28
guru-guru sejenis atau setidaknya oleh guru-guru mapel serumpun dalam satu sekolah.
7. Menyusun kriteria penilaian
Jawaban atau respon yang diberikan oleh siswa terhadap soal tes diagnostik tentu bervariasi, karena itu untuk memberikan penilaian
yang adil dan interpretasi diagnosis yang akurat harus disusun suatu kriteria penilaian. Kriteria penilaian memuat rentang skor yang
menggambarkan pada rentang berapa saja siswa didiagnosis sebagai mastery tuntas yaitu sudah menguasai kompetensi dasar atau belum
mastery yaitu belum menguasai kompetensi dasar tertentu, atau berupa rambu-rambu bahwa dengan jumlah type error jenis kesalahan
tertentu siswa yang bersangkutan dinyatakan bermasalah sehingga harus diberikan perlakuan yang sesuai.
E. Kerangka Berpikir
Kurangnya penguasaan terhadap bahan pelajaran matematika penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang harus dikuasai
merupakan salah satu faktor kesulitan belajar yang berasal dari diri siswa. Meskipun di sekolah dasar siswa sudah belajar tentang operasi
penjumlahan dan pengurangan, tetapi tidak menutup kemungkinan ada siswa sekolah menengah pertama SMP yang masih kesulitan dalam
menjumlahkann atau mengurangkan bilangan bulat. Kesalahan-kesalahan siswa dalam topik penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan bulat tidak boleh diabaikan begitu saja. karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
jika dibiarkan siswa tidak akan mengetahui letak kesalahan yang dibuatnya dan kemungkinan besar akan mengulangi kesalahan yang telah dibuat.
Untuk itu, setelah siswa selesai mempelajari materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat perlu diberikan tes diagnostik agar guru
maupun siswa dapat mengetahui dimana letak kesalahan siswa sehingga siswa dapat memperbaiki kesalahan tersebut dan guru dapat
mengantisipasi ketika akan memberikan materi tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Herdiansyah 2010 : 9
penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena tentang apa yang dialami subyek
penelitian, misalnya pelaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya. Jenis penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi bilangan bulat.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada tahun ajaran 20152016 kelas VII D sebanyak
25 siswa yang terdiri dari 6 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki.
2. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah kesalahan siswa dan faktor penyebab kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal pada
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian di sekolah dilakasanakan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada semester ganjil tahun ajaran 20152016 bulan
Juli-Oktober 2015, sedangkan proses persiapan sampai dengan pengolahan data dilaksanakan pada bulan Februari 2015-Februari
2016.
D. Data Penelitian
Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data hasil tes diagnostik, data hasil observasi, dan data hasil wawancara
terhadap siswa.
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode pengumpulan data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes, observasi, dan wawancara.
a. Tes
Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan
oleh seseorang yang dites. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang
telah disampaikan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan Jihad Haris, 2013: 67. Tes dalam
penelitian ini digunakan untuk melihat jenis-jenis kesalahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
yang dilakukan siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
b. Observasi
Sugiyono 2010
mengemukakan, observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.
Teknik pengumpulan data dengan observasi dilakukan untuk meneliti aktivitas siswa di kelas pada saat
pembelajaran mengenai
materi penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat yang bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan.
c. Wawancara
Wawancara pada
penelitian kualitatif
ini menggunakan
bentuk wawancara
tidak terstruktur.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya, pedoman
wawancara yang
digunakan berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2010:197. Setelah tes diagnostik
diberikan kepada siswa nilai tes diagnostik kemudian diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah dan di bagi