252
Gambar. 5. 8. Gelombang
Bentuk gelombang yang Bentuk gelombang yang tidak lagi masih dalam pengaruh
dalam pengaruh angin Angin ombak
5.8.6.5. Arus Laut
Arus laut dapat disebabkan oleh dua faktor, ialah : 1. Angin tetap, ialah angin yang bertiup terus menerus
sepanjang tahun atau sepanjang waktu tertentu tanpa berubah-ubah arah, misaknya angin pasat, angin barat
tetap dan angin muson, 2. Perbedaan tekanan air laut.
Arus laut yang disebabkan karena pengaruh angin disebut sebagai arus desakan angin, sedang arus laut
yang disebabkan karena pengaruh perbedaan tekanan air laut disebut sebagai erus gradien
5.8.7. Sifat-sifat fisik serta kimia air laut 5.8.7.1. Kadar garam air laut
Perbedaan yang utama antara air sungai dengan air laut adalah kenyataan bahwa air laut mengandung garam,
sedangkan air sungai tidak mengandung garam. Banyaknya garam yang terkandung didalam air laut tidak
merata, melainkan berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
253
Kadar garam air laut rata-rata sebesar 351000, berarti bahwa satu meter kubik air laut dikeringkan, akan
diperoleh garam sebanyak 35 kg. Dari sekian banyaknya garam yang terkandung dalam air laut tidak seluruhnya
terdiri dari garam dapur Na CL . Garam yang terkandung dalam air laut terdiri dari
campuran beberapa jenis garam, dimana garam dapur merupakan bagian prosentase yang banyak yaitu ± 70 .
Menurut Lyman dan Fleming dalam penelitiannya bahwa garam yang terkanding di dalam air laut itu terdiri dari :
- NaCl
= 68,1 -
HgCl
2
= 14,4 -
Na SO
4
= 11,4 -
CaCl
2
= 3,2 -
KCl = 3,9
- NaHCO
3
= 0,6 -
KBr = 0,3
- Lain-lain
= 0,1 ---------------
100 Tinggi rendahnya nilai kadar garam air laut tersebut adalah
tergantung dari 2 dua faktor yaitu : -
Banyak sedikitnya penambahan air tawar dan -
Banyak sedikitnya penguapan air laut. Penambahan air tawar akan menurunkan nilai kadar air
permukaan laut, dan penambahan air tawar dapat berasal dari :
- Muara-muara sungai
- Banyaknya curah hujan
- Pencairan es-es untuk daerah yang dekat di kutub
Penguapan air laut mempertinggi nilai kadar garam air permukaan laut. Pembagian kadar garam air permukaan
laut di bumi adalah sebagai berikut : 1. Didaerah-daerah seb tropika
= tinggi 2. Didaerah-daerah Equarorial
= rendah 3. Didaerah-daerah seb tropika
= rendah 4. Didaerah-daerah Equarorial
= rendah Pada umumnya kadar garam di permukaan laut ditepi-tepi
pantai adalah lebih rendah dari pada kadar garam di
Di unduh dari : Bukupaket.com
254
permukaan laut ditengah-tengah samudera pada lintang yang sama, karena ditepi-tepi pantai terdapat muara-
muara sungai yang mendatangkan air tawar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
255 BAB. VI. KESEIMBANGAN KAPAL STABILITAS KAPAL
6.1. Pengertian Dasar
Sebuah kapal dapat mengoleng disebabkan karena kapal mempunyai kemampuan untuk menegak kembali sewaktu kapal
menyenget yang dikarenakan oleh adanya pengaruh luar yang bekerja pada kapal.
Beberapa contoh pengaruh luar yang dimaksud adalah: arus, ombak, gelombang, angin dan lain sebagainya. Dari sifat olengnya
apakah sebuah kapal mengoleng terlau lamban, ataukah kapal mengoleng dengan cepat atau bahkan terlau cepat dengan
gerrakan yang menyentak-nyentak, atau apakah kapal mengoleng dengan enak, maka dibawah ini akan diberikan pengertian dasar
tentang olengan sebuah kapal.
1. Sebuah kapal yang mengoleng terlalu lamban, maka hal ini menandakan bahwa kemampuan untuk menegak kembali
sewaktu kapal menyenget adalah terlalu kecil. Kapal yang pada suatu saat mengoleng demikian dikatakan bahwa stabilitas
kapal itu kurang atau kerapkali juga disebut bahwa kapal itu “langsar “.
