Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

2. Tingkat kesejahteraan psikologis dari remaja putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo tahun 2016. Tingkat kesejahteraan psikologis remaja putra di Balai Pelayanan Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 4.2 Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja Putra di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo Rentang Skor Kategori Frekuensi 221 x Sangat Tinggi 14 46,7 187 x ≤ 221 Tinggi 15 50 153 x ≤ 187 Sedang 1 3,3 119 x ≤ 153 Rendah - - x ≤ 119 Sangat Rendah - - Data pada tabel di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang seperti berikut: Grafik 4.2 Diagram Kesejahteraan Psikologis Remaja Putra di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo 2 4 6 8 10 12 14 16 sangat tinggi tinggi sedang rendah sangat rendah Data di atas menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis remaja putra di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda- Mudi” di Purworejo pada kategori sangat tinggi sebanyak 14 orang 46,7, pada kategori tinggi sebanyak 15 orang 50, pada kategori sedang sebanyak 1 orang 3,3, sedangkan pada kategori rendah dan sangat rendah tidak ada remaja putra yang berada didalam kategori tersebut. Artinya, hampir seluruh laki-laki yang ada di balai sudah memiliki kesejahteraan psikologis yang baik. Tingkat kesejahteraan psikologis remaja putri di Balai Pelayanan Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 4.3 Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja Putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo Rentang Skor Kategori Frekuensi 221 x Sangat Tinggi 39 55,7 187 x ≤ 221 Tinggi 29 41,4 153 x ≤ 187 Sedang 2 2,9 119 x ≤ 153 Rendah - - x ≤ 119 Sangat Rendah - - Data pada tabel di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang seperti berikut: G r Grafik 4.3 Diagram Kesejahteraan Psikologis Remaja Putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo Data diatas menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda- Mudi” di Purworejo pada kategori sangat tinggi sebanyak 39 orang 55,7, pada kategori tinggi sebanyak 29 orang 41,4, pada kategori sedang ssebanyak 2 orang 2,9 , sedangkan pada kategori rendah dan sangat rendah tidak ada remaja putri yang berada didalam kategori tersebut. Artinya pada remaja putri yang menjadi penerima manfaat di balai ini juga sudah memiliki kesejahteraan psikologis yang tinggi.

B. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan remaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo 5 10 15 20 25 30 35 40 45 sangat tinggi tinggi sedang rendah sangat rendah memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang sangat tinggi, tinggi, dan sedang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa baik remaja putra maupun remaja putri memiliki kemampuan evaluasi diri yang baik terhadap dirinya sendiri karena berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan remaja putra dan remaja putri memiliki kesejahteraan psikologis di kategori sangat tinggi dan tinggi, hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian dari Ryff bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan diantara pria dan wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh remaja yang berada di balai memiliki kesejahteraan psikologis yang baik, artinya para remaja sudah memiliki penilaian yang positif terhadap segala sesuatu yang terjadi disepanjang hidupnya. Remaja telah diajarkan untuk dapat menentukan hidupnya sendiri dan hidup mandiri. Remaja-remaja tersebut diberikan tugas-tugas harian serta pelatihan dan keterampilan saat ada di balai. Kemampuan para remaja yang cukup berhasil mengatasi masalah yang dihadapi dan kepercayaan pada kemampuannya mengatasi masalah- masalah juga memungkinkan secara tidak langsung para remaja di balai mampu mengolah diri mereka menjadi lebih baik dan memperoleh kesejahteraan psikologis yang baik pula. Menurut Ryff 1996 , dalam kondisi lingkungan seperti apapun apabila individu memiliki kemampuan untuk mengelola lingkungan, mampu mengontrol susunan yang kompleks yang ada diluar diri, memanfaatkan segala kemungkinan yang ada dilingkungan sekitar secara efektif, mampu untuk menciptakan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI