d. Social Passive
1 Mengijinkan orang lain melihat jawaban ketika ujian sedang
berlangsung. 2
Membiarkan orang lain menyalin pekerjaannya. 3
Memberi jawaban tes kepada teman pada saat ujian sedang berlangsung.
D. Remaja
1. Pengertian remaja
Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik
seksual sehingga mampu bereproduksi. Menurut Konopka Dahlan, 2011 masa remaja ini meliputi a remaja awal: 12-15 tahun; b remaja
madya: 15-18 tahun, dan c remaja akhir: 19-22 tahun. Sementara Salzman Dahlan, 2011 mengemukakan, bahwa remaja merupakan masa
perkembangan sikap tergantungan dependence terhadap orangtua kearah kemandirian independence, minat-minat seksual, perenungan diri, dan
perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral. Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu
berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada
dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak Hurlock, 1980. Menurut Santrock 2003 remaja dapat diartikan sebagai
masa perkembangan transisi anatara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosio-emosional.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa remaja merupakan tahap atau proses perkembangan manusia kekehidupan yang
lebih mandiri serta tumbuh menjadi dewasa yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, kematangan psikologis.
2. Ciri-ciri remaja
Hurlock 1980 mengatakan bahwa seperti hal nya dengan semua periode yang penting selaa rentang kehidupan, masa remaja mempunyai
ciri-ciri terntentu yang membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri tersbut akan diterangkan secara singkat dibawah ini:
a. Masa remaja sebagai periode yang penting
Bagi sebagian besar anak muda, usia antara dua belas dan enam belas tahun merupakan tahun kehidupan yang penuh kejadian
sepanjang menyangkut pertumbuhan dan perkembangan. b.
Masa remaja sebagai periode peralihan Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa
yang telah terjadi sebelumnya, melainkan lebih-lebih sebuah peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Artinya apa yang
telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekasnya pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang. Bila anak-anak beralih dari
masa kanak-kanak ke masa dewasa, anak-anak harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan.