dapat juga
digunakan untuk kelas A maupun kelas B
9.3.6.1. Portable Fire Extinguisher Alat-alat pemadam kebakaran jinjingan
Syarat-syarat : -
Isi yang dapat dijinjing antara 9 liter 2 galon sampai dengan 13,5 liter 3 galon dan warnanya harus merah,
- Diperiksadiuji secara teratur
- Dipergunakan pada ruangan tertentu dan ditempatkan pada ruangan
itu Ketentuan-ketentuan :
1. Larutannya tak boleh mengendap atau menjadi kristal atau cepat beku
2. Dilarang merusak tabung atau alat-alat lain 3. Terpasang petunjuk cara pemakaiannya pada setiap alat pemadam
kebakaran 4. Bahan isinya mudah didapat dengan harga yang murah
5. BotolTabung harus tahan tekanan dalam
Di unduh dari : Bukupaket.com
409 9.3.6.1.1. Botol pemadam Kebakaran Acid
Alat ini dinamakan pemadam kebakaran basah, karena pada saat disemprotkan yang keluar adalah air, dengan demikian cocok digunakan
untuk memadamkan kebakaran type C.
Gambar. 9.4.Botol pemadam kebakaran Cara pemadaman dengan Soda
Acid botol pemadaman Soda
Acid pada kebakaran A
9.3.6.1.2. Botol pemadam Kebakaran Busa foam
Alat Botol pemadam kebakaran ini dapat menghasilkan busa pemadam sebanyak kurang lebih 10 x dari isi botol api tersebut dan disertai gas
dengan tekanan, sehingga busa dapat dipancarkan keluar melalui nozzle pada waktu memadamkan kebakaran. Lihat gambar isi dari botol
kabakaran busa foam dibawah ini.
Di unduh dari : Bukupaket.com
410 Gambar. 9.5. Botol Pemadam Kebakaran Busa Foam
9.3.6.1.3. Botol Pemadam Kebakaran gas asam arang
Alat ini terdiri dari botol baja yang kuat tahan tekanan, berisi zat asam arang CO
2
dengan tekanan tinggi kurang lebih 150 atm. Jika gas asam arang keluar dari tabung melalui corong sebagian dari zat asam arang
membeku salju dengan cepat sekali sehingga suhunya akan turun sampai – 70
C. Berat zat asam arang CO
2
pada alat ini + 7 kg. Biasanya pada botol tercantum ketentuan berat pada saat kosong dan
berat pada saat isi penuh.
Di unduh dari : Bukupaket.com
411 Cara pemakaiannya :
- Terlebih dahulu cabut pen pengunci kemudian tekanlah hendel
kebawah, -
Keluarlah CO
2
melalui pipa penyalur dan corong berupa salju diarahkan ketempat kebakaran,
- Jika hendak ditutup lagi lepaskanlah handelnya dan dengan
sendirinya gaya dari pegas per menekan katup maka tertutuplah katup penutupnya
Gambar. 9.6. Pemadam Kebakaran Gas Asam Arang
Di unduh dari : Bukupaket.com
412 9.3.6.1.4. Botol pemadam kebakaran powder kering dry chemical
- Alat ini terdiri dari botol baja yang kuat dan berisi powder kimia
pemadam dry chemical CO
2
dengan tekanan tinggi. -
Bila alat penutup botol gas CO
2
dibuka maka gas itu dengan tekanan yang kuat mengalir masuk kedalam botol yang berisi powder,
- Kemudian menekan powder dan keluar disemprotkan kearah tempat
kebakaran. Gambar dibawah ini adalah Botol pemadam kebakaran dry chemical dan
cara penggunaanya.
Gambar. 9.7. Pemadam Kebakaran Dry Chemical 9.3.6.1.5. Botol Pemadam Kebakaran B.C.F
BCF Brom ocloro Difluormethane adalah salah satu jenis dari gas Halon Halon 1211. Prinsip pemadamannya adalah sama dengan gas CO
2
atau dry chemical, yaitu dengan cara mengisolasi kebakaran. Dan paling baik
untuk memadamkan kebakaran dialat-alat permesinanlstrik Bahan BCF adalah gas Halon yang tidak berbahaya, tidak merupakan
peralatan dan tidak mengalirkan listrik.
Di unduh dari : Bukupaket.com
413 Perhatian :
Pada setiap penggunaan alat-alat pemaadam kebakaran harus diperhatikan :
1. Petunjuk pemakaiannya, 2. Klasifikasi kebakaran yang cocok dengan alat pemadam tersebut
Gambar. 9.8. Pemadam Kebakaran B C F Menggunakan alat-alat pelindung pernapasan dan baju tahan api
Alat-alat ini digunakan terutama pada kebakaran yang terjadi di kapal- kapal, gedung, ruangan-ruangan dimana pemadam banyak menghadapi
asap dan berbagai macam gas yang tidak dikenal, kurangnya prosentase oksigen yang dapat membahayakan sehingga perlu menggunakan alat-
alat yang menjaga pernapasan. Alat ini diperlukan latihan dalam cara menggunakannya. Macam dan jenis alat bantu pernapasan yang
digunakan sesuai situasi dan kondisi tempat terjadinya kebakaran antara lain :
1. Alat bantu pelindung pernapasan penyaring Filter masker
Terdiri dari topeng yang dihubungkan dengan alat penyaring udara filter. Tabung alat penyaring berisikan arang yang diaktifkan yang
dapat mengikat gas-gas racun, dan menahan asap masuk dengan konsentrasi yang kecil.
Di unduh dari : Bukupaket.com
414
Fireman’s outfit perlengkapan juru pemadam kebakaran itu terdiri dari :
• Helm • Breathing apparatus
• Baju tahan api • Sarung tangan
2. Alat bantu pelindung pernapasan pompa udara fresh air breathing apparatus
Alat ini banyak dipakai di kapal karena dapat dipergunakan dengan mudah dan dalam waktu yang lama sekali. Dengan pompa udara isap
tekan, yang ditempatkan di udara terbuka di luar ruangan udara di tekan melalui selang penghubung kedalam masker topeng sampai
terdapat kelebihan tekanan udara di dalam topeng tersebut.
Kemudian kelebihan tekanan itu dialirkan keluar melalui lobang pengeluaran bagian bawah topeng. Dengan demikian didalam topeng
selalu mengalir udara bersih yang digunakan untuk pernapasan, sehingga tidak tergantung udara di sekitarnya.
Akan tetapi dengan alat ini pemakai kurang dapat bergerak bebas dan jauh, karena terikat oleh selang penghubungnya
3. Alat bantu pelindung pernapasan dengan tabung gas Peralatan ini termasuk peralatan yang modern, peralatannya cukup
rumit namun kemampuannya cukup besar. Selain digunakan untuk tugas-tugas pemadaman alat ini banyak dipakai pada tugas-tugas
penyelamatan di bawah air. Terdapat 3 macam alat bantu pelindung pernapasan dengan gas yaitu :
1. Dengan tabung gas yang berisi udara murni 2. Dengan tabung gas yang berisi Oksigen O
2
3. Kombinasi antara Oksigen dan udara
9.3.7. Sijil Kebakaran