Pengujian InstrumenPenelitian METODE PENELITIAN
ada beberapa butir pertanyaanpertanyaan yang tidak valid maka dilakukan pengujian validitas ulang.
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Ulang 1 Instrumen Sikap Menyontek
No Item r hitung
r tabel Keterangan
Butir 1 0.423
0,1625 Valid
Butir 2 0.623
0,1625 Valid
Butir 3 0.424
0,1625 Valid
Butir 5 0.326
0,1625 Valid
Butir 6 0.530
0,1625 Valid
Butir 7 0.197
0,1625 Valid
Butir 8 0.381
0,1625 Valid
Butir 9 0.580
0,1625 Valid
Butir 10 0.448
0,1625 Valid
Butir 11 0.399
0,1625 Valid
Butir 13 0.237
0,1625 Valid
Butir 14 0.600
0,1625 Valid
Butir 15 0.366
0,1625 Valid
Butir 16 0.531
0,1625 Valid
Butir 17 0.177
0,1625 Valid
Butir 18 0.249
0,1625 Valid
Butir 19 0.551
0,1625 Valid
Butir 20 0.620
0,1625 Valid
Butir 21 0.521
0,1625 Valid
No Item r hitung
r tabel Keterangan
Butir 23 0.372
0,1625 Valid
Butir 24 0.456
0,1625 Valid
Butir 25 0.648
0,1625 Valid
Butir 26 0.542
0,1625 Valid
Butir 27 0.628
0,1625 Valid
Butir 28 0.490
0,1625 Valid
Butir 31 0.556
0,1625 Valid
Butir 32 0.605
0,1625 Valid
Butir 33 0.596
0,1625 Valid
Butir 34 0.644
0,1625 Valid
Butir 35 0.607
0,1625 Valid
Butir 37 0.592
0,1625 Valid
Butir 38 0.527
0,1625 Valid
Butir 39 0.392
0,1625 Valid
Butir 40 0.614
0,1625 Valid
Butir 41 0.422
0,1625 Valid
Butir 42 0.489
0,1625 Valid
Butir 43 0.668
0,1625 Valid
Butir 44 0.692
0,1625 Valid
Butir 46 0.427
0,1625 Valid
Butir 47 0.638
0,1625 Valid
Butir 48 0.618
0,1625 Valid
No Item r hitung
r tabel Keterangan
Butir 49 0.584
0,1625 Valid
Butir 51 0.455
0,1625 Valid
Butir 52 0.685
0,1625 Valid
Butir 53 0.490
0,1625 Valid
Butir 54 0.433
0,1625 Valid
Butir 55 0.438
0,1625 Valid
Butir 56 0.168
0,1625 Valid
Butir 57 0.694
0,1625 Valid
Butir 58 0.421
0,1625 Valid
Butir 59 0.299
0,1625 Valid
Butir 60 0.595
0,1625 Valid
Tabel 3.4
setelah menghapus
beberapa butir
pertanyaanpertanyaan yang tidak valid dan melakukan pengujian validitas ulang maka semua butir pertanyaanpernyataan tentang sikap
menyontek adalah valid karena nilai corrected item-total correlation = 0,1625.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Jonathan Sarwono 2014:248 reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil pengukuran tertentu di setiap kali
pengukuran dilakukan pada hal yang sama. Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan
dengan program komputer SPSS dengan teknik koefisien Alpha Cronbach yaitu dengan membelah item sebanyak jumlah itemnya.
Semakin besar koefisien reliabilitas berarti semakin kecil kesalahan pengukuran maka semakin reliabel alat ukur tersebut. Sebaliknya,
semakin kecil koefisien reliabilitas berarti semakin besar kesalahan pengukuran maka semakin tidak reliabel.
Pengujian realibitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha, sebagai berikut Kountur 2003:158:
α=
∑
Keterangan: a
= cronbach’s alpha
N = banyaknya pertanyaan
= variance dari pertanyaan = variance dari skor
Jika cronbach’s alpha lebih dari 0,6 maka kuesioner tersebut
dikatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas variabel tingkat keterlaksanaan
pembelajaran kontekstual, variabel keterampilan berkomunikasi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variabel integritas pribadi, dan variabel minat belajar siswa tampak dalam tabel berikut:
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel
Status Sikap
Menyontek 0,943
0,6 Reliabel
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa instrumen penelitian untuk variabel sikap menyontek adalah reliabel keseluruhan nilai r
hitung atau cronbach’s alpha 0,6.
3. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Deskripsi data digunakan peneliti untuk menggambarkan karakter suatu data yang berasal dari populasi penelitian pada
variabel sikap. Menurut Kountor 2003:104 penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas
suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif atau pemaparan. Data hasil
kuesioner dideskripsikan dengan Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, karena jika dibandingkan dengan PAP tipe I, PAP tipe II
memiliki passing score lebih rendah yaitu pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56 sering disebut sebagai presentil
minimal, karena passing score pada presentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling
rendah. Perlu kiranya diperhatikan bahwa passing score pada presentil kurang dari 56 dan lebih dari 65 biasanya tidak
disarankan, mengingat kedua passing score tersebut telah keluar dari presentil minimal dan maksimal. Namun, terbuka kesempatan
untuk menentukan passing score pada daerah presentil 56 dan 65, asalkan penentuan passing score tertentu itu masih tetap
memperhitungkan keadaan. Nilai presentil PAP tipe II adalah sebagai berikut Masidjo,
1995:157:
Tabel 3.6 Nilai Presentil PAP Tipe II
Nilai Presentil Kategori Kecenderungan Variabel
81-100 Sangat Tinggi
66-80 Tinggi
56-65 Sedang
46-55 Rendah
46 Sangat Rendah
PAP tipe II ini pada umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi siswa di kelas dengan skor minimal 0 dan skor
maksimal 100. Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan sebelumnya memiliki skor tertinggi 4 dan skor terendah 1, maka dari
itu untuk mendiskripsikan kategori kecenderungan variabel yang harus
dilakukan adalah
menemukan skor
interval dengan
memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus: Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x skor tertinggi
yang mungkin dicapai item – skor terendah yang mungkin dicapai]
Perhitungan untuk setiap variabel adalah sebagai berikut: a.
Variabel Sikap Menyontek Para Siswa Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 52 = 208
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 52= 52 Skor:
52+81 208-52 = 178,36 dibulatkan 178 52+66 208-52 = 154,96 dibulatkan 155
52+56 208-52 = 139,36 dibulatkan 139 52+46 208-52 = 123,76 dibulatkan 124
52+0 208-52 = 52 Data
perhitungan di
atas dapat
disimpulkan kategori
kecenderungan variabel berikut:
Tabel 3.7 Rentang Tingkat Sikap Menyontek Siswa
No. Interval Skor
Kategori
1 178-208
Sangat Tinggi 2
155-177 Tinggi
3 139-154
Sedang 4
124-138 Rendah
No. Interval Skor
Kategori
5 52-123
Sangat Rendah
2. Pengujian Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov. Berdasarkan analisis data akan digunakan
program computer yaitu SPSS 17.00. Yang dapat menunjukkan normalitas data. Kriteria yang ditetapkan yaitu:
a. Jika koefisien sig pada output Kolmogorov-Smirnov test dari
alpha 5 0.05 maka data berdistribusi normal. b.
Jika koefisien sig pada output Kolmogorov-Smirnov test dari alpha 5 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.
3. Uji Homogenitas Varian
Analisis ini bertujuan untuk menguji apakah kelompok mempunyai varian yang homogen atau sama Santoso,2003.
Caranya adalah dengan melihat nilai probabilitas Levene’s Test for
Equality of Variance dari program SPSS for windows versi 17,0. Jika nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 p0,05 maka
kelompok sampel mempunyai varian sama dan jika nilai probabilitasnya kurang dari 0,05 p0,05 maka kelompok sampel
mempunyai varian yang tidak sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Uji Hipotesis
Hipotesis yang diuji adalah ada perbedaan sikap menyontek yang ditinjau dari jenis kelamin dan akreditasi sekolah. Pengujian
hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan dengan alat bantu SPSS for windows versi 17,0, pengujiannya antara lain:
a. Mann-Whitney
Uji mann-whitney berfungsi sebagai pengujian signifikan hipotesis komparatif dua kelompok data independent.
b. Kruskal-Wallis
Uji kruskal wallis sebagai pengujian signifkan hipotesis komparatif lebih dari dua kelompok dataindependent.
55