Nama-nama kapal danatau tempat-tempat Cara mengisyaratkan bilangan

344 8.4. INSTRUKSI-INSTRUKSI UMUM

1. Orginator dan Sitertuju

Kecuali apabila dinyatakan lain, maka semua isyarat antara kapal-kapal adalah isyarat yang disampaikan dibuat oleh Nakhoda kapal asal ditujukan kepada Nakhoda kapal yang dituju.

2. Identitas kapal-kapal dan pesawat-pesawat terbang

Isyarat-isyarat identitas bagi kapal dan pesawat-pesawat terbang diberikan atas dasar konvensi Internasional. Oleh karenanya, maka isyarat identitas dapat menunjukkan kebangsaan sesuatu kapal atau pesawat terbang.

3. Penggunaan Isyarat Identitas

Isyarat-isyarat identitas dapat dipergunakan untuk dua maksud a. Untuk berbicara dengan sebuah stasion atau memanggilnya Contoh-contoh : “YP PKRS” = “Saya ingin berkomunikasi dengan kapal yang nama panggilannya PKRS … dengan menggunakan tabel pelengkap 1. “YP” adalah kelompok kode isyarat yang dimaksudnya : “Saya ingin berkomunikasi dengan kapal atau stasion darat …. dengan menggunakan … tabel pelengkap I b. Untuk membicarakan sesuatu stasion atau menunjuknya Contoh-contoh : “HY 1 PKRS” = “Kapal yang nama panggilannya PKRS dengan kapal mana telah berlanggaran, telah melanjutkan perjalanannya”. “HY 1” adalah kelompok kode isyarat yang dimaksudnya : “Kapal nama atau isyarat identitas dengan siapa saja telah berlanggaran telah melanjutkan perjalanannya”.

4. Nama-nama kapal danatau tempat-tempat

Nama-nama kapal danatau tempat-tempat harus di eja. Contoh-contoh : “RV BELAWAN” = “Anda harus melanjutkan perjalanan anda ke Belawan”. “Belawan” harus di eja : “Brawo Echo Lima Alfa Whiskey Alfa November”. “RV” adalah kelompok kode isyarat yang dimaksudnya: “Anda harus melanjutkan perjalanan anda ke tempat yang ditunjukkan jika dianggap perlu. Di unduh dari : Bukupaket.com 345 Contoh-contoh : “JR 2 PEMBANGUNAN” = Kapal yang namanya Pembangunan berharap terapung kembali pada siang hari”. “JR 2” adalah kelompok kode isyarat yang dimaksudnya : “Saya atau kapal yang ditunjukkan berharap terapung kembali pada siang hari”.

5. Cara mengisyaratkan bilangan

a. Bilangan-bilangan harus diisyaratkan sebagai berikut : i. Semafora : dieja; ii. Berisyarat dengan bendera : dengan mempergunakan bendera angka dari kode. iii. Berisyarat dengan cahaya atau bunyi : pada umumnya dengan menggunakan angka-angka dalam kode Morse, tetapi boleh juga dengan cara mengeja. iv. Radiotelefoni atau pengeras suara : dengan menggunakan kata- kata kode dari tabel ejaan angka. b. Angka-angka yang merupakan bagian dari maksud dasar sesuatu isyarat harus dikirimkan bersama-sama dengan kelompok dasar itu. Contoh-contoh : 1. “DI30” = “Saya memerlukan sekoci-sekoci untuk 30 orang “DI” adalah kode isyarat yang dimaksudnya : “Saya memerlukan sekoci-sekoci … jumlah orang” 2. “DG 4” = “Saya mempunyai 4 buah sekoci bermotor “DG” adalah kelompok kode isyarat yang maksudnya : “Saya mempunyai sebuah atau sejumlah sekoci bermotor” 3. “ER Z1829” = “Anda harus menunjukkan posisi anda pada pukul 1829 GMT” “ER” adalah kelompok kode isyarat yang maksudnya : “Anda harus menunjukkan posisi anda pada waktu yang ditunjukkan. “Z1829” adalah kelompok yang maksudnya : “Pukul 1829 GMT”. c. Tanda desimal koma yang terletak diantara angka-angka harus diisyaratkan sebagai berikut : i. Semafore : dieja, jadi “Desimal” ii. Berisyarat dengan bendera : dengan menyisipkan ular-ular balas diantara bendera-bendera angka yang dimaksudkan untuk mengungkapkan tanda desimal itu. iii. Berisyarat dengan cahaya dan bunyi : dengan isyarat “Tanda desimal”, yakni “AAA”. Di unduh dari : Bukupaket.com 346 iv. Suara : dengan menggunakan kata “Decimal” sebagaimana dinyatakan dalam tabel ejaan angka. d. Manakala teks berita mengungkapkan kedalaman, panjang, tinggi, lebar dan lain sebagainya. Yang diisyaratkan dalam satuan kaki atau meter, maka angka-angka tersebut harus diikuti oleh “F” untuk menunjukkan bahwa satuan yang dipergunakan adalah satuan kaki ataupun oleh “M”, apakah satuan yang dipergunakan adalah meter. Contoh : 26 F = 26 Feet 17 M = 17 Meter

6. Azimut atau baringan