2. Sebuah kapal yang mengoleng secara cepat dan dengan menyentak-nyentak, maka hal itu menandakan bahwa kapal
kemampuannya untuk menegak kembali sewaktu ka[al menyenget adalah terlalu besar atau kelewat besar. Kapal yang
dalam keadaan demikian itu dikatakan bahwa stabilitas kapal itu terlalu besar atau seringkali disebut bahwa kapal itu
“Kaku “.
3. Sebuah kapal yang mengoleng dengan
“enak “ maka hal itu
menandakan bahwa kemampuannya untuk menegak kembali sewaktu kapal menyenget adalah sedang. Kapal yang dalam
keadaan demikian itu sering kali disebut sebuah kapal yang mempunyai stabilitas yang
“ baik “
Sebuah kapal yang stabilitasnya terlalu kecil atau yang disebut langsar itu untuk keadaan-keadaan tertentu mungkin berakibat
fatal, sebab kapal dapat terbalik. Kemungkinan demikian dapat terjadi, oleh karena sewaktu kapal akan menegak kembali pada
waktu kapal menyenget tidak dapat berlangsung, hal itu dikarenakan misalnya oleh adanya pengaruh luar yang bekerja
pada kapal, sehingga kapal itu akan menyenget lebih besar lagi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
256
Apabila proses semacam itu terjadi secara terus menerus, maka pada suatu saat tertentu kapal sudah tidak memiliki kemampuan
lagi untuk menegak kembali. Jelaslah kiranya bahwa apabila hal itu terjadi, maka sudah dapat dipastikan bahwa kapal akan
terbalik.
Sebuah kapal yang kaku dapat berakibat : 1. Kapal
“ tidak nyaman “ sebagai akibat dari berolengnya kapal
yang secara cepat dan menyentak-nyentak itu, sehingga mungkin sekali terjadi semua awak kapalnya terlebih-lebih para
penumpang menjadi mabok, sebab dapat dikatakan bahwa tidak ada satu saatpun kapal itu dalam keadaan “ tenang “
2. Sebagai akibat dari gerakannya yang menyentak-nyentak dan dengan cepat itu maka konstruksi kapal dibangunan-bangunan
atasnya akan sangat dirugikan, misalnya sambungan- sambungan antara suku-suku bagian bangunan atas akan
menjadi longgar, sebab paku-paku kelingnya menjadi longgar.
Akibat lain yang mungkin juga terjadi adalah longsornya muatan yang dipadat didalam ruang-ruang dibawah. Longsornya muatan
itu dapat membawa akibat yang sangat fatal kapal dapat terbalik.
Sebuah kapal yang stabilitasnya kecil atau yang disebut langsar yang disebabkan karena bobot diatas kapal dikonsetrasikan
dibagian atas kapal. Sebuah kapal dapat bersifat kaku, oleh karena pemadatan muatan dikapal itu dilakukan secara tidak
benar, yakni bobot-bobot dikonsentrasikan di bawah, sehingga kedudukan titik beratnya terlalu rendah.
Pada pokoknya, stabilitas kapal dapat digolongkan didalam 2 jenis stabilitas yaitu :
1. Stabilitas kapal dalam arah melintang sering kali disebut
stabilitas melintang 2.
Stabilitas kapal dalam arah membujur sering kali disebut stabilitas membujur
Stabilitas melintang adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu kapal menyenget dalam arah melintang yang
disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang bekerja padanya. Stabilitas membujuradalah kemampuan kapal untuk menegak
kembali sewaktu kapal menyenget dalam arah membujur yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang bekerja padanya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
257 6.2. Stabilitas Awal
Stabilitas awal sebuah kapal adalah kemampuan dari kapal itu untuk kembali kedalam kedudukan tegaknya semula sewaktu kapal
menyenget pada sudut-sudut kecil = 6 . Pada umumnya stabilitas
awal ini hanya terbatas pada pembahasan pada stabilitas melintang saja. Didalam membahas stabilitas awal sebuah kapal, maka titik-
titik yang menentukan besar kecilnya nilai-nilai stabilitas awal adalah :
6.2.1. Titik Berat Kapal G a. Definisi