Waktu dan Tempat Penelitian

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Kuesioner Kesejahteraan Psikologis Setelah Uji Diskriminasi Item Aspek Indikator Item Jumlah + - Penerimaan diri a. Memiliki pandangan yang positif terhadap dirinya b. Mengakui dan menerima aspek-aspek diri termasuk hal- hal yang baik dan buruk dalam dirinya c. Memandang positif pengalaman di masa lalunya 1,2 6,7 10,11 8,4 3,9 12,13 12 Hubungan yang positif dengan orang lain a. Adanya sikap hangat, puas, dan percaya terhadap hubungannya dengan orang lain b. Mempunyai sikap empati, afeksi dan keakraban terhadap orang lain c. Memahami akan arti memberi dan menerima dalam hubungannya dengan orang lain 14,15 19,20 23 17,18 21,22 24,25,26 12 Otonomi a. Mampu dalam mengatur perilakunya sendiri b. Mandiri c. Mampu melawan tekanan sosial yang diterima dan bertindak dengan cara-cara tertentu d. Memiliki prinsip diri e. Mampu mengevaluasi diri 27 36,31 33,16 61 38 28 32 35 37 39 12 Penguasaan lingkungan a. Mampu mengelola lingkungan b. Mampu mengontrol susunan yang kompleks yang ada diluar diri c. Mampu memanfaatkan segala kemungkinan yang ada dilingkungan sekitar secara efektif d. Mampu untuk menciptakan dan mengelola keadaan yang cocok bagi kebutuhan dan nilai-nilai pribadi 40,41 43,44 46 50,51 42 45 48 - 10 Tujuan hidup e. Memiliki tujuan hidup yang terarah f. Merasa bahwa segala kejadian baik yang akan datang maupun yang telah terjadi memiliki makna penting dalam dirinya g. Memegang keyakinan yang memberikan tujuan hidup h. Memiliki tujuan dan sasaran untuk hidup 53,54 57 60 64 55 59 62,63 56 10 Pertumbuhan pribadi a. Adanya keinginan untuk terus berkembang b. Melihat dirinya sebagai pribadi yang sedang bertumbuh dan berkembang c. Terbuka terhadap pengalaman-pengalaman yang baru d. Melihat peningkatan dalam diri dan perilakunya setiap saat e. Mengubah sikap-sikap dengan cara berefleksi dari pengalaman 66 69 71 74 76,77 67,68 70 58 75 78 12 2. Reliabilitas instrumen. Hasil penelitian dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda Sugiyono, 2014: 172. Jadi kata kunci PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah konsistensi, keajegan atau tidak berubah-ubah. Reliabilitas merupakan terjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 1997. Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan dengan teknik atau pendekatan konsistensi internal dengan perhitungan menggunakan formula Cronbach Alpha Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus: XX r ≥ α = 2 [1 - ] Keterangan : S = varians skor belahan 1 S = varians skor belahan 2 2 Sx = varians skor tes Setelah hasil pengujian reliabilitas didapat, selanjutnya dilihat ke kriteria koefisien reliabilitas menurut Guilford Masidjo,1995 dimana kriterianya seperti berikut: Tabel 3.10 Kriteria Reliabilitas Menurut Guilford Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 - 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Sedang 0,21 - 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat Rendah Hasil uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil uji reliabilitas yang didapat adalah 0.945, sehingga koefisien reliabilitas kuesioner termasuk dalam kategori sangat tinggi.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2014: 208. Sebelum mengolah data, peneliti memberikan skor disetiap kuesioner kemudian menghitung total skor tiap aitem, setelah itu peneliti menggunakan teknik frekuensi untuk mengetahui skor yang diperoleh setiap responden. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah tentang deskripsi tingkat kesejahteraan psikologis remaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo tahun 2016 berdasarkan enam dimensi kesejahteraan psikologis menurut Ryff adalah dengan menggunakan kategorisasi berdasarkan model distribusi normal. Peneliti membagi pengkategorisasian tersebut menjadi lima kategorisasi, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Dari tabel frekuensi sebelumnya selanjutnya diolah dengan memasukkan norma kategorisasi yang telah ditetapkan dan kemudian dilihat berapa jumlah responden yang berada disetiap kategorisasi. Norma kategorisasi ditentukan berdasarkan formula berikut: Tabel 3.11 Kategorisasi Tingkat Kesejahteraan Psikologis NormaKriteria Skor Kategori µ + 1,5 SD x Sangat Tinggi µ + 0,5 SD x ≤ µ + 1,5 SD Tinggi µ - 0,5 SD x ≤ µ + 0,5 SD Sedang µ - 1,5 SD x ≤ µ - 0,5 SD Rendah x ≤ µ - 1,5 SD Sangat Rendah Keterangan: Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala Standar deviasi : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran µ mean teoritik : Rata-rata teoritik skor maksimum dan minimum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI