GAMBARAN UMUM Sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari jenis kelamin dan akreditasi pada siswa kelas VIII di Kota Yogyakarta.
c. Jenis Kelamin
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
F FR
1 Laki-laki
68 47
2 Perempuan
78 53
Jumlah 146
100
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden penelitian ini adalah 146 yang terdiri dari 68 siswa 47
berjenis kelamin laki-laki dan 78 siswa 53 berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian disimpulkan bahwa sebagian besar
responden adalah perempuan. d.
Akreditasi Sekolah
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Jumlah Sekolah Berdasarkan Akreditasi
No Akreditas Sekolah
F FR
1 A
95 65
2 B
21 14
3 BT
30 21
Jumlah 146
100
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa jumlah sekolah yang menjadi responden penelitian ini adalah 146 yang terdiri dari 95 siswa 65
berasal dari sekolah yang berakreditasi A, 21 siswa 14 berasal dari sekolah yang berakreditasi B dan 30 siswa 21 berasal dari sekolah
yang belum berakreditasi. Dengan demikian disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari sekolah yang berakreditasi A.
2. Deskripsi Variabel Penelitian
a. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek
Jumlah pertanyaan kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 52 butir dari 60 butir. Jadi jumlah butir pertanyaanpernyataan
kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian sebanyak 52, jumlah skor maksimum yang dicapai adalah 52 x 4= 208, sedangkan untuk
skor minimum adalah 52 x 1= 52. Berikut tabel perhitungan dan intepretasi atas data yang diperoleh:
Tabel 5.5 Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Sikap Siswa Terhadap
Perilaku Menyontek
No Frekuensi Presentasi
Kriteria 1
Sangat Tinggi 2
Tinggi 3
Sedang 4
4 3
Rendah 5
142 97
Sangat Rendah Jumlah
100
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 0 siswa 0 mempunyai persepsi tentang sikap menyontek dengan kategori sangat tinggi,
tinggi, dan sedang, 4 siswa 3 mempunyai persepsi sikap menyontek dengan kategori rendah, dan 142 siswa 97 mempunyai
persepsi tentang sikap menyontek dengan kategori sangat rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil perhitungan rata-rata mean diperoleh hasil = 91,8; nilai tengah median = 95; dan nilai modus = 103. Dengan demikian secara garis
besar dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki persepsi tentang sikap menyontek dengan kategori sangat rendah.
b. Sikap Siswa Laki-laki dan perempuan Terhadap Perilaku Menyontek
Berdasarkan dari data 4 sekolah yaitu SMP Negeri 15 Yogyakarta, SMP Negeri 10 Yogyakarta, SMP Kristen Kalam Kudus,
SMP Bhineka Tunggal Ika terdapat 68 laki-lakidan 78 perempuan. Berikut tabel perhitungan dan intepretasi atas data yang diperoleh:
Tabel 5.6 Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Sikap Siswa laki-laki
Terhadap Perilaku Menyontek
No Frekuensi Presentasi
Kriteria 1
Sangat Tinggi 2
Tinggi 3
Sedang 4
2 3
Rendah 5
66 97
Sangat Rendah Jumlah
100
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa 0 siswa 0 mempunyai persepsi tentang sikap menyontek dengan kategori sangat tinggi,
tinggi, dan sedang, 2 siswa laki-laki 3 mempunyai persepsi sikap menyontek dengan kategori rendah, dan 66 siswa 97 mempunyai
persepsi tentang sikap menyontek dengan kategori sangat rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.7 Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Sikap Siswa Perempuan
Terhadap Perilaku Menyontek
No Frekuensi Presentasi
Kriteria 1
Sangat Tinggi 2
Tinggi 3
Sedang 4
2 3
Rendah 5
76 97
Sangat Rendah Jumlah
100
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa 0 siswa 0 mempunyai persepsi tentang sikap menyontek dengan kategori sangat tinggi,
tinggi, dan sedang, 2 siswa 3 mempunyai persepsi sikap menyontek dengan kategori rendah, dan 76 siswa 97 mempunyai
persepsi tentang sikap menyontek dengan kategori sangat rendah. c.
Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau Dari Akreditasi
Tabel 5.8 Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Sikap Siswa Terhadap
Perilaku Menyontek Akreditasi A
No Frekuensi Presentasi
Kriteria 1
Sangat Tinggi 2
Tinggi 3
Sedang 4
Rendah 5
95 100
Sangat Rendah Jumlah
100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI